Polres Nunukan Sukses Gagalkan Penyelundupan Shabu Seberat 20 Kg

Nunukan – Tim dari Satuan Resort Narkotika Polres Nunukan Kalimantan Utara kembali menunukan prestasinya dalam memerangi penyelundupan Narkoba. Kali ini, Polres Nunuakan mengungkap peredaran gelap narkoba dari seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar, Selasa (03/09/2019) di Jalan Arif Rahman Hakim gang Borneo III Nunukan Timur.

Diketahui, Mahasiswi semester VII bernama Emi Sulastriani (21) ini mengaku jika tangkapan 20 Kg narkoba yang dibawanya  merupakan kali keempat dimana 3 kali pengiriman besar sebelumnya bisa meloloskan diri dari pantauan petugas.

“Dia sudah 4 kali ini mengirim sabu-sabu, setelah ambil barang di Balung- Tawau, dia menumpang speed dari Sebatik singgah di Nunukan dan tinggal di Borneo III,”ujar Kapolres Nunukan AKBP.Teguh Triwantoro, dalam konferensi pers nya, Rabu (11/09/2019).

Lebih jauh Teguh menuturkan, pengiriman ke Pare-Pare Sulawesi Selatan keempat kalinya ini, Emi dijanjikan upah Rp.90 juta dan komisi tersebut adalah komisi paling tinggi yang dia dapat dan target lokasi penjualan adalah Pare-Pare.

Pada pengiriman pertama ia berhasil meloloskan ½ Kg dengan upah Rp.15 juta, pengiriman kedua sabu seberat 1 Kg diupah Rp.25 juta dan pengiriman ketiga dengan barang bukti 1 kg diupah Rp.20 juta, aksi Emi berakhir setelah ditangkap dengan barang bukti 20 kg yang dikemas dengan bungkus aluminium foil dimasukkan karung dan dikemas rapi dengan kardus.

Dari pengakuanya bahwa yang bersakutan sejak duduk di Bangku SMA berprofesi sebagai pengedar Narkoba, Polisi mempunyai kesimpulan bahwa Emi merupakan pemain lama dari jaringan peredaran barang haram tersebut.

“Dia mengaku yatim piatu sejak SMA, dia hidup dari penjualan sabu, artinya dia sudah lama menjadi pemain sabu,” papar Teguh. Menurut Polisi, modus operandi dari jaringan Emi yang merupakan kurir dari Asri bandar besar di Tawau ini cukup unik karena ia menjadi perekrut bagi calon asisten rumah tangga (ART) di Malaysia, mereka yang terbujuk rayuan tersebut kemudian dijadikan kurir.

Kapolres Nunukan menjelaskan, anatomi pengungkapan kasus berawal dari informasi masyarakat tentang adanya penumpang dari Tawau diduga membawa narkoba jenis sabu, target tersebut diketahui tinggal di jalan Borneo III Nunukan Timur.

Dari informasi ini Polisi melakukan penggerebekan dan mengamankan 3 orang yang dicurigai sebagai pemilik barang, masing-masing Emi Sulastriani, Sri Wahyuni, dan Yusal.

Setelah lidik dan gelar perkara dilakukan Polisi menetapkan Emi sebagai tersangka, Sri Wahyuni yang merupakan sepupu tersangka tidak tahu menahu akan barang haram yang dibawa Emi, Sri Wahyuni hanya diajak menemani ke Tawau untuk dicarikan pekerjaan sebagai ART, sementara Yusal hanya sebagai pengurus penumpang yang akan memberangkatkan Emi dan Sri wahyuni termasuk banyak calon penumpang lain ke Pare-Pare dengan KM Thalia.

“Saat ini ada satu yang kita amankan atas nama Ridho, kita dalami untuk mencari jati diri DPO bernama Asri karena ada hubungan keluarga.”lanjut Teguh. Atas perbuatanya tersebut, Polisi menjerat Emi dengan pasal 35 tahun 2009 pasal 114 ayat (2) subsider 112 ayat (2) dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup. (eddy.S)

Serda Muksinin Bertekad Tanamkan Jiwa Patriot PAUD Al Amin Sejak Dini

NUNUKAN – Tanamkan jiwa patriot, tepatnya di PAUD Al Amin RT. 02 Desa Sei Pancang Sebatik Utara pagi tadi sekitar pukul 08.30 wita Babinsa Desa Sei Pancang Serda Muksinin ceria bersama anak-anak PAUD. Bukan hanya belajar tetapi Babinsa juga memberikan Nilai-nilai bela Negara Pancasila dengan cara yang unik sambil belajar.

Babinsa juga mengenalkan tentang dasar negara Indonesia yakni Pancasila sejak Usia dini. Melalui cara mengenalkan gambar Dasar Negara kita yaitu Burung Garuda serta gambar perisai yang berada didada burung Garuda beserta isi sila-sila yang terkandung didalamnya.

