Penggalangan Dana Bantuan Korban banjir Lumbis Sembakung, Kab Nunukan

NUNUKAN,Sebatik – Para Pemuda Sebatik yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Elit, Majelis Ahsabul Khairat, Karang Taruna Garuda Desa Sungai Limau, Mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Borneo Tarakan, Pemuda Binalawan melakukan aksi galang dana untuk para penyintas bencana banjir di Kecamatan Lumbis dan Sembakung, Kabupaten Nunukan. 

“Kita baru saja mendapat kabar duka terjadi banjir di Lumbis dan Sembakung. Banyak saudara – saudara kita yang menjadi korban dari musibah ini,” ujar Wawan koordinator aksi dalang dana.

Aksi peduli kemanusiaan itu dilakukan para pemuda sebatik untuk membantu meringankan beban para penyintas bencana banjir, serta untuk menstimulus agar para dermawan ikut membantu warga Lumbis dan Sembakung yang sedang tertimpa bencana.

Mereka turun ke jalan menerima sumbangan dari pengendara roda dua, pengendara roda empat, pejalan kaki dan para pedagang setempat berlangsung pada hari minggu 09 Januari 2022 pukul 16.00 – 17.30 WITA. Aksi galang dana dilakukan di Jalan Raya Poros, tepatnya di dekat simpang empat Kabalen Jaya, Desa Sungai Nyamuk, Sebatik Timur.

Penggalangan dana tersebut sudah melalui proses perizinan kepada pihak Polsek Sebatik Timur. Dana yang terkumpul sebesar Rp. 6.051.000 dan RM 108, nantinya akan disalurkan langsung kepada penyintas bencana alam bajir Lumbis dan Sembakung oleh perwakilan pemuda sebatik.

Merekapun masih membuka donasi secara online sampai hari Jumat, 13 Januari 2022. Bagi lembaga atau komuntas yang akan menitipkan donasi berupa uang tunai, bahan pangan, pakaian layak bisa menghubungi saudara Rahman Alannas (0812-5372-6763) selaku humas aksi galang dana banjir Lumbis dan Sembakung.

Sumber pemuda peduli,

(SAHABUDDIN)

Deddy Sitorus Bantu 2 Unit Mobil Tangki Air Bersih Dan Sembako Kepada Para Korban Banjir Sungai Pansiangan

Nunukan – Meluapnya Sungai Pansiangan yang mengenangi pemukiman warga di beberapa Keamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyisakan kerugian materi masyarakat. Karena Banjir tersebut otomatis membuat aktivitas warga di beberapa wilayah lumpuh total.

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Deddy Yevry Hanteru Sitorus bertindak cepat. Selain bantuan sembako, Politisi PDI Perjuangan itu juga menurunkan 2 Unit Mobil Tangki Air Bersih.

Staf Ahli dai Deddy Sitorus, Yus Malindo menuturkan, Mobil tangki berisi air bersih tesebut selain untuk mensuplay persedian air kepada warga juga untuk membersihkan sisa – sisa banjir seperti lumpur yang mengotori rumah warga dan fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah dan lainya.

“Seperti kita ketahui bersama, banjir ini telah menyisakan sampah hingga lumpur di rumah warga terutama fasilitas umum seperti rumah ibadah, perkantoran atau sekolah. Dengan mobil tangki ini kita berupaya utuk membersihkan sisa banjir itu,” papar Yus.

Lebih lanjut Yus menjelaskan bahwa kedua Mobil tangki tersebut beroperasi di wilayah Kecamatan Lumbis, Sembakung dan Kecamatan Sembakung Atulai.

” Kedua mobil tangki air itu juga akan terus beroperasi hingga benana banjir ini usai,” imbuhnya.

Terkait Sembako, Yus mengungkapkan bahwa bantuan tersebut akan didistribusikan kepada warga yang benar – mengalami dampak parah terutama warga yang bermukim di Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Lumbis Ogong 

“Insha Allah, secepatmya kita akan distribusikan sembako ke wilayah Pansiangan, Lumbis Hulu dan Lumbis Ogong,”jelasnya

Diketahui, yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak 4 Januari 2022, berakibat pada kerusakan tempat tinggal dan kerugian warga di perbatasan RI – Malaysia.

Air bah yang disinyalir berasal dari Malaysia saat ini, dikatakan lebih besar ketimbang Banjir tahun tahun sebelumnya.

Saat itu tercatat sekitar 29 bangunan roboh dan hanyut diterjang banjir. Rumah lain yang hanyut, ada di Desa Ubol Alung, milik Damson. Rumah tersebut baru saja selesai dibangun dan belum sempat ditempati pemiliknya.

