Kapolres Nunukan Bantu Nenek Waginem Yang Tinggal Sebatang Kara

Berandankrinews.com- Nunukan, Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro didampingi Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan AKP I Eka Berlin beserta jajaran memberi bantuan pada Waginem (85), warga Jalan Tawakal Rt 07, Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan. Nenek sebatang kara itu tinggal di rumah sangat sederhana dengan perabotan seadanya.

“Salah satu kegiatan kita ini yaitu Patroli Peduli yang rutin kita laksanakan setiap hari jumat, dengan mengunjungi warga kurang mampu yang butuh sedikit perhatian,”ujar AKBP Teguh Triwantoro, Jumat (24/5/19)

Dikatakanya, informasi tentang keberadaan nenek Waginem ini dari komentar warganet dipostingan facebook Warung Kamtibmas bahwa ada warga yg kurang mampu di Jl. Tawakkal Nunukan Barat. “Kemudian kita jadwalkan untuk mengunjungi nenek tersebut. setiap laporan dan pengaduan warga akan kami tindak lanjuti, kami juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan,” Jelasnya.

Kapolres memberikan bantuan sembako dan uang tunai untuk meringankan beban nenek Waginem.

“Nenek Waginem ini sudah lama tinggal di Nunukan sejak 1970, suaminya 10 tahun yang lalu meninggal dunia. Informasi dari Nenek Waginem dia Tidak memiliki anak hanya Punya anak tiri  perempuan yang tinggal di Tawau, Malaysia,” Ujar Kapolres.

Lanjutnya, Nenek Waginem untuk makan sehari-hari dibantu oleh tetangga atau orang yang bersimpati.

“Kami memang belum sempurna, tetapi kami akan selalu memberikan yang terbaik buat masyarakat Indonesia khususnya warga nunukan,” tutur Kapolres Nunukan.

Ketua RT 07, Nunukan Barat, Sugeng menuturkan rumah nenek Waginem pernah terbakar, dan bantu pemerintah dibangunkan rumah yang sangat sederhana dibelakang rumahnya yang terbakar itu.

“Nenek Waginem sudah mulai pikun sehingga kadang bercerita sudah tidak menentu karena usia lanjut,” tuturnya. (OV)

Tanpa Dokumen, Warga Asing Asal Malaysia Diamankan Polisi dan Diserahkan Ke Imigrasi

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka mengamankan seorang perempuan warga Asing asal Malaysia bernama DD (14) saat masuk ke Indonesia tanpa mengunakan Dokumen, DD diamankan di Jl Tien Suharto Nunukan Timur, pada Jumat (16/12/18) sekitar pukul 07.00 wita.

Berdasarkan informasi, DD lahir di Keningau, Malaysia 11 Januari 2004, Ia tinggal di Kampung Ambual Keningau Sabah, Malaysia.

Kapolres Nununukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M. Karyadi mengatakan setelah anak tersebut kita amankan, kemudian diserahkan langsung kepada Imigrasi Nunukan.

“Anak yang merupakan warga asing tersebut telah diserahkan kepada petugas imigrasi Nunukan pada Sabtu (15/12/18) pukul 10.00 di kantor Polsek KSKP,” jelas Karyadi, Selasa (18/12/18)

Karyadi menambahkan kita menyerahkan warga asing tersebut kepada imigrasi karena, Mereka masuk Ke Republik Indonesia tanpa mengunakan atau melengkapi dokumen resmi dan tanpa melalui pemeriksaan Imigrasi.

“Langkah kita, menyerahkan kepada Imigrasi terkait pelanggaran UU ke imigrasian masuk ke wilayah Republik Indonesia tanpa dokumen Yang sah.”(**/AD)

Satreskoba Polres Nunukan Lakukan Tes Urine Kepada Puluhan Buruh Bantu TKBM

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Puluhan Buruh Bantu TKBM Pelabuhan Tunon Taka Nunukan melakukan Tes urine diruang tunggu pelabahunan, Jumat (14/12/18).

