Kunjungan panitia kerja DPRD Sulbar kekantor DPRD kabupaten Polewali Mandar

Polman BerandaNKRINews

Kunjungan kerja panitia khusus DPRD Sulbar dalam rangka pembahasan perubahan kedua atas peraturan DPRD no 1 tahun 2020 tentang tata tertib DPRD yang dilaksanakan di kantor DPRD Polman Senin , 7 November 2022

Kunjungan ini diterima oleh ketua DPRD Polman H.Jufri Mahmud SE bersama dengan wakil ketua DPRD Polman H. Amiruddin, SH , ketua komisi IV Agus Pranoto dan sekretaris komisi II Karni ,S PD.I

Adapun anggota pansus DPRD provinsi Sulawesi barat yang hadir , Ir. Andi Muslim Fattah serta didampingi oleh staf sekretariat DPRD Sulbar

Dalam kunjungan ini , Ir Andi Muslim Fattah telah menanyakan beberapa hal terkait dengan penyempurnaan perubahan tata tertib DPRD dan juga masalah kegiatan – kegiatan DPRD diantaranya , tentang tata cara pelaksanaan kunjungan reses , sosper , kunjungan koordinasi dan konsultasi

Menanggapi pernyataan tersebut , anggota DPRD Polman Karmi S.Pd.I telah menjelaskan tata cara pelaksanaan reses di DPRD Polman yang dilaksanakan sebanyak 3 kali namun direvisi menjadi 2 kali tetapi peserta reses diperbanyak disetiap melaksanakan reses

Sumber : Humas DPRD Sulbar

Rapat koordinasi Nasional Bapemperda DPRD provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia

Mamuju BerandaNKRINews

Ketua DPRD Sulbar Hj. Siti Suraidah Suhardi bersama wakil ketua DPRD H. Abdul Halim dan Ketua Bapemperda Syahrir Hamdani , H Taufiq Agus , hadir pada acara pembukaan rakornas Bapemperda DPRD seluruh Indonesia yang dilaksanakan di ballroom hotel D’maleo Mamuju , Kamis 06 Oktober 2022

Rakornas Bapemperda DPRD se Indonesia tahun ini DPRD provinsi Sulawesi barat diberi kesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara tersebut .

Acara ini di buka oleh Ditjen Otda Kemdagri juga selalu PJ Gub Sulbar Akmal Malik dengan ditandainya pemukulan gong yang didampingi oleh ketua dan wakil DPRD prov Sulbar , direktu PHD Ditjen Otda Kemendagri dan para ketua Bapemperda se Indonesia

Sumber : Humas DPRD Sulbar

Pemprov-DPRD Sulbar Setujui RAPBD 2023

MAMUJU — BerandaNKRINews

PemprovSulbar bersama DPRD Sulbar melakukan penandatangan atas Persetujuan Bersama Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Sulbar Tahun Anggaran 2023 melalui sidang Paripurna di Kantor Sementara DPRD Sulbar, Selasa 29 November 2022.

Adapun asumsi yang tertuang dalam RAPBD 2023, Pendapatan Rp1,97 Triliun dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp428,3 miliar, Pendapatan Transfer Rp1,54 triliun, Lain Lain pendapatan daerah yang sah Rp1,09 miliar.

Belanja Rp2,05 Triliun dengan rincian Belanja Operasional Rp1,36 Triliun, Belanja Modal Rp457,3 miliar, Belanja Tak Terduga Rp23,5 miliar, Belanja Transfer Rp206,1 miliar.

Defisit Rp74,9 miliar. Untuk menutupi defisit, Pembiayaan Rp74,9 miliar diperoleh dari penerimaan pembiayaan Rp137,4 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp62,5 miliar. Sehingga Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan nol rupiah.

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik yang menyaksikan paripurna via zoom menyampaikan permohonan maaf sebab tak dapat menghadiri sidang paripurna dikarenakan telah mempersiapkan hadir pada agenda pertemuan antara Gubernur se- Indonesia dengan Presiden RI, pada Rabu 30 November, membahas makro ekonomi.

PJ Gubernur mengatakan hasil persetujuan RAPBD 2023 adalah wujud kolaborasi dan kebersamaan pemprov dan DPRD Sulbar

“Untuk itu saya atas nama pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang telah bekerja sama bekerja tanpa mengenal lelah dalam melakukan pembahasan Ranperda APBD 2024. Serta melakukan harmonisasi di badan anggaran sampai dengan finalisasi yang sudah kita laksanakan,” ujar Akmal Malik.

PJ Gubernur menjelaskan, Penyusunan Ranperda APBD disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan Provinsi Sulawesi Barat yang merupakan acuan yang tertuang dalam rencana Kerja Pemerintah Daerah, Kebijakan Umum Anggaran Dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun Anggaran 2023.

Sementara, Jubir Banggar DPRD Sulbar Syamsul Samad menyampaikan beberapa postur anggaran dalam RAPBD 2023 telah dilakukan pergeseran atas dasar penyesuaian Permendagri nomor 84 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2023.