Pewarta: Eddy Santry

KASAD Minta Para Prajurit AD di Nunukan Bersinergi Dengan Pemerintah Pulihkan Ekonomi

Nunukan – Memulihkan ekonomi akibat pademi covid -19 bukanlah semata – mata menjadi tugas Pemerintah. Tapi dengan sinergitas semua pihak yang bahu membahu dan saling bergotong royonglah maka pademi akan berahir dan ekonomi dapat dipulihkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurrahman di depan anggota Satgas Pamtas Yon Armed 18/Komposit di Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (6/1/2022).

“Untuk itu kepada semua Prajurit TNI AD terutama anggota Sagas Pamtas Yon Armed/18 Komposit saya minta dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk bersama – sama memulihkan ekonomi tanpa meninggalkan tugas utama sebagai benteng pertahanan” tuturnya

Jenderal Dudung menjelaskan, kendati tugas para prajurit adalah dalam bidang pertahanan dan keamanan negara, namun prajurit juga harus mampu berinovasi posiif diantaranya dengan memperkuat ketahanan pangan.

“Bisa dengan memanfaatkan lahan – lahan kosong milik masyarakat untuk diolah sebagai lahan produktif yang nantinya dapat menjadi lahan percontohan bagi masyarakat,” ungkap KASAD.

Lebih lanjut kepada para Prajurit TNI AD yang bertugas di Perbatasan seperti di Nunukan, Jenderal Dudung menekankan agar benar – benar menjalankan tugasnya dengan baik sebagai alat pertahanan negara.

“Tidak sampai 50 meter dari tempat saya berdiri ini, sudah masuk wilayah negara tetangga ( Malaysia – Red). Maka jati diri kita sebagai prajurit tentu harus kita tunjukan,” tegasnya.

Diketahui, kehadiran orang nomor 1 dalam tubuh TNI Angkatan Darat di Pulau Sebatik ini dalam rangka kunjungan kerja. Selain mengunjungi Pos Pamtas Aji Kuning, KASAD juga mengunjungi SDN 06 dan SMPN 01 Sebatik di Desa Aji Kuning

Di tempat tersebut Jenderal Dudung memberi pengarahan Pancasila dan Kebangsan. Nampak para siswa SD dan SMP menyimak pelajaran yang diberikan oleh KASAD. 

Hadir dalam kujungan kerja KASAD di Sebatik tersebut beberapa pejabat TNI seperti Pangdam VI/Mulawarman (Mayjend TNI Teguh Pudjo Rumekso), Dandim 0911/Nnk Let Kol (Czi) Eko Pur Indrianto, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Arif Kurniawan Hartanto, Dan Yon Armed /18 Komposit dan beberapa perwira TNI lainya dari Kodam, Korem dan dari Mabes AD.

Selain itu hadir pula Bupati Nunukan (Hj. Asmin Laura Hafid), Kapolres Nunukan, Kajari Nunukan, Anggota DPRD Kabupaten Nunukan dan Tokoh masyarakat.

Pewarta : Eddy Santry

M Khoirudin Minta Pemerintah Prioritaskan Pembukaan Jalan Usaha Tani

Nunukan – Selain melimpahnya sumber daya alam di sektor bahari, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) juga merupakan wilayah yang sangat kaya di sektor agraris. Hampir sebagian besar masyarakat Nunukan menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu penyangga ekonominya.

Namun alih-alih dapat menjadi daerah yang surplus pangan, hingga saat ini masyarakat di Nunukan justru masih bersandar pada daerah lain terkait kebutuhan pangan. Kurang optimalnya solusi, membuat permasalahan yang sebenarnya jauh lebih vital dibanding sekedar membesar-besarkan slogan swasembada pangan tekesan lamban. 

“Sumber daya alam di Nunukan ini terbilang sangat melimpah. Sehingga sangat miris jika kita justru bergantung kebutuhan kepada daerah lain apalagi sampai bergantung kepada negara lain,”  ujar Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Utara, M Khoiruddin, Sabtu (1/1/2022)

Padahal apabila sektor penyangga ekonomi diperlakukan sebagaimana mestinya, maka Khoiruddin menilai bukan sebuah kemustahilan jika pihak-pihak yang selama ini menyuplai kebutuhan pokok makanan ke Nunukan, suatu saat nanti yang akan berbalik arah dan jusrtu bergantung dengan sumber daya alam dan produk dari masyarakat Indonesia.

Kunci utama mewujudkan swasembada pangan setelah optimalisasi lahan, adalah pembukaan akses tranaportasi. Karena tanpa adanya sebuah akses jalan, seluas dan sesubur apapun lahan dan hasil budidaya para petani apabila terkendala dalam mengangkut hasil panen, maka akan ada 2 kerugian berupa kesia-siaan usaha para petani itu sendiri dan mubazirnya hasil panennya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mencontohkan, saat ini tidak sedikit hasil panen dari para petani yang boleh dikata sangat melimpah. Sayuran hasil budidaya petani di Kampung Pisang maupun di Kampung Tator saat ini boleh dikata cukup untuk memenuhi kebutuhan masyakat di Pulau Nunukan. 

