KEPALA DESA OKO-OKO BERKOMITMEN MENDUKUNG KEGIATAN PT.IPIP DAN MENGOPTIMALKAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Kolaka, BERANDANKRINEWS – Kepala Desa Oko-oko berkomitmen mendukung kegiatan PT.IPIP dan mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pada saat dijumpai dirumah kediamannya Rabu/4/1/2022 Kepala Desa Oko-oko mengungkapkan “ Sebagai pemerintah tentunya saya merasa bertanggung jawab dan berkomitmen untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan yang dapat mensejahterahkan masyarakat Desa oko-oko dan sekitarnya dan tanpa terkecuali dengan PT.IPIP itu sendiri, yang kami anggap bahwa dengan masuknya para investor di Kabupaten Kolaka dan khususnya di Desa Oko-oko ini adalah salah satu anugrah dari Tuhan yang patut kita syukuri bersama, sebab dengan adanya kegiatan perusahaan didaerah kami ini bisa membawa angin segar atau suasana baru dalam rangka mengoptimalkan seluruh kegiatan pemberdayaan masyarakat terutama kegiatan pemberdayaan dibidang ketenaga kerjaan maupun kegiatan usaha-usaha kecil dan menengah jelasnya.

“ Perputaran roda perekonomian masyarakat akan jauh lebih baik dari Tahun-tahun sebelumnya oleh karena itu terlepas sebagai Pemerintah Desa Oko-oko, Sebagai salah satu putra Daerah tentunya saya punya hubungan emosional yang cukup kuat terhadap kelangsungan pembangunan Daerah ini dan saya berharap kepada seluruh masyarakat maupun kepada seluruh stekholder yang ada, mari kita bekerja sama mendukung agar seluruh kegiatan perusahaan ini dapat berjalan lancar aman dan terkendali dan pada akhirnya hasil perjuangan ini akan dinikmati sampai anak cucu kita kedepan.

Desa Oko-oko yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 200 KK Sedang jumlah usia produktif kurang lebih 10 persen dari total jumlah penduduk Desa Oko-oko, angka ini sangat sedikit jika dibanding dengan rencana kebutuhan tenaga kerja yang akan digunakan oleh pihak perusahaan yakni kurang lebih 40.000 orang. Terkait dengan hal ini, Kepala Desa Oko- oko menambahkan “ Pada dasarnya bahwa dampak dari kesejahteraan yang akan di nikmati ketika kawasan industri ini telah beroperasi kedepan, bukan hanya masyarakat Desa Oko-oko akan tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka bahkan orang-orang dari luarpun dapat bekerja atau berusaha di daerah ini dan sebagai pemerintah tentunya kami Welcome siapapun mereka sepanjang kedatangan mereka dengan niat positif dan tetap mematuhi aturan dan perundang-undang yang berlaku.

(Herawan)

Perbaikan Jalan Untuk Masyarakat Perbatasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung

NUNUKAN – Bertempat di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Simanggaris, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dilaksanakan Karya Bakti TNI pembangunan jalan untuk masyarakat perbatasan,

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung, Letkol Inf Deny Ahdiani Amir, M.Han, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.Selasa, (03/01/2023)

Dikatakan Dansatgas, kegiatan ini mengusung tema karya bakti TNI Desa 3T (Terisolir, Tertinggal, dan Terluar) dalam membantu mengatasi kesulitan rakyat dan membantu Pemerintah dalam percepatan pembangunan diperbatasan.

Berawal dari keresahan masyarakat karena akses jalan yang rusak dan mengganggu aktifitas untuk berkebun, dengan itu Danpos Simanggaris Baru Serka Edi Handoko bersama masyarakat berinisiatif untuk memperbaiki jalan tersebut, ‘Ujar Dansatgas

Wujud pelaksanaan kegiatan tersebut berupa perbaikan jalan sepanjang 500 meter, yang berada diwilayah binaan Pos Simanggaris Baru Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 621/Manuntung,

Dani (37 Tahun) salah satu masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, kami mengucapkan terimakasih kepada bapak-bapak TNI, karena telah mau membantu dalam perbaikan jalan desa kami.