“Selanjutnya hasil persetujuan ini akan menjadi bahan evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dari hasil evaluasi itu kembali ditindaklanjuti oleh Badan Anggaran DPRD Sulbar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk disahkan menjadi peraturan daerah,” tutup Ketua Komisi I DPRD Sulbar ini. (rls)

Sumber : Humas Pemprov Sulbar

Hujan Deras Berjam – jam , Sejumlah Wilayah Di Mamuju Banjir Lagi

Sulbar BerandaNKRINews

Mamuju, Jumat, 18 November 2022,

Hujan deras yang terjadi selama berjam-jam, menyebabkan banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten mamuju.

Data sementara dari BPBD, wilayah terdampak bencana antara lain desa rantedoda, dan kelurahan galung Kecamatan tapalang, Kelurahan Mamunyu, dan lingkungan Kadolang Kecamatan Mamuju, sementara di desa dungkait kecamatan tapalang barat mengalami bencana angin puting beliung.

Melalui pesan whatsapp, Kepala pelaksana BPBD mamuju, Taslim Sukirno, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu validasi data terbaru atas dampak bencana banjir dan lainnya, sembari masih terus melakukan langkah penanganan pasca bencana bersama pihak-pihak terkait, termasuk TNI/Polri.

Terkonfirmasi, kepala dinas sosial kabupaten mamuju, Iksan Lasami, mengaku sejak dini hari Tagana Sosial telah disiapkan setelah melihat kondisi cuaca curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung lama, dan langsung melakukan langkah taktis saat siang terjadi banjir di beberapa titik dalam kota mamuju.

Kami langsung melakukan evakuasi, dan menyuplai sejumlah logistik, terutama makanan siap saji, kata Iksan.

Ia mengakui, dengan sejumlah pengalaman atas terjadinya bencana, telah membuat kesiapsiagaan tagana terus ditingkatkan, terlebih akhir tahun ini yang di prediksi curah hujan yang tinggi membuat resiko terjadinya bencana cukup intens.

Disisi berbeda, Kepala Dinas yang belum lama menjabat ini, mengakui masih terdapat beberapa kekurangan alat penanganan kondisi darurat pada Tagana mamuju, seperti Helm, senter, sampai alat komunikasi.

Ini mungkin yang harus kita fikirkan kedepan, bagaimana kesiapan sarana penunjang, agar penanganan kondisi darurat dapat dilakukan dengan baik. Tutup Iksan Lasami.

Salah seorang warga terdampak bajir yang bermukim di BTN Grand sulawesi (belakang pertamina kali mamuju) Hendra, mengaku kondisi banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, namun juga adanya pendangkalan sungai kali mamuju yang hingga saat ini belum dilakukan pengerukan,

Kami sangat berharap ini jadi perhatian, karena hujan belum bisa di tau ini kapan lagi terjadi, andaikan sungai sudah di normalisasi pasti tidak akan separah ini banjirnya, pungkas Hendra.

Sumber: Humas Pemkab Mamuju / Hid

Bantu Tangani Dampak Banjir , Damkar Kesulitan Air Bersih

Mamuju Sulbar BerandaNKRINews

Mamuju, 18 November 2022, Kembali menerjunkan sejumlah armada untuk menangani dampak banjir di sejumlah wilayah dalam kota mamuju, Pemadam kebakaran (Damkar) mengaku saat ini kesulitan mencari air bersih untuk melakukan pembersihan rumah warga sekaligus menyalurkan pasokan air ke pemukiman pasca terjadinya banjir.

 

Kepala bidang Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Mamuju, H. Randy Noer tasdi, mengatakan air yang meluap di sungai-sungai saat ini sangat keruh, padahal selama ini pasokan air selalu diambil dari sungai kali mamuju. Atas kondisi itu ia telah mengupayakan untuk mencari sumber air yang memungkinkan, namun hingga berita ini diturunkan belum ditemukan sumber air yang layak untuk ditampung dan digunakan membantu warga terdampak banjir.

Seandainya saluran PDAM yang menuju kantor PU bisa dibuka sementara kembali, mungkin bisa jadi alternatif untuk suplay air, terangnya. Namun demikian ia akan tetap berusaha mencari sumber air agar dapat segera membantu warga terdampak banjir.

Mohon masyarakat bisa bersabar, karena air sungai yang biasa kita gunakan juga masih sangat keruh, tapi pasti kami usahakan cari sumber air lain, pungkasnya.

Banjir yang tidak berselang lama telah surut, membuat sejumlah warga terdampak, mulai membersihkan kembali rumah yang menyisahkan sisa lumpur.

Lucky, salah seorang warga, mengaku sejumlah rumah di sekitar kompleks trans dan belakang pertamina kali mamuju, diakui masih membutuhkan bantuan Damkar untuk membersihkan sisa banjir yang dominan dengan material lumpur, apalagi kata dia air PDAM belum mengalir sampai saat ini.

Sumber : Humas Pemkab Mamuju / A.wahid .A