Tapi yang terjadi saat ini,  masyarakat justru masih harus mengkonsumi cabai bahkan tomat yang dipasok dari luar daerah Nunukan seperi dari Sulawesi. 

“Hal itu terjadi karena komoditi para petani lokal kurang maksimal untuk menjangkau pasar terlebih sampai ke konsumen. Itu disebabkan karena minimnya akses transportasi bagi para petani dalam mengangkut hasil panenannya,” jelasnya

Pun dengan para petani kelapa sawit, Khoiruddin mengungkapakan bahwa masih minimnya akses transportasi membuat buah yang seharusnya dapat dibawa ke pembeli tak sedikit yang membusuk setelah dipanen. 

Untuk itu Khoiruddin berharap kepada Pemerintah untuk memprioitaskan keterbukaan akses transportasi di lahan – lahan pertanian. Ia mengingatkan bahwa dalam konteks sistem pertanian modern, diperlukan penambahan maupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang menunjang untuk penggunaan peralatan dan mesin untuk pra dan pasca panen, serta pengangkutan saprodi dan hasil pertanian dari dan ke lokasi.

“Jalan usaha tani ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan tentu bukan mustahil akan terwujud Nunukan yang berswasembada pangan,”tandasnya.

Alasan pentingnya pembangunan akses jalan usaha tani, ungkap Khoiruddin didasari pada beberapa aspek. Pertama,  aspek sosial, yaitu guna membuka keterisoliran masyarakat terhadap daerah sekitarnya. Kedua, aspek ekonomi yaitu untuk mengatasi biaya transportasi yang tinggi akibat minimnya akses angkutan dari lahan pertanian ke sarana produksi. Ketiga, aspek lingkungan, yakni sebagai peningkatan kualitas jalan dan mencegah terjadinya longsor.

Selain itu, ia kembali mengingatkan bahwa Pemerintah sendiri telah mentargetkan Nunukan sebagai salah satu daerah penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru. Maka sudah serusnya Pemerintah dalam hal ini untuk menseriusi peningkatan produksi para petani.

“Untuk mewujudkan Nunukan sebagai salah satu daerah penyangga pangan IKN, maka produksi petani harus maksimal. Dan untuk mewujudkanya tentu sarana dan prasarananya terutama akses transportasi harus maksimal pula,” tegasnya

Pewarta : Eddy Santry

Para Pemuda di Nunukan Sambut Pergantian Tahun Dengan Menggelar Refleksi 2021 Dan Resolusi 2022

Nunukan – Pergantian Tahun dari 2021 ke 2022 yang jatuh pada Sabtu 1 Januari 2022 disambut oleh masyarakat Nunukan dengan berbagai kegiatan. Mulai dari mengelar acara kumpul – kumpul dengan sahabat dan handai taulan, doa besama dan berbagai aktifitas lain guna merayakan detik -detik bergantinya tahun tersebut 

Namun berbeda dengan masyarakat lain, puluhan pemuda dan pemudi dari beberapa organisasi kemahasiswaan serta komunitas pemuda lainya justru menyambut pergantian tahun dengan mengelar diskusi dan refleksi.

Selain komunitas Gen Muda Flobamora, Pemuda Katholik dan PMNTT, nampak hadir pula dalam acara yang di gelar di  Gang Geroda, Nunukan tersebut para mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) hingga para Aktivis sosial.

Ketua Gen Muda Flobamora, Saddam Husein mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan sehingga Diskusi dan Refleksi itu digelar. Diantaranya, menghindarkan para pemuda dari kegiatan yang mubazir atau bahkan negatif saat merayakan Tahun Baru

“Yang pertama, kita berupaya untuk meminimalkan kegiatan yang mubazir seperti hura – hura menjelang pergantian tahun,” ujarnya.

Disamping itu, ungkap Saddam, melalui diskusi tersebut para pemuda dapat saling bertukar pendapat dan menyampaikan ide – ide positif guna membangun perbatasan.

“Melalui diskusi ini, para pemuda berkesempatan saling menyampaikan ide dan gagasannya dalam mewarnai pembangunan di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Namun yang lebih penting, diskusi dan refleksi yang digelar tersebut dapat menjadi ajang untuk semakin mempererat silaturahim dan semakin tumbuhnya rasa solidaritas 

“Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk mempererat silaturahim dan rasa saling asih meski dari latar belakang yang berbeda,” pungkasnya 

Pewarta: Eddy Santry