Kegiatan tes urine dilakukan sebagai syarat untuk menjadi buruh bantu di tahun 2019 mendatang yang telah di update.

Seperti yang dikatakan Robert, ST pada (3/12/18) lalu “kita lakukan update karena kita ingin mau supaya pelabuhan Tunon taka ini bersih dari kegiatan peredaran narkoba.”

Sebagai bentuk kepedulian dan pengemban fungsi direskoba, Jajaran Satreskoba polres Nunukan bersama Polsek KSKP melakukan tes urine kepada puluhan buruh bantu yang telah terdata untuk update buruh tahun 2019.

Kasat Reskoba Polres Nunukan AKP M. Hasan Setyabudi, S.Ip. MH mengungkapkan selaku pengemban fungsi di Satreskoba Polres Nunukan tentunya membantu instansi-instansi atau pihak-pihak lain yang memiliki kesadaran untuk melakukan tes urine.

“kami memfasilitasi dalam hal ini adalah pengawas buruh dan KSKP yang membackup,” jelas Hasan, Jumat (14/12/18).

Ia menambahkan nanti hasilnya akan kita kembalikan kepada pengawas buruh untuk dilakukan pengawasan dan pembinaan secara internal.

“Tapi nanti kita akan tetap korek keterangan, apakah dia terlibat, kalau hanya sebagai pemakai mungkin kita bisa rehabilitasi. Siapa tahu dia bisa membongkar jaringan lebih besar, tujuannya kesana,” kata Hasan.

Hasal menuturkan ini sebagai bentuk prefentif dari kepolisian Reskoba dan KSKP untuk menanggulangi permasalahan narkoba di nunukan khususnya para pemakai.

Lanjutnya, nanti yang positif akan kita interogasi dulu, karena yang positif itu bisa karena obat dan hal-hal lain

“Tapi dengan seharusnya dengan alat tes yang kita gunakan obat itu terdeteksi dibenzo bukan di Methaphetamin ataupun di Amphetamin,”Ujarnya.

Hasan menerangkan nanti kita akan dalami kalau memang dia pemakai dan didukung dengan bukti lain bahwa iapun mengiakan nanti kita akan lakukan pembinaan, rehabilitasi sosial dan rehabilitasi medis kepada yang bersangkutan.

“Dua pengetahuan umum terkait bahaya narkoba kepada yang bersangkutan agar tujuannya berhenti dan mempunyai kesadaran untuk memberikan informasi kepada kami, karena mereka itu bersentuhan langsung dengan pemain dipelabuhan,” Jelas Hasan.

Berkaitan dengan rehabilitasi Hasan mengatakan akan koordinasi dengan BNNK.

“Yang memiliki Kewenangan Rehab adalah BNN, yang memiliki Fasilitas Rehab adalah BNN, jadi nanti akan kita koordinasi dengan BNNK. Asalnya giat ini kami ingin ajak gawe mereka cuma kegiatan BNNK lagi banyak karena lagi ada Kepala BNNP ada disini, tapi kedepannya akan kita libatkan BNNK,” terang Hasan (*/MU)

Editor: Edwin

2019 Sistem Pelayanan Buruh Bantu Akan Semakin Baik

Buruh Bantu Pelabuhan Tunon Taka Nunukan hari ini di data oleh pengawas TKBM dikantor Koperasi TKBM jl.pelabuhan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan, Kaltara. Rabu (11/10) sekitar pukul 11.30.

Sebelum pendataan Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan AKP. I. Berlin menyampaikan kepada para Buruh Bantu agar lebih mengikuti Sop yang ada, berkaitan dengan pengunaan seragam seperti sepatu agar aman saat bekerja dilapangan, selain itu ia juga berharap para buruh bantu tidak ada yang mengunakan Narkoba.

“nanti diusahakan sebelum diberikan seragam akan tes urine dulu”, kata Berlin.