Harapan Babinsa Desa Pancang Serda Muksinin dengan mengenalkan Dasar Negara Indonesia ini para anak-anak PAUD Al Amin dapat mengenal sejak dini tentang Pancasila sehingga akan tertanam Nilai- nilai Patriotisme dan Cinta kepada Tanah Air serta Bhinekaan tunggal Ika.

Para murid Paud Al Amin sangat antusias dalam kegiatan ini sambil diselingi menyanyikan lagu Garuda Pancasila secara bersama-sama. Momen seperti ini sangat penting sehingga dibenak pemikiran siswa/siswi PAUD Al Amin sudah tertanam jiwa patriotisme sejak awal.

Kegiatan menyapa murid PAUD Al Amin diharapkan kedepannya akan terus dilakukan sehingga nilai pancasila yang sudah dipahami bisa benar-benar diaplikasikan sejak dini.

(Pendim 0911/Nnk)

Kompak ! Babinsa Dan Warga Targetkan Juara Lomba Kebesihan Tingkat Kabupaten

NUNUKAN – Pos Ronda RT. 25 Kelurahan Nunukan Barat sore tadi diserbu oleh Babinsa dan warga, selasa (10/09). Awaludin selaku ketua RT mengatakan ini inisiatif kita semua bersama bahwa di tahun ini menargetkan juara lomba kebersihan tingkat Kabupaten Nunukan.

Babinsa Nunukan Barat Sertu Sukardi mengaku senang memiliki warga yang tingkat inisiatifnya sangat tinggi. Sertu Sukardi mengaku bahwa dirinya sendiri tadi dihubungi via Whatsapp untuk turut hadir dalam rangka pembersihan Pos Ronda RT. 25.

Awaludin juga mengatakan hal yang sebaliknya, ini berkat Pak Babinsa yang terus mengajarkan kami untuk sadar akan kebersihan. Mulanya ya dari Babinsa ke kami yang untuk terus melakukan karya bakti dan kerja bakti setiap minggunya dari RT ke RT lainnya, dan kini itu sudah menjadi kebiasaan kami, ungkap Awaluddin.

Kedepan kegiatan ini akan terus dilakukan, bukan hanya membersihkan sekitar Pos Ronda mereka juga berinisiatif akan menanami toga (tanaman obat keluarga) seperti jahe, kunyit dan lain-lain sehingga selain memberikan unsur hidup di pos ronda juga bermanfaat bagi warga sini juga nantinya.

(Pendim 0911/Nnk)

Hindari Tagihan Lebih, BP3TKI Minta Segel Air di Rusunawa

Nunukan-Air Pdam di Rusunawa sementara dihentikan pihak BP3TKI lantaran banyaknya pengunaan debit air sehingga biaya Melonjak.

Kepala BP3TKI Nunukan AKBP Hotma Victor Sihombing mengatakan, kita yang meminta je ke PDAM Nunukan untuk ditutup sementara, karena banyak yang mengunakan bukan dari orang deportasi saja.

“Jadi untuk menjaga jangan sampai tagihannya terlalu besar, jadi permintaan kami dari bp3tki agar pdam bisa menyegel air yang dirusunawa,” jelas Victor, Selasa (10/9/19)

Nanti kalau ada deportasi kita siasati dengan membeli air tangki, karena ada tangki profil di rusunawa itukan ada empat dengan kapasitas 5.300 liter, jadi kalau ada deportasi itu yang kita isi, tambahnya.

“Kita beli air tangki biasa, karena kalau kita los atau buka gitu kita tidak kontrol. Siapa tahu ada yang masuk, kita tidak tahu orang mana mengunakan air, nantikan tagihannya terlalu besar. Jadi kalau kita mengunakan tangki kita bisa kontrol, saat deportasi sudah tidak ada kita tidak usah beli,”ungkap Victor.

Dikatakannya, kemarin itu sistemnya begini, kalau tangki penuh dibawah nanti dipompa ke lantai atas mengisi tangki yang ada, kalau sudah penuh baru dialiri ke kamar-kamar. Kalau tangki tidak penuh yang diatas tidak semua kamar bisa diisi.

“Makanya kalau semua kamar harus mendapatkan air, tangki diatas itu harus diisi penuh, kendala kita tangki diatas itu tidak terlalu penuh sehingga sebagian kamar tidak terisi,”ujarnya.

Victor menuturkan, seperti kemarin dirusunawa itukan digunakan Paskibra, kalau kita tidak irit airnya, kita buka los habis kita bayarnya.