Kami sangat merasa terbantu akan kehadiran bapak-bapak TNI diperbatasan, semoga dengan diperbaikinya jalan ini sangat membantu dan mempermudah akeses warga dalam melaksanakan aktifitas serta memperlancar dalam memenuhi kebutuhan hidup kami dan keluarga.

(Penyon621/Mtg)

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu Tahun 2024

NUNUKAN – Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin mewakili Bupati Nunukan menghadiri Acara Pelantikan Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu Tahun 2024. Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel laura Nunukan. Rabu (4/1).

Acara pelantikan kali ini juga dihadiri Anggota DPRD Kab. Nunukan, Perwakilan unsur Forkopimda Kab. Nunukan, Plt. Kepala Kesbangpol Kab. Nunukan, Kabid Perda Sat Pol PP Muzaini, Kepala RRI Nunukan, Ketua KPU Nunukan, Ketua Bawaslu Nunukan, Ketua Partai-partai Politik di Kab. Nunukan.

Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum, Nomor : 01/PP.04.1-Kpt/6503/2023, Tentang Penetapan dan Pengangkatan Panitia Pemilihan Kecamatan Kab. Nunukan Provinsi Kalimantan Utara, untuk Pemilihan Umum Tahun 2024. Sebanyak 105 orang dilantik menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kab. Nunukan Pemilu Tahun 2024.

Dari masing-masing Kecamatan dilantik sebanyak 5 orang. Pelantikan kali ini juga dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting bagi peserta pelantikan yang tidak bisa hadir sebanyak 16 orang yang berada di Kec. Krayan.

Asisten Pemerintah dan Kesra Muhammad Amin berkesempatan menyampaikan sambutan Bupati Nunukan. Bupati Laura berharap pada pemilihan umum 2024 mendatang bisa berjalan dengan lancar, aman, adil, demokratis, dan berkualitas.

“Semua tahapan yang telah disusun oleh KPU bisa berjalan tepat waktu, semua regulasi yang ada bisa dipatuhi oleh segenap peserta pemilu dan melibatkan partisipasi yang besar dari masyarakat.” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh anggota PPK yang telah dilantik agar mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Serta PPK juga harus mampu menjaga netralitasnya, mampu menjaga jarak yang sama dengan semua peserta pemilu, baik partai politik maupun perseorangan.

“Netralitas dan profesionalisme ini menjadi penting, karena kekuatan PPK PPK sejatinya memang berada di kedua aspek tersebut. Tanpa netralitas, PPK anak sangat mudah di pengaruhi oleh pihak-pihak lain yang akan membuat pemilu menjadi tidak adil.”

Selain itu, Bupati juga menyampaikan kendati harus memegang teguh netralitas, namun PPK tidak boleh menjadi sosok yang tidak tersentuh. PPK harus mampu membangun komunikasi yang baik dan efektif kepada semua stakeholder yang terkait dengan pemilu, baik itu partai politik, aparat keamanan, panwaslu, hingga tokoh-tokoh masyarakat.

Selanjutnya ketua KPU Kab. Nunukan Rahman, menyampaikan kepada seluruh anggota yang telah dilantik, bahwa pada saat nanti kembali ke daerahnya harus terus melakukan koordinasi dengan masing-masing camat karena itu hal yang sangat penting begitu oula dengan panwascam.

(PROKOMPIM)

Air Baku di Embung Menyusut, Pemkab Berupaya Masyarakat Tercukupi Air Bersih

NUNUKAN – Pengadaan air bersih bagi kebutuhan harian warga Nunukan menjadi menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah. Ketersediaan air bersih yang mulai terbatas meresahkan masyarakat dikarenakan embung penampungan air mulai mengering. Hujan yang tidak kunjung turun menambah berkurangnya pasokan air di masing-masing embung. Berbagai cara Pemda Nunukan lakukan, mulai dengan mengarahkan semua armada pengangkut air (Mobil Tangki) Milik Pemerintah Daerah,BPBD, dan armada TNI Angkatan Laut, dan Kepolisian untuk memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, juga dengan membersihkan aliran sungai yang menuju ke embung. Dengan kordinasi yang baik, akhirnya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Air Minum Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Tanjung Selor akan meninjau lokasi embung yang ada di Nunukan.

Sebelum berkunjung ke lokasi embung, terlebih dahulu dilakukan rapat koordinasi pembahasan tentang ketersediaan air baku, yang dilaksanakan di Ruang pertemuan hotel Lenflin Nunukan, Selasa (3/1), malam hari.

