Marthin Billa Dikukuhkan Sebagai Presiden MADN Periode 2021 – 2026

JAKARTA –  Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menggelar Musyawarah Nasional (Munas)  ke – V di Menara Peninsula Hotel, Slipi, Jakarta Barat, mulai 18 – 20 Juni 2021. Selain menetapkan program kerja, dalam Munas tersebut, MADN juga memilih Presden (Ketua Umum) yang akan menahkodai rganisasi Adat Dayak se Indonesia.

Setelah melalui tahapan dan pertimbangan,  Anggota DPD RI periode 2019  –  2024 dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara), Marthin Billa yang sebelumya juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak Kaltara ahirnya terpilih menjadi Presiden Majelis Adat Dayak Nasional periode 2021 – 2026. 

Diketahui, dalam memimpin MADN selama 5 tahun kedepan, Marthin Billa melanjutkan kepemimpian dari periode sebelumnya yang dijabat oleh Teras Narang yang saat itu menjabat Gubernur Kalimantan Tengah dan Cornelis yang saat itu aktif menjadi Gubernur Kalimantan Barat.

Marthin Billa dengan Pataka (panji) MADN.

Nama Martin Billa bukan nama yang asing di Kancah Nasional terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kalimantan. Pria yang akrab dipanggil Bang MB tersebut merupakan Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Dalam ajang Birokrasi, Marthin Blla adalah sosok yang yang dikenal sangat mumpuni. Keberhasilanya dalam memimpin Kabupaten Malinau selama 2 Periode dan berhasil menajadikan daerah yang dipimpinya sebagai Kabupaten yang mengalami kemajuan pesat menjadikan nama Marhin Billa sejajar dengan nama – nama para tokoh yang berpengaruh ditingkat Nasional.

Selama memimpin MADN Kalimantan Utara, Marthin Billa sangat aktif mendororng generasi muda Dayak agar meningkatkan sumber daya manusianya sebagai generasi yang berdaya saing. Kegigihanya dalam mensosialisasikan Pancasila kepada masyarakat di Pedalaman membuat berbagai pihak mengapresiasi perjuanganya

Dari bukti pengabdian dan prestasi yang ditorehkanya tersebut, Marthin Billa merupakan sosok yang oleh banyak pihak dianggap sangat layak untuk memimpin organisasi besar seperti MADN.

Kepada awak media, Marthin Billa mengakui bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Presiden MADN merupakan amanah dari masyarakat Dayak se Indonesia. Untuk itu tidak ada alasan baginya kecuali menjalankan tugas yang akan diembanya tersebut dengan sebaik – baiknya.

“Ini merupakan amanah dari masyarakat. Sehingga tak ada alasan bagi saya kecuali mengemban amanah tersebut dengan semangat pengabdian,” tutur MB sebagaimana dilansir dari nusantaranews.co  , Sabtu (19/6).

Lebih lanjut Marthin Billa mengungkapkan bahwa progran MADN pasca ia dilatik adalah menyusun kepengurusan. Ia mentargetkan dalam waktu 30 hari kepengurusan MADN yang baru akan terbentuk.

”Pertama kita akan menyusun kepengurusan dalam waktu satu bulan. Yang kedua, baru kita akan rapat kerja merumuskan dan menjabarkan program kerja dengan lebih detil,” paparnya.

Selanjutnya, ungkap MB, memajukan sumber daya warga Dayak akan menjadi prioritas paling utama. Karena dengan kemajuan yang dimiliki, nantinya masyarakat Dayak akan semakin mampu menempatkan diri menjadi salah satu garda pembangunan nasional.

“Program prioritas yang utama adalah pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, dan sosial. Warga Dayak agar kita semua menadi maju,” katanya.

Selain itu, Marthin Billa juga akan akan mendorong masyarakat Dayak untuk terus bersinergi dengan semua pihak dalam mewujudkan tatanan sosial yang harmonis, adil dan beradab.

Diantaranya, ungkap MB, warga Dayak akan bergotong royong dengan pihak lainya dalam mengahiri pandemy covid – 19. 

” Kita juga akan terus mendorong Warga Dayak untuk lebih aktif bersinergi dengan semua pihak terutama dalam mengahiri pandeny covid – 19.” tegasnya.

Pewarta : Eddy Santry