Bersama 130 Kabupaten Kota Se – Indonesia, Nunukan ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut

NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang diwakili Sekretaris Daerah Kabuputen Nunukan Serfianus menghadiri acara Penyerahan SK dan Pencanangan Kampung Budidaya Rumput Laut oleh Kementerian Kelautan Perikanan (Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya) bersama Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan Tahun 2022 di Mamolo Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan, Selasa (29/03).

Acara ini turut dihadiri Kepala Dinas Perikanan Suhadi, Dirjen Perikanan Budidaya KKP yang diwakili Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara Bayu Romadona, unsur Forkopimda serta para Kepala OPD terkait.

Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Serfianus menyambut baik acara ini dan mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam hal ini Dirjen Perikanan Budidaya melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltara atas terselenggaranya kegiatan pencanangan Kampung Budidaya Rumput Laut ini.

Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat mempercepat terwujudnya tujuan untuk bidang perikanan budidaya yaitu pembangunan kampung perikanan budidaya sekaligus pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor yang salah satunya adalah rumput laut.

“Kiranya dengan dilaksanakannya Pencanangan Kampung Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Nunukan ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk saling bersinergi memberikan yang terbaik sesuai proporsi dan masyarakat dengan etos kerja, motivasi, dan keinginan untuk maju yang akan berkontribusi pada pembangunan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara”, ucap Serfianus.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Perikanan Suhadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Nunukan merupakan salah satu penghasil rumput laut yang menurut data sebenarnya penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Dengan penetapan Nunukan sebagai kampung budidaya rumput laut dari 133 Kabupaten yang ada di Indonesia ini hanya 13 Kabupaten yang mendapatkan posisi sebagai kampung budidaya rumput laut di 20 lokasi dan kebetulan khusus untuk wilayah Kalimantan mulai Selatan sampai Utara hanya Nunukan yang mendapat tempat sebagai predikat kampung budidaya rumput laut.

“Kami berharap mudah-mudahan posisi sebagai kampung budidaya ini pengembangan rumput laut dan produk turunannya akan semakin berkembang disini”, harap Suhadi.

Lebih lanjut Suhadi menyampaikan bahwa kendala yang selama ini dialami salah satunya adalah pembibitan. Suhadi berharap kendala ini dapat disampaikan ke pusat supaya ada pembibitan rumput laut di Nunukan baik untuk Nunukan maupun untuk regional Kalimantan. Dengan kondisi Covid saat ini menyebabkan pembibitannya harus bermalam di Tarakan kemudian pagi hari dikirim ke Nunukan dan hal ini berdampak tinggi pada tingkat kematian bibit rumput laut.

Melalui Balai Air Payau Jepara, Kepala Dinas Perikanan Nunukan berharap ada tindak lanjut kedepannya yaitu adanya pusat pembibitan serta berharap kegiatan ini kedepan akan terus berlangsung secara continue dan Mansapa yang rencana untuk pusat pengembangan rumput laut juga.

Selanjutnya Dirjen Perikanan Budidaya KKP yang diwakili Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara Bayu Romadona pada sambutannya sangat bangga dan takjub dengan kekompakan kampung budidaya rumput laut Nunukan, karena dari 540 Kabupaten kota terpilih 130 kampung budidaya Kabupaten kota termasuk Kaltara dan merupakan hasil kerja keras bersama.

“Kampung perikanan budidaya rumput laut Nunukan merupakan salah satu upaya kita dari pemerintah daerah untuk bisa menjembatani menuju ke pusat dan tujuan dari kampung perikanan budidaya adalah tidak lain untuk mensejahterakan masyarakat”, ucapnya.

Bayu Romadona turut berpesan kepada masyarakat untuk bekerjasama dalam hal mewujudkan kampung budidaya agar bisa berkelanjutan.

“Harapan kita tahun per tahun kita terus bergerak, ini menjadi doa kita bersama sebagai contoh kita bisa membuktikan bahwa Nunukan memang punya kualitas rumput lautnya”, tutupnya.

(Tim Liputan)