Batu Terjal Gulungan Ombak Lumrah Dan Biasa Bagian Keseimbangan kehidupan

JAKARTA-BERANDANKRINEWS.COM

Itulah hidup sarat akan dinamika di atas keterbatasan dibawah hukum alam semesta. Secanggih apapun kemajuan teknologi tunduk dan patuh kepada hukum alam. Tatkala server drop data bisa terganggu bahkan sirna. Tatkala listrik padam segenap transaksi yang gunakan listrik berhenti seketika e-money sekalipun.Tatkala terjadi banjir bandang, puting beliung, tsunami semuanya tak berdaya.

Dalam segala keterbatan dan luberan batu terjal gulungan ombak harus selalu optimis, tidak boleh mundur sejengkalpun, harus tetap dan tetap tatap ke depan gapai harapan dan cita cita

Apapun adanya dan resikonya, tidak boleh ada rasa takut pada apapun dan siapapun, takutlah hanya kepada Tuhan, selalu mendekatlah dan bersama Tuhan YANG SELALU BERMUARA PADA KEBAHAGIAAN DIATAS KEMANFAATAN

Salam
GUMREGAH NUSANTARA

KM 57 Tol Jakarta – Cikampek Minggu Dini Hari 2 Feb 2020

MEDIA CENTER APKLI GUMREGAH NUSANTARA

Ronny Sompie blak blakan Tak pernah menyalahkan MENHUMKAM

Jakarta-berandankrinews.com
Ronny Sompie :
Yang penting saya tidak menyalahkan Bapak Menkumham.Saya hanya menjelaskan bahwa informasi dari Ditjen Imigrasi
tentang perlintasan HM sebenarnya bukan substansial.Penyidik KPK memiliki alat canggih untuk melacak keberadaan HM setelah berada di Indonesia. Yang substansial adalah upaya pencarian HM oleh Penyidik KPK dibantu Polri.

Dengan begitu,tidak ada upaya menutup-nutupi keberadaan HM dan tidak ada upaya untuk mengganggu atau menyulitkan pencarian dan penangkapan HM oleh KPK. Kecurigaan media dan publik boleh saja. Namun kami jamin tidak ada upaya mengganggu proses penyidikan KPK.

KPK memiliki alat dan teknologi Informasi yang bisa membuktikan apakah Ditjen Imigrasi berupaya mengganggu proses penyidikannya.KPK sudah punya jalur yang terhubungkan dengan PUSAT DATA KEIMIGRASIAN,sehingga bisa mengetahui secara real time perlintasan orang yang dicari KPK.Kalau sudah demikian, KPK bisa membuktikan apakah data dan informasi perlintasan HM direkayasa atau tidak oleh Ditjen Imigrasi.

Pada tanggal 6 Januari 2020 ketika
HM melintas keluar Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soeta belum masuk daftar pencegahan dari KPK.
Demikian juga pada tanggal 7 Januari 2020 ketika HM kembali masuk ke Indonesia melalui terminal 2 F Bandara Soeta,

HM belum masuk daftar Pencegahan dari KPK.Baru tanggal 13 Januari 2020 Pimpinan KPK mengajukan permintaan pencegahan terhadap HM.Sejak itulah
HM dicegah di semua tempat Pemeriksaan Imigrasi baik bandara Internasional, pelabuhan Internasional dan Pos Lintas Batas Negara untuk tidak bisa ke luar negeri.

Saya pastikan,sejak tanggal 13 Januari 2020,HM dimintakan untuk dicegah agar tidak keluar negeri sudah masuk dalam SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEIMIGRASIAN. Dengan begitu,kalau HM akan keluar negeri melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi pasti akan terlacak dan langsung dicegah oleh petugas Bandara.

Sumber Ronny Sompie
Melalui sambungan WhatsApp pribadinya

Heintce g Mandagie
Ketua Dewan Pers independen

Kapolres Bone Polda Sulsel , Media adalah Mitra strategis kepolisian


Watampone,Sulsel
Berandankrinews.com
Saya hanya titip pesan.Semua temen2 jurnalis adalah temen Polres Bone. Saya tidak akan membedakan satu dengan yang lainnya. Mudah2an temen2 tidak ada yang merasa bahwa “mereka tidak dipedulikan”

Hilangkan kesan bahwa Polres menjalin kemitraan untuk mengamankan diri.
Seperti yang saya sampaikan diawal pertama Saya injakkan kaki di bumi Arung Palakka ini,bahwa “media adalah mitra strategis kepolisian ,Polres Kalau dikabupaten ”

Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan “edukasi kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap situasi wilayah melalui sajian berita yang baik, tidak provokatif,tidak mendiskreditkan sesuatu,murni untuk menuju pada perbaikan masyarakat dan bukan untuk kepentingan tertentu”

AKBP I Made Ary Pradana Sik MH
Kami senang Menjadi Mitra kerja media , karena dari Medialah saluran informasi Bisa kami dapatkan Begitulah sebaliknya Karena media publik Bisa Lebih mengetahui kinerja kepolisian”jelasnya
Sabtu 01-02-2020 pukul 22.00 lewat WhatsApp pribadinya ke media Ini

Iwan Hammer

Rojak nelayan Tanjung balai Nyambi jual sabu diciduk Satresnarkoba Polres Tanjung balai


Lagi, Polisi Ringkus Rojak Nelayan Tanjung Balai Rangkap Jualan Sabu
Berandankrinews.com
Tanjung Balai — Rojak, seorang nelayan di Tanjung Balai nekad rangkap profesi dengan melakukan bisnis haram menjual Sabu.