Serius menangani persoalan air baku di Kabupaten Nunukan, Bupati Nunukan menggelar Rapat dengan didampingi oleh Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah. Tampak turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Serfianus, Asisten Ekonomi dan Pembangunan H. Asmar, Kepala Bappeda Litbang Raden Iwan Kurniawan, Kepala Dinas PUPRPKP Abdi Jauhari, Direktur PDAM Masdi, Kepala Inspektorat, Kabag Ekonomi dan Camat Nunukan Selatan Bau Syahril.

Dalam rapat tersebut, Bupati Laura mengemukakan usulan prioritas terkait air baku yang ada di Nunukan, seperti waktu dekat dibutuhkannya pengerukan sungai Bolong, pengerukan embung Sungai Bilal, pengerukan embung sungai Lapri serta pembebasan lahannya, pembebasan lahan dan pembangunan embung sungai Limau, pembangunan IPA sungai Limau, pembangunan IPA Pagatason, dan Pengadaan mobil tangki air.

” Kami mohon pak dibantu, ini bukan hanya persoalan Kabupaten Nunukan tapi juga secara nasional, karena merupakan citra bangsa yang berada di garda depannya Indonesia,” pinta Bupati Laura.

Berdasarkan hal tersebut, dalam jangka waktu pendek Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan V Tanjung Selor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Air Minum Surya dharma hasyim, ST MT memberikan biaya pemeliharaan untuk masing-masing embung sebanyak 350 juta, uang tersebut nantinya bisa dipakai untuk biaya pengerukan embung.

Seusai rapat, agenda dilanjutkan esok hari, Rabu (04/01) melakukan peninjauan embung.

(PROKOMPIM)

Nunukan Krisis Air, Pemda dan Kementrian PUPR BWS Kalimantan V Tanjung Selor Lakukan Peninjauan

NUNUKAN – Pemerintah Daerah (Pemda) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan beserta Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor Melakukan peninjauan terhadap embung yang berada di Nunukan, Rabu (04/01/2023)

Setelah keringnya embung yang digunakan sebagai penampungan air untuk masyarakat Nunukan mengakibatkan terjadinya krisis air yang melanda Nunukan di akhir tahun 2022 hingga sekarang.

Selaku Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M mengatakan bahwa “Sampai sekarang ini air tetap mengalir tetapi memang pembagiannya dibatasi karena debit air yang kurang, kita juga sudah melakukan bantuan air kepada masyarakat dan akan beberap kali kita lakukan cuman memang armada kita banyak mengalama kendala kerusakan jadinya terlambat” ungkap Laura.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat agar menempuh jalan bersama melaksanakan doa bersama, seperti dalam Islam ada sholat untuk menurunkan hujan” lanjut Laura.

Selain Pemda Nunukan, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Tanjung Selor dari Kementrian PUPR, Suryadarma Hasyim, S.T., M.T ikut lakukan peninjauan dan mengatakan bahwa “Kalau memang daerah kalimantan yang besar memang supply airnya berasal dari sungai besar dan air tanah, sedangkan untuk Nunukan karena tidak punya potensi sungai besar menjadikan sumber air berasal dari cuaca yakni air hujan, untuk kepulauan kalimantan sendiri sebenarnya curah hujannya tinggi tetapi memang untuk akhir tahun ini iklim berubah ubah jadi ini murni dari masalah alam” tutur Suryadarma.

“Kami sudah punya masterplan yakni upaya memenuhi kebutuhan air untuk Nunukan, membangun sekitar 10 embung untuk pulau Nunukan dan Sebatik tetapi itu dilakukan secara bertahap, terencana dan harus sinergi
, sekali lagi saya katakan bahwa dalam 1 dan 2 tahun ini belum bisa teratasi karena sumber air kita sangat minim sekali hanya berasal dari air hujan” Lanjut Suryadarma

Terdapat 4 embung yang berada di Nunukan, 2 embung yang sudah dioperasikan yakni Embung Bolong dan Embung Bilal, 1 embung yang belum dioperasikan yakni Embung Fatimah, dan 1 yang masih tahap perencanaan yaitu Embung Limau.

(Nam)