Kunjungan Gubernur Provinsi Sulsel Ke Wajo memantau pembangunan yang gunakan APBD Provinsi.

WAJO – Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE adalah pemimpin yang betul-betul mencintai Rakyatnya kata Bapak Gubernur Sulawesi Selatan Prof Dr HM. Nurdin Abdullah, diawal sambutannya pada acara syukuran atas selesainya pembangunan jalan beton, Selasa 21 Januari 2020.

Acara yang dirangkaikan dengan pemantauan penanaman jagung hibrida serta melakukan launching Lapaukke Smart yang merupakan inovasi layanan administrasi kependudukan ditingkat desa.

Gubernur Sulsel Prof. HM. Nurdin Abdullah berbangga karena dana yang diberikan oleh pemerintah Provinsi dapat digunakan dengan sebaik-baiknya oleh pemerintah kabupaten Wajo.

Sehingga hanya dalam waktu 50 hari bisa menyelesaikan pekerjaan jalan beton sepanjang 6,7 km yg berada di Desa Lapaukke.

Dan dikatakan kalau Ini semua karena PAMMASEna Puangnge, dan tidak salah jika masyarakat Wajo memilih Pammase kata Prof. HM. Nurdin Abdullah.

Hadir mendampingi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Prof. Syamsualam, sebagai tim percepatan pembangunan Gubernur, Kadis Pertanian Provinsi, Kadis Peternakan dan Kadis Perkebunan Propinsi, serta Kepala Balai Pompengan, sementara pejabat Forkopimda Kabupaten Wajo hadir dan menyambut kedatangan Gubernur dengan penuh kegembiraan.

Setelah acara di Desa Lapaukke rombongan Gubernur yang didampingi Forkopimda Kabupaten Wajo kemudian bergerak memantau beberapa pembangunan yang menggunakan anggaran APBD Propinsi SulSel.

Diantaranya Kecamatan Pammana, Kecamatan Bola, Kecamatan Takkalalla, Kecamatan Penrang.

Dalam perjalanan Gubernur beberapa kali singgah untuk menyapa sekaligus bersuafotob bersama, selanjutnya pada malam hari bersama Bupati dan pejabat lainnya, dan selanjutnya berkunjung ke taman Padduppa Sengkang.

( Humas Pemkab Wajo )

Berkunjung Ke Wajo Gubernur NA di suguhi Burasa dan Nasu Palekko

WAJO – Gubernur Sulsel Prof. HM. Nurdin Abdullah bersama Bupati Wajo Dr. H.Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE ikut menikmati makanan yang disuguhkan masyarakat di sepanjang jalan.

Usai menghadiri acara launching Show Window peluncuran Varietas Jagung manis di Lejja Desa Bulu’E, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Selasa 21/1/2020.

Gubernur Sulawesi selatan(Sulsel),Prof H.M. Nurdin Abdullah bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wajo.

Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri acara syukuran masyarakat di Desa Lapaukke Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.

Dari pantauan, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah bersama Bupati Wajo Dr. H.Amran Mahmud ikut menikmati makanan yang disuguhkan masyarakat di sepanjang jalan di Desa Lapaukke.

Kegiatan ini atas rasa syukur warga masyarakat telah selesainya pengerjaan jalan beton 6,7 kilometer yang hanya dikerjakan selama 50 hari.

Sebelum diperbaiki jalan tersebut sulit diakses warga, terlebih saat musim hujan, kadang hanya kuda yang menjadi transportasi andalan mereka.

Gubernur Sulsel Prof H.M.Nurdin Abdullah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi hadir dengan memberikan bantuan Keuangan Daerah kepada Pemkab Wajo, dengan kolabarosi akhirnya masyarakat dapat menikmati jalan yang jauh lebih baik.

“Saya ucapkan terima kasih kepada warga, khususnya jamuan makan Burasa dan nasu palekko Malunra,”Ucap putra berdarah Soppeng itu.

