Rambli, Inovator Asal Desa Setabu Presentasikan Mesin Pencuci Tali Rumput Laut dalam Lomba Inovasi TTG, TTG Unggulan dan Posyantek Berprestasi Tingkat Nasional

NUNUKAN – Rambli merupakan finalis yang berasal dari Desa Setabu Kec. Sebatik Barat Kab. Nunukan yang terpilih menjadi salah satu finalis lomba TTG tingkat Nasional mewakili Kalimantan Utara dengan menampilkan Mesin Pencuci Tali Rumput Laut.

Rambli sang Inovator mempresentasikan karya inovasinya di hadapan dewan juri yang ditunjuk oleh Kementerian Desa PDDT dengan didampingi oleh Camat Sebatik Barat Ramsidah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Prov. Kalimantan Utara, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Nunukan, Beppeda Litbang Kabupaten Nunukan, serta Sekdes Desa Setabu.

Presentasi Lomba TTG Tingkat Nasional dilaksanakan melalui Zoom Meeting dilaksanakan ruang pertemuan Lantai V Kantor Bupati Nunukan, (23/05).

Dalam paparannya, Rambli menjelaskan yang melatar belakangi pembuatan mesin pencuci tali rumput laut ini adalah di Kalimantan Utara memiliki 201 Pembudidaya rumput laut dan selama ini untuk melakukan pencucian tali rumput laut masih menggunakan sistim manual dan tidak efektif serta biayanya lebih mahal serta memiliki resiko dalam pembersihan tali rumput laut selama ini.

Dalam paparannya Ramli menjelaskan di hadapan dewan juri bahwa dengan alat pencuci tali rumput laut ini merupakan solusi efektif dan efisien bagi pembudidaya rumput laut yang selama ini masih menggunakan secara manual. Lebih mudah digunakan, murah dalam biaya operasional dan lebih aman.

“Mesin Pencuci Rumput Laut ini memiliki beberapa keunggulan yaitu dengan menggunakan mesin ini dalam sehari bisa mencuci lebih kurang 480 tali dibandingkan dengan cara manual dalam sehari hanya bisa mencuci sekitar 60 tali. Karena dikerjakan di darat, orang yang menggunakannya lebih aman dari serangan buaya, karena pernah terjadi seorang anak meninggal dunia akibat diterkam buaya pada saat mencuci tali rumput laut secara manual. Mesin ini juga tidak melukai tangan dan cincin tali yang tergulung menjadi lurus,” jelasnya.

Lanjutnya lagi, mesin pencuci rumput laut ini didesain mobile sesuai dengan kondisi geografis dan kondisi masyarakat di Kalimantan Utara. Harga jual mesin ini juga terjangkau sekitar Rp.9.000.000,- dibandingkan dengan biaya proses pencucian tali rumput laut secara manual dalam setahun bisa mengeluarksn biaya sekitar RP.12.000.000,- hingga Rp.24.000.000,-

Menurut Rambli, mesin pencuci tali rumput laut ini juga terbuat dari nilon dan HDPE sehingga kualitasnya lebih tahan lama dan tidak merusak tali, menggunakan motor penggerak berbahan bakar minyak (bensin) sehingga dapat digunakan meski listrik padam, mesin ini dilengkapi pengaman sehingga aman dioperasikan dengan adanya penutup pada bagian vbelt dan pulley, serta sekaligus dapat membersihkan pelampung betangan dengan kualitas yang lebih baik.

Dengan adanya mesin ini juga dapat dijadikan salah satu produk usaha Bumdes sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah.

(PROKOMPIM)

Tingkatkan Pengembangan Mitigasi Berbasis Seluler

TARAKAN – Terdapat tiga agenda prioritas utama pada hasil pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM CSWG) pada pertemuan G20 beberapa waktu lalu. Meliputi, mendukung pemulihan yang berkelanjutan, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan, serta peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan hidup dan pengendalian perubahan iklim.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Provinsi Kalimantan Utara, Ilham Zain, S.Sos, M.PA saat mewakili Gubernur pada Peluncuran Program Indosat Oooredo Hutchison “Digitalisasi Konservasi Mangrove di Kalimantan Utara” di Auditorium Universitas Borneo Tarakan (UBT), Senin (22/5).

Dikatakannya, belakangan ancaman keberadaan mangrove menghadapi tekanan tinggi dari praktik lingkungan yang tidak berkelanjutan. Di mana masyarakat di wilayah pesisir yang rentan terhadap dampak perubahan iklim serta masih kurangnya intervensi teknologi dalam area konservasi mangrove. “Apalagi, inisiatif ini juga didukung oleh Kementerian Federal Jerman untuk kerjasama ekonomi pembangunan,”katanya.