” Satu kali deportan datang itu rata-rata kita bayar air Rp. 5 juta dan beberapa bulan lalu itu tagihan kita mencapai Rp. 40 juta lebih itu karena dilos dan digunakan kan orang luar juga akhirnya begitu tagihannya,” tuturnya. (Said AlI)

Pengambilan Sumpah Janji jabatan dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Fungsional Kepala Sekolah digelar.

WAJO – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Wajo yang dipimpin oleh Drs. Herman, AL melaksanakan acara Pengambilan Sumpah Janji jabatan dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Fungsional Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wajo, Senin 9 September 2019 di anjungan Mattirotappareng Kantor Bupati Wajo.

Dalam acara ini sebanyak 17 orang yang diambil sumpahnya diantaranya dari Pejabat Struktural setingkat Eselon III dan Pejabat Fungsional Kepala Sekolah TK, SD dan SMP di Kabupaten Wajo diantaranya,

  1. Makka, S.Pd. menjadi Kabid Penanganan Fakir miskin pada Dinas Sosial.
  2. Andi Pammusureng, S.Sos menjadi Sekretaris Kecamatan Gilireng.
  3. Hj. Rusna, S.Pd. menjadi Kepala TK. PGRI Sarasa Kecamatan Pammana.
  4. Suriani, S.Pd. menjadi Kepala TK. Harapan Bangsa Kecamatan Pammana.
  5. Sepriati Kecca, S.Pd. menjadi Kepala TK PGRI Lakamporo Kecamatan Takkalalla.
  6. Hj. Sitti Suarni, S.Pd. menjadi Kepala TK PGRI Manyili Kecamatan Takkalalla.
  7. Agunisman, S.Pd. menjadi Kepala SMP Satap Negeri 4 Maniangpajo.
  8. Yuyun Weliana Damayanti, S.Pd. AUD menjadi Kepala TK PGRI Salodua Kecamatan Maniangpajo.
  9. Najmiah, S.Pd. menjadi Kepala SMP Negeri 2 Sengkang.

10.Drs. Andi Bakti menjadi Kepala SMP Negeri 3 Keera.

11.Drs. Sumange Alam menjadi Kepala SDA 9 Tae Kecamatan Tempe.

12.Drs. H. Muh. Amir menjadi Kepala SDN 122 Balielo Kecamatan Bola.

13.Abdul Rahman, S.Pd. menjadi Kepala SDN 277 Minangatellue Kecamatan Maniangpajo.

14.Djanuar, S.Pd menjadi Kepala SDN 378 Wele Kecamatan Belawa.

15.Hj.Sitti Hajerah, S.Pd. menjadi Kepala SDN 74 Sappa Kecamatan Belawa.

16.Rosmawati, S.Pd. menjadi Kepala TK Negeri 1 Kecamatan Belawa.

17.Hj. Sitti Samsam, S.Pd. menjadi Kepala TK PGRI Simpursia Kecamatan Pammana.

Sambutan Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, S.Sos., M.M. mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dan merupakan cerminan dari dinamika organisasi, jadi ini merupakan peristiwa yang biasa saja karena setiap ASN harus siap dan sedia serta ikhlas mengikuti apa yang jadi kebijakan organisasi.

Inilah merupakan perwajahan apa yang kita saksikan pada hari ini, kita sebagai ASN dalam struktur organisasi ada struktur ada tupoksi yang diberikan, dan ini menjadi amanah untuk kita.

“Melalui kesempatan ini, amanah yang dipikulkan di pundak kita masing-masing merupakan tugas penting tugas pemerintah yang dipikulkan ke pundak kita masing-masing dan merupakan tugas negara yang dibebankan kepada kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tugas kita bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.

“Bapak pelaksana Camat Gilireng ada dinamika yang segera terproses, tolong kita Kawal dengan baik kepentingan masyarakat dan kepentingan proyek strategis nasional keduanya ini merupakan dua hal yang dinyatakan pada saat ini ada sesuatu, tapi kita berharap pemerintah mampu menjadi dinamisator, penggerak dan motivator bagi masyarakat serta menciptakan kedamaian kita harus ciptakan kondisi persuasif,” Sekda Wajo menambahkan.

Juga disampaikan bahwa kepada Kabid Sosial yang baru ada tugas yang menanti di sana, tugas berat bagaimana optimalisasi bantuan bantuan sosial, bagaimana merapikan basis data terpadu, bagaimana Angka kemiskinan di Wajo tidak lagi menimbulkan permasalahan di kemudian hari, yang ujung-ujungnya ada stigma masyarakat bahwa terjadi ketidakadilan karena database kita yang tidak valid, dan kita punya tanggung jawab moral untuk hal itu,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo.

Juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SD, SMP, dan juga Taman Kanak-Kanak, kita juga punya tugas berat di pundak Bapak Ibu, bagaimana mengawal pencapaia…