Mas Mahmud PKL Bakso Bakar Asli Demak :Bone kampung saya mencari nafkah untuk keluarga

Bone-Berandankrinews.com
Jauh Jauh dari tana Jawa , Mahmud 35 tahun Asli Demak Jawa tengah berjualan bakso bakar di Simpang jalan Gunung Klabat -jln benteng kelurahan Watampone Tanete Riattang

Ditemui di tempatnya berjualan Mas Mahmud menceritakan pengalamannya Selama menginjakkan kaki di bumi Arung Palakka sejak tahun 1998 .waktu itu dijawa sedang terjadi krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah karena Indonesia sedang Krisis ekonomi

Bone walaupun pertama daerah Yang Saya singgahi dalam perantauan , Namun berdasarkan dari pengalaman Teman Teman Yang Kini Juga merantau mengubah nasib di wilayah lainnya di Indonesia ,

Bone bagi Saya ibarat kampung sendiri mencari nafkah untuk keluarga, selama Saya ada di Bone begitu kagum dengan Sopan santun dan tata Krama warganya kurang Lebih dengan kampung Saya sendiri di Demak Jawa tengah

Iwan Hammer ketua DPD APKLI kab Bone Sulawesi Selatan, ditemui di tempat mangkal mas Mahmud berjualan sedang memberikan Himbauan pentingnya memakai masker untuk melindungi , keluarga, teman ,ibu bapak dan Anak , Senin malam,12-07-2021

Marilah Kita bersinergi dengan pemerintah ,ikut serta program program untuk protokol kesehatan untuk perlindungan bersama baik PKL maupun konsumen , selalu memakai masker , mencuci tangan pakai sabun dengan bersih , hindari kerumunan , Semua Harus ikut Vaksin Agar target Herd imunity Bisa tercapai Tutupnya

Dr Alimahsun Atmo M Biomed Ketua umum Asosiasi pedagang kaki lima Indonesia, menyampaikan pesan teruntuk seluruh Rakyat Indonesia umumnya dan khususnya PKL Agar tetap menjaga prokes Covid-19, Jaga imun tubuh selalu berperilaku Sehat

Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,( jiwa) tenang,damai dan tenteram Jalan terbaik sukses hadapi Covid-19, karena siapapun Manusia tatkala selalu bersyukur dalam menghadapi kenyataan kehidupan , dipastikan Hidupnya dalam ketenangan , kedamaian dan ketentraman ungkap”dokter Ahli kekebalan tubuh (Imunologi) lulusan Fakultas kedokteran universitas Brawijaya Malang dan fakultas kedokteran universitas Indonesia Jakarta

Laporan
Muh Ishak Hammer