Karena itu ia berharap kolaborasi ini dapat mendukung Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mencapai hasil pembangunan yang berkelanjutan, rendah karbon dan ketahanan iklim.

“Kemudian saya juga menhgimbau agar keberhasilan dari solusi digitalisasi konservasi mangrove ini dapat dimanfaatkan untuk terus disosialisasikan ke pelaku usaha dan masyarakat dalam jangka panjang agar kita dapat melindungi mangrove dari penebangan secara besar-besaran,”terangnya.

(dkisp)

SMPN 1 Nunukan Gelar Nonton Bareng Literasi Digital 2023 di GOR Dwikora   

NUNUKAN – Mewakili Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Akhmad menghadiri kegiatan Nonton Bareng Literasi Digital 2023 Via Zoom dengan tema “Kreatif dan Positif di Dunia Digital Sejak Dini” yang digelar oleh SMPN 1 Nunukan. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Olahraga/GOR Dwikora Nunukan, Jumat (19/05).

Kegiatan Nonton Bareng Literasi Digital 2023 merupakan program dari Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo RI. Tujuan dari acara tersebut agar anak-anak sejak dini kreatif dan cerdas dalam menggunakan internet sehingga dapat menangkal berita-berita hoaks dan bully akibat penggunaan internet yang salah.

Setelah mengikuti kegiatan tersebut, para siswa diharapkan anak-anak lebih cerdas, kreatif, produktif dan dapat memilah dan memilih konten atau fitur yang baik serta positif dalam menggunakan internet.

 

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Akhmad, tema “Kreatif dan Positif di Dunia Digital Sejak Dini” sangat tepat yang artinya kreatif dalam memanfaatkan fasilitas di era digitalisasi dengan sebaik mungkin dan kreatif mencari hal-hal yang baik untuk pengembangan diri anak-anak.

“Harapan kami melalui kegiatan Literasi Digital ini anak-anak dan guru-guru bisa memanfaatkan sistem digital yang sudah ada khususnya dalam penggunaan hp yang dapat bermanfaat dalam pembelajaran. Jangan pula hp digunakan hal negatif seperti nonton film, main game. Itu untuk negatifnya jangan diambil justru ambil positifnya”, ungkap Akhmad.

Disamping itu, Akhmad menekankan agar orang tua harus lebih mengawasi anak-anak di era digitalisasi ini.

(PROKOMPIM)

Dari Ucapan Selamat Hingga Penguasaan IT, Inilah Pesan Bupati Laura Saat Membuka Mubes Ke 1 IMDKN

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE. M.M,Ph.D membuka Musyawarah Besar (Mubes) Ke l Ikatan Mahasiswa Dayak Kabupaten Nunukan Pelajar Mahasiswa (IMDKN) yang dilaksanakan di Ruang VIP Rapat Lantai IV kantor Bupati Nunukan, Sabtu (13/05).

Pada kesempatan itu Bupati didampingi Sekretaris Daerah Kab.Nunukan Serfianus, Anggota DPRD Kab.Nunukan Lewi, Ketua Lembaga Adat Dayak Kab.Nunukan, Direktur Politeknik Negeri Nunukan dan KNPI Kab.Nunukan.

Dalam kesempatan ini Hj.Asmin Laura Hafid memberi motivasi dan semangat bagi para mahasiswa IMDKN. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Fondasi Solidaritas Di Dalam Ikatan Kekeluargaan, Agar Menjadi Mahasiswa Perbatasan Yang Produktif dan Inovatif”.

Dalam sambutannya Bupati Nunukan pengucapkan selamat dan apresiasi setinggi tingginya pada mahasiswa Ikatan Mahasiswa Dayak Kab.Nunukan yang memiliki semangat yang luar biasa.

“Saya terharu dengan misi kalian, komitmen kalian terhadap daerah sebagai pemersatu khususnya kita kabupaten Nunukan. Mahasiswa dayak yang di Nunukan ini sangat kuat yang menjadi tantangan dan hambatan dalam rangka mewujudkan musyawarah ini semua bisa di lalui karena ada misi yang sangat kuat yang sudah tertanam di diri kalian masing- masing”.ucapnya.

Lebih lanjut disampaiksan tujuannya hadir pada kesempatan tersebut adalah untuk memberikan motivasi dan semangat kepada Mahasiswa dan masyarakat,. Masa-masa mahasiswa adalah berperan sebagai agen-agen perubahan, dan saat itulah proses pencarian jati diri mahasiswa terbentuk.

Lebih lanjut Bupati berpesan jangan mensia siakan waktu dan kesempatan karena ketika salah memilih langkah saat masa-masa seperti ini dan akan menyesal di kemudian hari.

” Harapan saya bagaimana organisasi ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan jangan pernah mencederai nama Dayak”, ujar Bupati.