( Humas Pemkab Wajo )

Rakor dan Sosialisasi Program Dana Bos Se Kabupaten Nunukan.

NUNUKAN – Kegiatan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Se-Kab. Nunukan, yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Nunukan.

Kegiatan yang dilaksanakan Bertempat di Aula Paras Perbatasan , Jln Lingkar Kab. Nunukan selama satu hari, yang dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kab. Nunukan, Kadis Perdagangan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kb. Nunukan, Kepala Kejari Kab. Nunukan. (21/01)

Asisten Administerasi dan Kesra Kab. Nunukan Muhammad Amin, SH. yang mewakili Bupati Nunukan, Dalam sambutannya bahwa berbicara mengenai dunia pendidikan adalah hal yang menarik untuk dipahami. bidang pendidikan seakan menjadi seakan menjadi magnet yang dapat menarik bidang lainnya untuk berkontribusi bagai kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan tersebut.    

kompleksitas permasalahan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku pendidikan untuk menyikapinya. perlu uluran tangan dari berbagai macam pihak untuk saling bergandengan tangan dalam memajukan dunia pendidikan ini. tuntutan yang cukup berat ini menjadi wajar karena pertaruhannya adalah kemajuan generasi yang akan mengisi dan membangun negeri ini.

Berkaitan dengan besarnya tanggung jawab dan ditambah dengan ekspektasi masyarakat akan kemajuan pendidikan yang berdampak langsung pada kemajuan pola pikir dan perkembangan anak-anak, maka pemerintah pun mendukung penuh dengan dikucurkannya Program Dana Bos (Bantuan Operasional Sekolah). harus kita sadari dengan adanya dana Bos sudah kita rasakan manfaatnya bagi perkembangan pendidikan, khususnya bagi anak didik dalam kegiatan belajar dan mengajar. melihat pada maksud dan tujuan kegiatan hari ini tentunya hal ini menjadi tantangan bagi kita semua yang diberi amanat oleh negara ini untuk mengelola dana Bos untuk memberikan pertanggung jawaban yang baik.

‘Pada kesempatan yang baik ini Bupati juga menyampaikan beberapa hal yang harus para Peserta Sosialisasi cermati. Pertama, kepada segenap peserta sosialisasi saya berharap agar dapat memanfaatkan kegiatan pada hari ini dengan baik. simak dengan baik apa yang menjadi pembahasan dengan baik terkait dengan pertanggung jawaban keuangan.

saya berharap agar permasalahan dan kendala yang terjadi di lapangan dapat dijadikan sebagai bahan diskusi sehingga rapat dan sosialisasi ini dapat berlangsung dengan interaktif dan ada masukan yang dapat diperoleh guna dapat menjadi wawasan dan pengetahuan sehingga kedepannya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil langkah tindak lanjut, khususnya dalam pengelolaan dan pertanggung jawaban dana bos. bapak dan ibu sekalian adalah ujung tombak bagi pelaksanaan penggunaan dana bos, oleh karena itu mekanisme laporan dan pertanggung jawabannya dapat dipahami dengan baik, boleh dikata bahwa baik atau tidaknya penilaian dari bpk sebagian besar dipengaruhi oleh peran bapak dan ibu semua. Kedua, kepada para narasumber kiranya dapat memberikan paparan dengan detail dan dapat memberikan pemahaman yang terbaru dan sesuai dengan regulasi dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Ketiga, kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajaran selaku penyelenggara kegiatan saya berharap kiranya dapat memfasilitasi kegiatan ini dengan baik sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai.

saya juga berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini juga dapat menjadi sebagai langkah untuk melakukan evaluasi menyeluruh penggunaan dana bos di tahun 2019 sehingga hal ini juga dapat menjadi bahan masukan bagi kita
semua untuk pengelolaan dana bos di tahun berikutnya.

