Peduli Korban Banjir, Babinsa Koramil 1407-02/Dua Boccoe, Salurkan Bantuan

BONE-Berandankrinews.Com
Sebagai bentuk kepedulian. Inilah cara yang dilakukan oleh Babinsa jajaran Koramil 1407-02/Dua Boccoe untuk memberikan bantuan terhadap warga binaannya yang terkena dampak banjir yang melanda di Empat desa wilayah kecamatan Dua Boccoe Kab. Bone

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Desa Uloe sertu Lambo Okarniatif Koramil 1407-02/Dua Boccoe, turun langsung di wilayah binaannya dengan menggunakan perahu dengan mengangkut bantuan sembako dari Baznas Kab. Bone untuk disalurkan kepada 20 KK warga miskin yang terkena dampak Banjir diwilyah dusun I Desa Uloe Kec. Dua Boccoe. kab. Bone. Jumat 17/07/2020.

Menurut Danramil 1407-02/Ajangale Kapten Arh. Ruslan menjelaskan bahwa saat ini, diwilyah teritorial Koramil 1407-02/Dua Boccoe terdapat 4 desa yang terdampak banjir akibat curah hujan sangat tinggi, diantaranya desa Tawaroe, Uloe, Pakkasalo dan desa Solo, adapun jumlah warga yang menerima bantuan dari Baznas Kabupaten Bone, sebanyak 44 KK terutama masyarakat miskin,”Ujar Danramil.

Ditambahkan Danramil, Babinsa turun langsung menyalurkan Bantuan dari Baznas Kabupaten Bone kepada warga yang terdampak banjir, merupakan wujud kepedulian Baznas bekerjasama dengan Kodim 1407/Bone dalam hal ini Koramil 1407-02/Dua Boccoe terhada masyarakat miskin yang terkena dampak banjir ,”Ujar Danramil.

Babinsa Kodim 1407/Bone, Turun Ke Pasar Himbaun Warga Agar Mengikuti Protokol kesehatan

Bone-Berandankrinews.Com
Inilah upaya yang dilakukan oleh Babinsa jajaran Kodim 1407/Bone dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona di Kabupaten Bone.

Seperti di desa Unra kecamatan Awangpone, Hari ini Babinsa Koramil 1407-06/Awangpone Serda Alwi juga sebagai pembina desa(Babinsa) Desa Unra, turun ke pasar tradisional desa Unra, mendampingi Tim gugus relawaan covid 19, melaksanakan kegiatan pemantauan pasar Desa Unra Kec. Awangpone Kab. Bone. Jumat 17/07/2020.

Nampak Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Puskesmas Awaru, Kades Unra, Babinkabtinmas Desa Unra, Sekdes Unra, selain memantau tim juga menghimbau warga agar tetap mengikuti protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas di pasar.

Sebagai mana Babinsa desa Unra Serda Alwi mengatakan bahwa, kami bersama tim gugus relawaan covid 19, turun ke pasar untuk memberikan himbauan kepada warga masyarakat baik pedagang maupun pembeli atau pengnjung pasar tentang Protokol Kesehatan sebagai mana yang diharapkan oleh pemerintah.

Masyarakat diminta agar selalu mengikuti protokol kesehatan seperti membiasakan hidup bersih, rajin cuci tangan, memakai masker, Jaga jarak dan
Jangan berkerumun pada saat berbelanja di pasar maupun di tempat umum lainnya, guna mencegah penyebaran virus corona, agar kita terhindar dari virus yang sangat berbahaya ini.

*TMMD ke 108 Kodim 1425/Jeneponto, Makin Perkuat semangat Warga Bergoyong Royong*

Semangat gotong-royongan dalam budaya berbagi beban, seperti yang terlihat antara TNI dan masyarakat dalam sebuah kegiatan TMMD ke-108 Kodim 1425/Jeneponto yang dilaksanakan di Desa Bonto Rapppo Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto yang tentunya berdampak positif dan sangat membantu bagi percepatan jalannya pekerjaan program TMMD ke 108 Kodim 1425/Jeneponto

Satgas yang tergabung dalam TMMD Kodim 1425/Jeneponto bersama warga sekitar terlihat begitu antusias bergotong-royong, menyelesaikan berbagai pembangunan sasaran fisik

H. Mustafa Kades Bonto Rappo, mengatakan warga secara sukarela ikut bergotong royong membantu kegiatan TMMD sebagai bentuk dan dukungan, dan rasa terimakasih rakyat kepada TNI yang peduli kepada warga

Ketersediaan infrastruktur yang sedang dibangun oleh Satgas TMMD saat ini, dengan harapan nantinya akan bisa menciptakan kemandirian masyarakat untuk mengembangkan pereknomiannya, baik melalui penjualan hasil pertanian dan sebagainya.

*MI Annurain Lonrae, peduli Banjir bandang Masamba Luwu Utara ,Berikan Bantuan kemanusiaan diserahkan ke Kanmenag Kab BONE*







Bone,Berandankrinews.com
Bencana Banjir bandang MASAMBA dan Luwu Utara , Mengundang simpati Dan keprihatinan pemerintah, dan semua warga Indonesia

Duka Masamba adalah duka Kita Semua warga Indonesia, Kabar duka Ini menghentak kita Semua Dimana musibah Ini, Datang disaat masyarakat memulai kenormalan kehidupan baru

Akibat terjangan banjir bandang yang melanda pemukiman warga Senin 13 Juli 2020 lalu sebanyak ribuan rumah dilaporkan rusak dan tenggelam.

dilaporkan sebanyak 13 orang ditemukan meninggal dunia, 46 orang dikabarkan hilang.
Kondisi rumah warga di kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut,
Banjir bandang tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir yang melanda wilayah kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Hingga saat ini petugas gabungan dari Pemkab, BPBD, Basarnas, PMI, Tim Sar Brimob, TNI dan polisi masih berupaya melakukan evakuasi warga di daerah tersebut.

