Kapolres Sinjai AKBP Iwan Irmawan S.Ik Ziarah Rombongan ke TMP dalam Rangkaian Peringatan hari Bhayangkara ke 75

Sinjai- Berandankrinews.com. Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-75, Polres Sinjai melaksanakan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan Manggottong, dijalan poros Sinjai Bulukumba, Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Selasa pagi (29/6/2021).

Bertindak selaku pimpinan ziarah Kapolres Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Iwan Irmawan, S.Ik.,M.Si dan pendamping pimpinan ziarah Kabag SDM Polres Sinjai Kompol Syukur Risbiyanto, S.pd dengan perwira upacara Kasat Sabhara Polres Sinjai Akp La Ode Rahmad, SE dan diikuti pejabat Utama, para Kasat, Kapolsek dan Perwira Staf Polres Sinjai. Dan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

Acara ziarah diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan Kusuma Bangsa, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga secara simbolis di Tugu Makam Pahlawan oleh Kapolres Sinjai. Kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga oleh segenap peserta ziarah di pusara makam para Pahlawan. Dan terakhir penandatangan buku tamu.

Kapolres Sinjai mengatakan bahwa pelaksanaan ziarah rombongan ini dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke 75. hal ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan untuk kita generasi saat ini, serta memberikan penghormatan atas jasa-jasanya.

“Kegiatan ini memiliki arti sangat penting, disamping sebagai penghormatan kepada para Pahlawan yang telah mendharmabaktikan jiwa raganya juga sebagai bukti kebesaran bangsa Indonesia, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Ujarnya.

“Pelaksanaan ziarah rombongan tidak hanya semata-mata untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan, tetapi kita juga harus memahami tentang betapa tingginya rasa patriotisme dan semangat nasionalisme yang menjadi dasar perjuangannya. Olehnya itu kita sebagai anggota Polri, harus meneladani semangat juang para pahlawan dengan bekerja tulus dan ikhlas dalam menjalankan tugas sebagai anggota Polri. Tutur Kapolres Sinjai.

“Ini juga sebagai moment untuk mengingat dan mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului serta mampu melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam mengisi kemerdekaan ini. Tuturnya.

Ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Manggottong berlangsung hikmad, diharapkan agar dapat memotivasi para generasi penerus bangsa untuk selalu mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Harap Kapolres Sinjai.

Ril MIH

Bawa Pulang piala bergilir Kapolda Sulsel Utusan Polres Bulukumba juara pada Grand Final lomba lagu daerah meriahkan hari Bhayangkara ke 75

Makassar-Berandankrinews.com. Grand Final Lomba Lagu Daerah Sulsel Meriahkan Hari Bhayangkara ke-75, Utusan Polres Bulukumba Bawa Pulang Piala Bergilir Kapolda Sulsel

Polda Sulsel menggelar grand final lomba lagu daerah tingkat Provinsi Sulsel. Yang di gelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 75 tahun 2021, dilaksanakan Senin, (29/6/2021), di Aula Andi Mappaoddang Mapolda Sulsel

Acara Grand Final juga disaksikan Langsung Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Drs. Merdisyam, Ketua Bhayangkari Daerah Sulsel Ibu Shanty Merdisyam, Wakapolda Sulsel Brigjen pol Drs. Halim Pagarra, dan PJU Polda Sulsel

Dalam sambutannya sebelum lomba, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan bahwa ajang ini upaya pelestarian budaya lokal, dan nantinya para peserta lomaba ini akan dijadikan Duta Anti Narkoba di daerah-masing-masing.

“Lomba Lagu Daerah ini juga sebagai salah satu upaya meningkatkan Imun Tubuh dalam menjaga ketahanan tubuh dengan Hiburan,”ujar Merdisyam

Diketahui, Lomba ini merupakan kali kedua diselenggarakan oleh Polda Sulsel untuk menyemarakkan hari jadi Polri sekaligus juga sebagai ajang melestarikan budaya daerah. dan tahun disiarkan langsung secara virtual Kanal Youtube Inews TV, dan Aplikasi Zoom Meeting di seluruh Polres /Polrestabes Jajaran Polda Sulsel

Sebanyak 12 peserta terbaik bersaing dalam Grand Final ini, Mereka berhasil menyisihkan 317 peserta lainnya yang juga merupakan perwakilan Polres / Polrestabes yang mendaftarkan diri untuk mengikuti audisi ini

