Sinergitas TNI dan Pemerintah Daerah Bangun Desa Perbatasan Siap Tingkatkan Produktifitas Bidang Ekonomi

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Kodim 0911/Nnk bekerjasama laksanakan program TMMD wiltas ke-108 di Desa Sanur dan Desa Makmur, Kecamatan Tulin Onsoi. Dalam pelaksanaan TMMD ke-108 ini akan dibangun sasaran fisik berupa pembangunan badan jalan sepanjang 1,6 km, pembangunan 4 unit jembatan 5 x 1,5 meter dan rehab rumah Ibadah gereja serta sasaran tambahan lainnya.

Saat ditemui dilokasi TMMD salah satu tokoh masyarakat RT. 10 Desa Makmur Bapak Sarni mengungkapkan rasa terimakasih yang tiada terhingga kepada TNI dan Pemerintah Daerah Nunukan atas kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Desanya ini.

“Semoga dengan program ini bisa mewujudkan kesejahtraan bagi warga desa kami, khususnya dalam bidang ekonomi. Kami juga akan semaksimal mungkin turut membantu pengerjaan sasaran fisik bersama warga desa lainnya dalam program TMMD ini”, tuturnya.

Sumber : Pendim 0911/Nnk

Bangun Jembatan, Kodim 0911/Nnk Perlancar Mobilitas Warga Desa Makmur, Tulin Onsoi

Nunukan- Untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi dan dukung pemerintah dalam pemerataan pembangunan, TNI laksanakan program TMMD (TNI Manaunggal Membangun Desa) setiap tahunnya. Kodim 0911/Nunukan gelar TMMD ke-108 di Desa Makmur, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Kaltara.

“Dengan dibantu dengan masyarakat desa makmur, sejumlah personel Kodim Nunukan kerjakan pengecoran pondasi jembatan,” terang Pasiter Kodim 0911/Nnk, Kapten Inf Alim Ibrohim, Senin (29/06/2020).

Selain pengerjaan pondasi jembatan, lanjut pasiter, personel juga diarahkan untuk mengerjakan pembangunan jembatan di lokasi yang berbeda. Karena ada 4 unit jembatan yang sekang kami kerjakan, selain itu pembangunan badan jalan sepanjang 1,6 km juga terus dikerjakan.

“Alhamdulillah, sampai hari ini, personel TNI dibantu masyarakat terus mengerjakan pembuatan jembatan, harapan kami setiap pembangunan sasaran fisik dapat diselesaikan dan tepat pada waktu sesuai jadwal, tentunya agar dapat dimanfaatkan dan membantu oleh masyarakat khusunya desa Mamur, Tulin Onsoi” pungkasnya.

Pendim 0911/Nnk

Berangkatkan Satgas Apter, Pangdam Merdeka Ingatkan Tugas Adalah Kehormatan

JAKARTA, – Ketika memimpin upacara pemberangkatan Satuan Tugas Aparat Teritorial (Satgas Apter) yang akan melaksanakan tugas di wilayah Indonesia bagian Timur, Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Santos Matondang mengingatkan bahwa tugas ini merupakan kehormatan dan kebanggaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII/Mdk, Kolonel Kav M. Jaelani, dalam rilis tertulisnya di Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/6/2020).

Lebih lanjut dikatakan, upacara yang digelar di Aula Grhadika Jaya Sakti Kodam XIII/Mdk pada Jumat (26/6/2020) lalu tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Nantinya personel Satgas Apter ini akan tersebar di Kodam XVI/Pattimura, Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari,” ujarnya.

Selesai memimpin upacara, saat memberikan pengarahan, Mayjen TNI Santos G Matondang mengatakan bahwa tugas merupakan suatu kehormatan bagi setiap prajurit Sapta Marga, karena tidak semua prajurit bisa memiliki kesempatan untuk menjalankan tugas seperti ini.

“Selamat bertugas kepada seluruh prajurit yang telah ditunjuk dan mendapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas negara ini,” jelasnya.

“Selaku Pangdam XIII/Mdk dan atas nama pribadi, saya mengucapkan selamat bertugas kepada para prajurit yang telah dipercaya untuk melaksanakan tugas negara ini dengan sebaik baiknya,” terang Santos G. Matondang.

Sebelum mengakhiri pengarahannya, pucuk pimpinan Kodam XIII/Mdk ini berpesan kepada prajuritnya yang mendapat kepercayaan mengemban tugas mulia dari negara ini agar bekerja penuh dengan dedikasi.

“Laksanakan Binter di wilayah penugasan dengan menggunakan metode Binter yang benar, dengan selalu mempedomani 5 kemampuan teritorial (Temu Cepat dan Lapor Cepat, Manajemen Teritorial, Penguasaan Wilayah, Pembinaan Perlawanan Rakyat dan Komunikasi Sosial,” terangnya.

Selanjutnya, jaga nama baik satuan, jangan khianati kepercayaan rakyat, negara, dan pimpinan TNI dalam menjalankan tugas sebagai Satgas Apter, hindari sekecil apapun perbuatan yang melanggar disiplin maupun aturan Undang-Undang.