Kapolsek KSKP Tunon Taka Nunukan AKP. I. Berlin Saat menyampaikan Sistem pelayanan kerja di pelabuhan

Robert, ST salah satu yang diberikan kepercayaan untuk mengawasi para Buruh bantu di pelabuhan ketika ditemui di kantor koperasi TKBM mengatakan kita mengupdate data buruh bantu di 2018 untuk dipekerjakan ditahun 2019, lanjutnya kita mendata lebih spesifikasi agar lebih mendetail, karena buruh bantu adalah kebijakan kita”,

Robert menuturkan asal muasal buruh bantu itu awalnya disebut buruh liar, buruh cangkingan kemudian kita mengubah image dengan menyebut buruh bantu agar lebih enak didengar dan mereka harus mendapatkan legalitas dari buruh resmi yang menjamin.

“persyaratan mereka jadi buruh bantu dipelabuhan mereka harus mendapatkan legalitas dari buruh resmi”, ujar Robert

Ia menambahkan buruh resmi yang telah terdaftar dikoperasi TKBM pelabuhan tunon taka dipelabuhan ada 5 unit, yang khususnya dicargo hanya unit 1- unit 4, sedangkan unit 5 khusus untuk pembongkaran dan muatan yang bukan termasuk kargo.

Buruh bantu hanya membantu pekerjaan buruh resmi, karena landasan hukumnya hanya kebijakan sedangkan buruh resmi landasan hukumnya berdasarkan undang-undang yang berlaku

“jangan disamakan buruh resmi sama dengan buruh bantu”, jelas Robert.

Dengan adanya pendataan buruh bantu oleh petugas KPLP untuk tahun mendatang dengan memperbaiki sistem pelayanan.

“untuk merapikan pekerjaan dan seragam para buruh supaya lebih elok didepan penguna jasa dipelabuhan”,ungkap Robert.

*Tim

Warga Korban Gempa Dijemput Langsung Kapolsek KSKP Tunon Taka

Kepolisian Sektor kawasan Pelabuhan (KSKP) bersama TNI AL, BPBD dibantu TAGANA dan PMI menjemput warga korban gempa bumi dan tsunami yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Kaltara. Kamis (4/10) sekitar pukul 2.40 dini hari.

Kapolsek KSKP Tunon Taka, AKP. I. Berlin saat ditemui dipelabuhan Tunon Taka mengatakan, Kami hanya melaksanakan pengamanan,terkait adanya pengungsi yang tiba di Nunukan kami siap.

“kami instansi yang ada dipelabuhan siap, baik Polri, TNI, Pemda maupun Instansi yang lain siap”. Kata Berlin.

Ia menambahkan dua hari yang lalu pihaknya bersama instansi terkait sudah lakukan penjemputan.

“hari ini dan dua hari yang lalu kita juga sudah lakukan penjemputan kepada korban gempa dan tsunami di Palu”, Ujarnya.

Diketahui jumlah warga Nunukan korban gempa yang selamat tiba beberapa hari yang lalu berjumlah 25 orang, terdiri dari 18 Pelajar, 2 mahasiswa dan 2 guru pendamping serta 1 kelurga berjumlah 3 orang dan hari ini berjumlah 7 orang yang dijemput oleh Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan bersama TNI AL, BPBD serta instansi lainnya.

“jumlah korban selamat yang tiba berjumlah 25 orang, 18 orang pelajar, 2 orang mahasiswa, 2 orang guru pendamping dan 1 keluarga ada 3 orang yang kami jemput, lanjutnya hari ini yang kami jemput berjumlah 7 orang”, jelas Berlin.

Berlin menuturkan sebagai tugasnya hanya menerima dipelabuhan saja dan berusaha untuk semaksimal melakukan upaya empati dan memfasilitasi korban tersebut.

“Kami siap kapan saja, untuk melakukan upaya-upaya dengan empati kepada mereka serta memfasilitasi mereka”, ujarnya

Ia berharap dengan kembalinya warga Nunukan yang berada di Palu bisa kembali dengan selamat sampai Nunukan.

“kita berharap dengan kembalinya mereka, semua baik-baik saja”, Kata Berlin

Penulis: Oktavianus