Dari semuanya itu, besar harapan saya kiranya pemeriksaan atas pertanggung jawaban dana bos oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan dimulai di bulan februari ini dapat berjalan dengan lancar dan baik, sehingga nantinya penggunaan dana bos kita dinilai efektif, efisien, akuntabel dan transparan. ‘Tuturnya.

(WARTA HUMAS)

Rumah Sitti fatimang Tak layak Huni ,Masuk Program Police Care Polres Bone

WATAMPONE – Setiap warga negara Berhak mendapatkan penghidupan yang layak Sesuai bunyi salah Satu pasal Dalam UUD negara Republik Indonesia 1945,Sitti fatimang Hidup Bersama Seorang cucunya Digubuk Tak layak Huni.

Sitti Fatimah 45 Thn Bersama seorang cucunya hidup di gubuk yang selama bertahun tahun, Setiap harinya Fatimang Bekerja serabutan mencuci pakaian Dari rumah ke rumah Warga

Kondisi ini menggugah Hati Nurhidayat 48 Thn Tokoh Pemuda Labempa kelurahan walannae kecamatan Tanete Riattang kab Bone Sulawesi Selatan Pukul 10.30 Wita,Selasa (21/01/2020).

Ditemui di depan kediaman Sitti fatimang Dg Hayat Begitu biasanya beliau dipanggil warga masyarakat Labempa, Dihadapan Lurah Walannae ,Kasat intelkam ,Bhabinkamtibmas kelurahan walannae

Dg Hayat Menuturkan awalnya sehingga dia langsung Ingin memperbaiki Rumah warga Labempa Ini, setiap dia ke masjid selalu Minta sedikit semen , ketika Saya tanya untuk Apa , Siti Fatimang menjawabnya Mau Pake tempel tempel Rumahnya

Hal inilah Yang membuat hati Saya tergugah saat datang Dan melihat Kondisi Rumahnya yang tidak Lebih Bagus Dari pada kandang Sapi, Selama Ini Belum Pernah dapat Bantuan dari pemerintah Berupa Bantuan PKH tuturnya saat menyampaikan Hal Ini dihadapan Lurah Walannae

Kasat Intelkam Polres Bone AKP Surahman didampingi Anggotanya akan melakukan Diskusi dengan Pihak terkait Agar bukan hanya Rumah Ini Yang dibantu tetapi beberapa Rumah warga yang layak mendapatkan perhatian Urainya

Lurah walannae,sangat berterima kasih adanya Tokoh pemuda yang sangat peduli dengan Warga masyarakatnya, Selama Ini kami Hanya menerima Laporan dari kepala Dusun sehingga kami Tidak tau Ada Warga yang benar benar hidup dibawah garis kemiskinan.

(Iwan Hammer)

Tim Police Care Polres Bone Bergerak Cepat Begitu Ada Info Warga Miskin

WATAMPONE – Polres Bone Melalui Kasat intelkam turun ke lokasi untuk melihat Rumah warga masyarakat miskin yang diposting Di Facebook,kehadiran kami disini Karena merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban Hidup Ibu Siti Fatimang dengan Cucunya pukul 10.30 wita, Selasa (21/1/2020).

Setelah kami perhatikan seksama ,Rumah ibu Ini layak untuk Dibantu Karena kondisinya sudah Tidak layak huni dibandingkan Dengan Rumah rumah warga disekitarnya,Rencananya Kami Akan diskusikan Dengan beberapa Pihak Agar terlibat Dalam program Police Care Ini

Tampak hadir di lokasi rumah Siti Fatimang ,Kasat intelkam polres Bone AKP Surahman SH,didampingi Anggotanya, kepala kelurahan Walannae,Didampingi Bhabinkamtibmas kelurahan Walannae , Nurhidayat Tokoh Pemuda Labempa,,
Sitti fatimang

Siti Fatimang Saya sangat berterima kasih Jika Rumah kami Akan Di Renovasi, sehingga Saya Bisa Tidur nyenyak lagi Urainya Dengan mata berkaca Kaca saat di konfirmasi langsung Awak Media Ini

Iwan Hammer