Tetapi saat sedang menunggu pelanggan di belakang rumahnya Jln.Yos Sudarso Link.V Kel. Beting Kuala Kapias Kec. Teluk Nibung Kota Tanjung Balai,Indra alias Nandra alias Rojak (40) diringkus personil Unit I Sat Res Narkoba Polres Batu Bara.

Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, S.I.K. M.H melalui Kasubbag Humas Iptu Dahlan Panjaitan, Sabtu (01/02/2020) membenarkan Sat Res Narkoba telah meringkus tersangka kasus Narkoba Indra alias Nandra alias Rojak yang saat itu tengah menunggu pelanggannya.

Tersangka diringkus personil Unit I Opsnal Sat Res Narkoba Jumat (31/01/2020) sekitar pukul 17.45 wib.

Ketika dilakukan penggeledahan, dari tersangka yang sempat hendak membuang barang bukti ditemukan 4 bungkus plastik klip transparan diduga berisi narkotika jenis shabu dengan berat kotor 0,89 gram.

Selanjutnya barang bukti dan TSK di bawa ke kantor Sat Res Narkoba Polres Tanjung Balai guna pemeriksaan lebih lanjut.

Rahmat Hidayat

Didemo (Protes) puluhan Orang Tua Siswa ,Kades Perk Tanah gembus Diduga Arogansi Pecat guru PAUD

Berandankrinews.com
Batu Bara — Arogansi Kepala Desa Perkebunan Tanah Gambus Kecamatan Lima Puluh Batu Bara yang memecat guru PAUD PKK Nurul Hidayah diprotes orang tua siswa dengan melancarkan aksi unjuk rasa di Kantor Desa, Jumat (31/01/2020).

Belasan emak emak yang tidak setuju guru PAUD anak mereka dipecat minta kepada Kades Pairin agar tidak memberhentikan Juniar dari PAUD.

Kepada wartawan yang mengkonfirmasi ke rumahnya di Dusun II Desa Perkebunan Tanah Gambus, Juniar mengakui dirinya tidak langsung dipecat oleh Kades.

Hanya saja ketika berbincang bincang dirumah salah seorang warga, Kamis (30/01/2020) Kades Pairin sudah mempermalukan dirinya.

“Kalau ada di desa kita seorang guru PAUD yang memiliki ijazah sarjana, kupecat ini”, ujar Juniar menirukan perkataan Pairin didepan 3 warga.
Sontak, Juniar yang tidak terima dilecehkan sedemikian rupa melaporkan perkataan Pairin kepada suaminya.

Mendengar laporan istrinya Anto sang suami langsung menelepon Pairin. Namun Pairin membantah telah memberhentikan Juniar.

Karena tindakan Pairin yang dinilai sudah merendahkan martabat istrinya, Anto minta agar istrinya berhenti saja.

Begitu orang tua siswa PAUD mengetahui Juniar mundur akibat perkataan Pairin yang tidak etis memutuskan mendemo Kades Pairin.

Beberapa orang tua siswa PAUD yang minta penjelasan Kades terkait pernyataannya yang dinilai melecehkan guru PAUD anak mereka.

Pairin dengan tegas menolak tudingan yang mengatakan dirinya mengeluarkan pernyataan akan memecat Juniar.

“Tapi kan bapak memecatnya secara tidak langsung dengan mengatakan akan mengganti Juniar bila ada yang sarjana” ujar Yanti seorang orang tua siswa saat mendemo Kades.

Namun saat itu Kades mengelak dan mengatakan apabila ada yang sarjana akan bersama sama Juniar di PAUD.

Bahkan kompak orang tua siswa PAUD mengatakan akan menghentikan anaknya sekolah dari PAUD bila Juniar tidak lagi di PAUD namun Pairin hanya diam seribu bahasa.
Saat ini PAUD yang dikelola TP PKK Desa Perkebunan Tanah Gambus mengasuh 28 siswa.

Bila ancaman belasan orang tua siswa PAUD benar benar dilaksanakan tentunya akan menghambat pembelajaran terhadap anak.
Kades Pairin yang dikonfirmasi membantah mengatakan akan memecat Juniar.

“Saya bilang bila ada dari PGTK akan saya angkat satu lagi karena siswanya sudah 28 orang. Saya tidak ada mengatakan memberhentikan karena kan pemberhentian harus pake SK”,jawab Kades.

Rahmat Hidayat