“Sejak kejadian tadi malam tim sudah turun mengevakuasi dan mendata korban hanya saja kami terkendala dengan jaringan komunikasi, sehingga koordinasi antar tim berjalan apa adanya, selain itu rubuhnya tiang listrik menyebabkan terjadinya pemadaman,” ujar Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Selasa 14 Juli 2020 dilansir dari kompas.com

Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Masamba itu diketahui akibat tiga sungai meluap secara bersamaan seiring dengan tingginya curah hujan.

Adapun ketiga sungai itu di antaranya adalah Sungai Rongkong di Sabbang, Sungai Meli di Radda, dan Sungai Masamba di Masamba.

“Ketiga sungai ini secara bersamaan debitnya naik sehingga meluap ke pemukiman dan membawa material lumpur, pasir dan kayu. Material kayu yang terbawa air yaitu kayu sudah lapuk dan akar-akarnya sehingga bisa dikatakan bukan karena aktivitas penebangan pohon atau alih fungsi lahan tetapi karena curah hujan yang tinggi terjadi sejak beberapa minggu terakhir,” jelas Indah.

Akibat tingginya lumpur yang merendam di wilayah itu, jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Palopo dan Masamba di Desa Radda, Kecamatan Baebunta hingga saat ini belum bisa dilewati karena terendam lumpur

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Makassar, Mustari mengatakan, akibat terjangan banjir bandang itu tercatat 13 orang ditemukan dalam kondisi sudah tewas.

Sejumlah tumpukan kayu dan lumpur terbawa banjir bandang menumpuk dan menutup akse jalan di Kecamatan Masamba Kab. Luwu utara.
Jenazah jenazah tersebut saat ini, telah dievakuasi petugas ke Rumah sakit Umum Daerah Masamba dan Rumah Sakit Hikmah.

Tak hanya itu, sebanyak 46 orang juga dilaporkan hilang dalam musibah tersebut dan sampai saat ini masih dilakukan Pencarian ke warga
dinyatakan hilang masih dalam pencarian oleh tim gabungan,” ungkapnya.

Mustari menambahkan, menyikapi musibah itu sebanyak 14 orang tim Basarnas Makassar, 6 orang dari Basarnas Palopo, serta 6 orang dari Basarnas Bone dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga di Masamba

Musibah banjir bandang Ini , mengundang simpati dan keprihatinan warga masyarakat disulawesi Selatan ,dalam pray for Masamba , Hingga Aktivis kemanusiaan menggelar Open Donasi dengan berbagai cara tentunya untuk Bisa disumbangkan .

MI Annurain Lonrae Bone memberikan Bantuan yang Bisa disalurkan ke warga masyarakat Masamba , pungkas”Mukarramah S.Pd.Kepala sekolah MI Annurain Lonrae dihubungi Via WhatsApp pribadinya, Jumat,17-07-2020 Pukul 10.00 wita.(SM)

MIH

Siaga Banjir: Babinsa Koramil 1407-01/Ajangale Bantu Warga Yang Melintas Di Jalan Poros Bone-Wajo

BONE-Berandankrinews.com
Jalan poros yang menghubungkan dua kabupaten yakni Kab. Bone dan Wajo terendam banjir. Salah satunya yakni jalan poros Bone-Wajo yang berada di Kelurahan Pompanua, Kelurahan Pompanua Riattang dan desa Welado Kecamatan Ajangale tampak tergenang air. Jumat 17/07/2020.

Hal ini diperkirakan akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Kab. Bone di tambah lagi luapan suangai Walennae. Danramil 1407-01/Ajangale Kapten Inf. Andi Ilham mengungkapkan bahwa, sampai saat ini air masih menggenangi jalan dan rumah masyarakat namun air sudah mulai surut.

Dalam kesempatan tersebut, Danramil menghimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut, agar tetap waspada walaupun ini banjir musiman tapi tetap selalu waspada, begitu juga masyarakat yang akan melintas di daerah tersebut baik
pengendara roda dua maupun roda empat, agar berhati-hati ketika hendak melintas di daerah tersebut.

Sedangkan bagi pengendara roda empat
dan truk yang tampak melintas, diharapkan agar ekstra hati-hati
karena ruas jalan sempit dan berlubang.
Babinsa Koramil 1407-01/ajangale terus melakukan pemantauan perkembangan situasi di daerah tersebut dan sekaligus ikut membantu mengarahkan pengendara yang sedang melintas di jalan tersebut.

Kapten Inf Andi Ilham menambahkan bahwa, selain jalan dan rumah warga, juga  persawahan masyarakat serta beberapa fasilitas umum dan perkantoran seperti sekolah SD, mesjid, kantor UPDT, kantor PLN dan kantor Polsek Ajangale ikut digenangi air.

Selain memantau, Babinsa juga terus mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati ketika ingin melintas di daerah tersebut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya,”
Ungkap Danramil.