Tini Mengadu Nasib Diujung Pelabuhan Bajoe Demi Menafkahi 5 Anaknya

Bone, Berandankrinews.com-Tini seorang sosok wanita yang tangguh, yang bekerja keras untuk menafkahi 5 orang anaknya.

Dengan berdagang didermaga pelabuhan penyeberangan Bajoe Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (10/5/19).

Tini dan Puluhan PKL lainnya yang menjajakan dagangannya kepada para penumpang kapal ferry yang akan berangkat ke kolaka dari pelabuhan Bajoe. Dua unit kapal ferry yang berangkat sesuai jadwal pukul 17. 00 wita , 20.00 wita dan pukul 23. 00 wita.

Tini mengungkapkan, sejak gadis sudah berjualan dipelabuhan Bajoe. Dia dan suaminya berjuang bersama menjadi PKL di dermaga pelabuhan Bajoe sejak pukul 15, 00 wita hingga semua kapal ferry berangkat pukul 24. 00 wita.

PKL adalah mata rantai ekonomi kerakyatan Indonesia, PKL mampu hidup bertahan sekalipun krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, PKL sangat muda mengaturnya tinggal memanusiakan mereka, ungkap A. Azhariyani Leny Aktivis PKL Bone
Saat dihubungi melalui sambungan WhatsAppnya. (Irwan N Raju).