Nilai Ekspor dari Nunukan Tembus Rp. 105 Miliar

NUNUKAN– Minyak kelapa sawit (CPO), rumput laut dan bungkil kelapa sawit (Palm Kernel Expellers) sampai saat ini masih menjadi komoditi yang mendominasi ekspor dari Kabupaten Nunukan ke berbagai negara. Jumat (22/11/2019)

Data dari Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan menunjukkkan, nilai ekspor yang tercatat berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA) sepanjang Januari hingga Oktober Tahun 2019 mencapai angka 7.516.389.550 US$ atau Rp. 105.229.153.700.

Ekspor CPO masih merupakan penyumbang terbesar dari nilai ekspor secara keseluruhan, dimana angkanya mencapai hampir Rp. 90 miliar, sedangkan sisanya disumbangkan oleh ekspor rumput laut dan bungkil kelapa sawit.

Meskipun ada beberapa perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nunukan, tetapi perusahaan yang tercatat melakukan eskpor hanya PT. Sebakis Inti Lestari dengan negara tujuan Malaysia.

PT. Sebakis Inti Lestari tercatat melakukan ekspor sebanyak 6 kali dengan rincian sebagai berikut : tanggal 25 Januari dengan nilai Rp 20.512.800.000, 15 Februari dengan nilai Rp. 13.048.000.000, tanggal 25 Maret dengan nilai Rp. 13.048.000.000, 11 Mei dengan nilai Rp. 13.300.000.000, dan 27 September dengan nilai Rp. 18.181.800.000.

Ekspor rumput laut dilakukan oleh 2 perusahaan yaitu CV. Buana Mandiri Sejahtera dan PT. Sebatik Jaya Mandiri. Ekspor rumput laut yang dilakukan oleh CV. Buana Mandiri Sejahtera dilakukan pada tanggal 6 Februari senilai Rp. 1.499.100.000 dan tanggal 15 Februari dengan nilai Rp. 1.540.056.000, keduanya dengan negara tujuan Korea Selatan. Sementara ekspor yang dilakukan oleh PT. Sebatik Jaya Mandiri dilakukan pada tanggal 15 November senilai Rp. 514.500.000 dengan tujuan Negara China.

Sedangkan ekspor bungkil kelapa sawit dilakukan oleh PT. Tirta Madu Sawit Jaya sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 15 Mei dengan negara tujuan China senilai Rp. 3.626.424.200, tanggal 8 Agustus dengan nilai Rp. 3.393.230.400 dan tanggal 12 November senilai Rp. 3.265.243.100, keduanya dengan tujuan Negara Vietnam.

(WARTA HUMAS)