“Utamakan faktor keamanan baik personel maupun materiil yang dibawa selama pelaksanaan tugas, jaga kekompakan dan soliditas antara sesama prajurit TNI di tempat penugasan, karena Satgas Apter di sana merupakan gabungan prajurit dari Kotama yang ada di Indonesia. Tunjukkan bahwa prajurit Jaya Sakti adalah prajurit yang bisa diandalkan dalam pelaksanaan tugas,” tuturnya.

Selain itu, selalu dekatkan diri dan tingkatkan kepercayaan, keimanan, dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena hanya dengan ridho-Nya kita dapat melaksanakan setiap tugas yang diamanahkan kepada kita dengan baik.

“Untuk itu sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas,” pungkasnya.

( Dispenad )

Demi Kelancaran Pekerjaan Alat Berat,BBM Jenis Solar Selalu Siap Di Lokasi Pra TMMD Ke 108 Kodim Nunukan

Nunukan – Dukung Kelancaran Pekerjaan pada Program Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 Kodim 0911/Nunukan adalah salah satunya mendukung Kelancaran Alat Berat dalam bekerja, yaitu dengan cara selalu menyiapkan Bahan bakar minyak ( BBM ) Jenis Solar, seperti hari ini terlihat jelas anggota Satgas pra TMMD bersama warga sedang menyiapkan BBM jenis solar untuk alat berat Eksavator yang sedang membuka badan jalan di sasaran Pra TMMD desa Makmur kecamtan Tulin Onsoi kabupaten Nunukan, Jumat(25/06/2020).

Terlihat Kerjasama yang baik ditunjukkan antara Satgas pra TMMD dan warga dalam setiap kegiatan ,dalam pembangunan sasaran fisik maupun kegiatan kegiatan lainnya,”Kami selalu bersinergi menjalankan tugas pokok di lokasi pra TMMD, kali ini kami melakukan kegiatan pembagian BBM jenis solar,yang nantinya akan kami isi ke Eksavator yang sedang bekerja di beberapa titik sasaran program Pra TMMD”Ucap Marwan salah satu warga yang turut membantu dalam kegiatan.

Menurut Mayor Inf Otang Mulyana Danramil 0911-03/Sebuku bahwa BBM Jenis Solar dalam pelaksanaan kegiatan program Pra TMMD Ke 108 Kodim Nunukan memang seyogyanya harus selalu siap di sasaran kegiatan,demi selalu mendukung kelancaran pekerjaan,”Siapkan BBM alat berat tersebut, sehingga pekerjaan sasaran fisik yang di kerjakan menggunakan alat berat, tidak terhambat dan dapat di selesaikan sesuai dengan rencana,”Tegasnya.

( *** )

Naik KRI Banda Aceh, Nenek Sumiyati Pulang Kampung Bersama Satgas Yonif 411 Kostrad

Merauke — Sosok Nenek Sumiyati atau akrab di panggil Mbah Ompong yang sempat Viral Di Youtube Channel Buletin TNI AD, akhirnya tercapai keinginannya yaitu ingin kembali ke kampung halaman di Kabupaten Kediri bersama Satgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang akan kembali ke Home Base.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Kamis(25/6/2020).

Dansatgas mengungkapkan, cerita Nenek Sumiyati (57) yang dirawat selama tiga bulan oleh anggota Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad Pos Kout Sota karena hidup sebatang kara di daerah perbatasan RI-PNG tepatnya di Jalur 2 B Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua menjadi viral di Youtube Chanel Buletin TNI AD.

Lanjutnya, mengetahui hal tersebut Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melalui Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko dapat mengabulkan keinginan Nenek Sumiyati yang ingin pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Kediri bersama dengan Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang akan kembali ke Jawa.

“Untuk mengabulkan keinginan nenek, Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI -PNG Sektor Selatan berkoordinasi dengan Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han)., agar dapat membantu Satgas membawa Nenek Sumiyati kembali ke kampung halamannya,” terang Rizky.

“Permohonan Danrem 174/ATW kepada
Danlantamal XI Merauke pun disetujui, bahwa Nenek Sumiyati dapat dibawa pulang bersama anggota Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang akan berlayar menggunakan KRI Banda Aceh-593,” pungkas Dansatgas.

Hal ini merupakan wujud kepedulaian TNI AD terhadap berbagai kesulitan rakyat seperti Nenek Sumiati yang hidup sebatang kara tanpa sanak saudara. Dimana pada saat dirawat oleh tetangga sekitar rumahnya dan anggota Satgas dirinya ingin ikut pulang ke Jawa bersama bapak-bapak tentara agar bisa kembali ke kampung halamannya.

Nenek Sumiati sendiri telah merantau bersama suaminya pada tahun 2009 di Kab. Merauke, Papua. Dan harus hidup seorang diri tanpa ada keluarga, sejak suaminya wafat pada bulan Februari 2020 lalu dengan kondisi kesehatan yang terganggu sehingga menghambat aktifitasnya sehari-hari.

Saat ini sang nenek telah bersama-sama dengan Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang sedang dalam perjalanan kembali ke satuan asal di Kota Salatiga, Jawa Tengah, dengan menggunakan KRI Banda Aceh-593.

( *** )