Bupati menambahkan, di era globalisasi sekarang ini, informasi dan teknologi (IT) memiliki peran sangat penting.

” Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk bersaing dan dapat menjadi pemenang dalam era yang semakin kompetitif ini. Maka dari itu saya berharap supaya bisa menguasai dan memahami IT dengan sebaik mungkin”, tambah Laura.

(prokompim)

Pembangunan KIPI dan PLTA Sudah On The Track

TANJUNG SELOR – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM RI telah membuat peta jalan untuk sejumlah proyek atau program hilirisasi sampai pada tahun 2040. Peta jalan (roadmap) untuk proyek itu diperkirakan bisa mendatangkan investasi baru senilai US$ 545,3 miliar atau Rp 8.128 triliun (kurs Rp14.900 per US$) pada tahun 2040.

Peta jalan itu dibuat untuk 21 komoditas termasuk diantaranya komoditas pertambangan. Sementara itu, Kalimantan Utara sendiri telah menyusun roadmap investasi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), ada beberapa komoditas yang berpotensi untuk hilirisasi diantaranya pertambangan Batu Bara, CPO, Kakao, Karet, Rumput Laut, Ikan Bandeng, Udang dan Kepiting.

Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyampaikan provinsi ke 34 ini sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, di antaranya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau. Hal ini sejalan dengan dibangunnya kawasan industri hijau Indonesia (KIHI) di kaltara. Investasi di KIHI diproyeksi mencapai US$110 miliar atau hampir 2000 triliun (kurs Rp14.900 per US$).

Saat ini, kawasan industri hijau Indonesia sudah memiliki tiga pengelola yaitu PT. Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT. Indonesia Strategis Industry (ISI) dan terakhir adalah PT. Kayan Patria Propertindo (KPP).

Yang sudah ber progres sangat signifikan yakni dari PT. KIPI dimana saat ini sudah menyelesaikan pembangunan gedung kantor pengelola, penyediaaan air bersih (SPAM), penyediaan lokasi limbah land clearing seluas 12 Ha dan penyediaan lokasi pembangunan dormitory seluas 10 Ha.

Selain itu, PT. KIPI juga sudah memiliki dua tenant yang sedang membangun jetty dan tahap konstruksi yaitu PT. Kalimantan Aluminium Industri (KAI) dan PT. Taikun Petro Chemicals. “Kedua tenant ini sudah berprogres,” tegas Gubernur.

Diterangkannya, PT. KAI dijadwalkan akan memulai konstruksi industri smelter pada semester II tahun ini dan akan selesai dikerjakan selama 24 bulan, jadi target produksi akan dimulai pada tahun 2025. “Kita akan mulai produksi Alumunium Ingot (batangan) pada tahap awal sebanyak 500 ribu ton per tahun dan akan terus ditingkatkan sampai 1,5 juta ton per tahun nantinya,” tuturnya.

Ini menjadi salah satu investasi yang cukup besar dengan total sekitar US$2 miliar. Pada tahap konstruksi diperkirakan akan merekrut 6000 tenaga kerja dan pada tahap produksi menjadi 1500 pekerja tetap.

“Ini adalah pembangunan industri yang kongkret dan akan menyerap banyak tenaga kerja, baik lokal maupun pendatang. Berdasarkan informasi dari pihak pengelola PT. KIPI saat ini sudah ada sebanyak 750 pekerja disana dan akan terus bertambah,” urainya.

“Kemudian kami juga terus mendorong percepatan realisasi investasi di sektor energi baru terbarukan yaitu pembangunan Hydro Power Plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada awal maret lalu bapak Presiden Jokowi sudah melakukan ground breaking pembangunan PLTA Mentarang dengan kapasitas 1.375 MW. PLTA ini diproyeksi akan selesai selama 7 tahun atau pada 2030. Nilai investasinya juga sangat besar yakni US$2,7 miliar (40 triliun). Demikian juga dengan PLTA Kayan berkapasitas 9000 MW saat ini terus berprogres,”sambungnya.

Pemerintah dan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten terus bergerak melakukan pembangunan, karena tanpa pembangunan maka kita tidak akan pernah berubah maju dan sejahtera. Oleh karenanya untuk bisa melaksanakan pembangunan dibutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, termasuk swasta dan masyarakat.

Selain itu, Gubernur juga menekankan komitmen Kaltara dalam menjaga keberlangsungan lingkungan yang terlihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan dalam memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi.

“Laju deforestasi nasional turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir dan kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi 77.000 Ha hutan mangrove delta kayan sembakung yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, pembagunan PLTA Kayan dan Mentarang 10.375 MW, juga dibangun 30.000 Ha kawasan industri hijau,” tutupnya.

(dkisp)