Setelah melalui penjurian yang ketat, akhirnya INDANA NABILA SUWARDI utusan Polres Bulukumba keluar sebagai juara I dalam Grand Final lomba festival lagu daerah tingkat Provinsi Sulsel. Yang di gelar Polda Sulsel dalam Peringati Hari Bhayangkara ke 75 tahun 2021,

Indana berhasil menjadi pemenang setelah bersaing dengan 11 Peserta lainnya yang berasal dari berbagai utusan Polres yang berhasil lolos ke Grand Final . Selengkapnya berikut para pemenang Lomba Lagu Daerah Sulsel dalam rangka Hari Bhayangkara ke 75 :

  1. INDANA NABILA SUWARDI ( JUARA 1 POLRES BULUKUMBA)
  2. SAENAL ( JUARA II POLRES PELABUHAN )
  3. WAFIQ AZISAH ( JUARA III POLRES GOWA)
  4. GRASELA TANIA ( HARAPAN I TORAJA UTARA)
  5. MUFIDAH AMIR ( HARAPAN II POLRESTABES MAKASSAR)
  6. AYU LESTARI ( POLRES SOPPENG)

Para pemenang lomba lagu daerah Sulsel yang diselenggarakan Polda Sulsel ini pun berhak mendapatkan hadiah hadiah yaitu Juara 1- Tabungan Pembinaan , 1 buah Motor Honda, Piala Bergilir dan Piala Tetap, Juara II Tabungan Pembinaan dan 1 buah Motor Honda, Juara III Tabungan Pembinaan dan 1 buah Motor Honda, Juara IV , V, dan VI masing-masing mendapatkan Tabungan Pembinaan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes pol E. Zulpan, saat ditemui, memberikan penjelasan lomba lagu daerah ini, upaya terus melestarikan lagu daerah sekaligus menemukan bakat penyanyi muda dan pencipta lagu. khusus nya di Sulawesi Selatan

“Ini luar biasa, alhamdulillah kita kembali menggelar grand final lagu-lagu daerah Sulsel. dalam rangkaikan menyambut perayaan Hari Bhayangkara Ke-75 dan semuanya berjalan lancar serta tetap mematuhi protokol kesehatan” kata E.Zulpan

Ril MIH

Peringati HUT IBI Ke 70 Tahun, Seminar Sehari Digelar

NUNUKAN – Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Nunukan menggelar Seminar bertajuk ” Hipertensi dalam Kehamilan dan Persalinan Serta Kegawatdaruratan Perinatal”.

Acara yang digelar dalam rangka Peringatan HUT Ikatan Bidan Seluruh Indonesia (IBI) ke 70 Tahun ini dibuka oleh Bupati Nunukan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Meinstar Tololiu di Room Meeting Hotel Lenfin Nunukan, Senin, (28/6). Ulang Tahun IBI Tahun 2021 ini sendiri mengambil tema “Optimalisasi Peran Bidan pada Pelayanan KIA-KB dan Kesehatan Reproduksi dalam Mendukung Penguatan Pelayanan Primer”.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IBI Cabang Nunukan Ulyana Amd,Keb , dr. Herlina Barends dari TP PKK Kabupaten Nunukan, dan pejabat eselon serta kepala puskesmas di lingkungan Pemkab Nunukan.

Mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya Kadinkes Meistar Tololiu menyampaikan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Indonesia sampai saat ini masih cukup tinggi dan perlu mendapat perhatian serius. Sedangkan angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2020 masih berada di kisaran angka 305 dari 100 ribu kelahiran, lebih tinggi 5 hingga 6 kali angka kematian ibu di negara-negara ASEAN.

Sementara itu, menurut Tololiu angka kematian bayi di Indonesia berada pada kisaran angka 24 dari 1000 kelahiran, sedangkan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Nunukan sampai saat ini juga masih fluktuatif.

Menurut Tololiu banyak faktor yang menyebabkan angka kematian ibu dan bayi hingga saat ini masih cukup tinggi, diantaranya kurangnya tenaga medis yang ahli dan terampil, kurangnya pendidikan masyarakat tentang kesehatan reproduksi, kurangnya fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil, dan sulitnya sarana transportasi menuju fasilitas kesehatan, juga karena faktor kurangnya dukungan masyarakat terhadap kesehatan para ibu hamil, pernikahan dini, serta jarak kehamilan yang terlalu dekat.

Memperhatikan beberapa faktor tersebut, Tololiu menyampaikan bidan bisa memainkan peran penting untuk ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi.Para bidan bisa secara langsung memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat, serta memudahkan pemberian pertolongan persalinan karena bidan berada

“Dekat di hati, dekat secara fisik, dan dekat secara geografis, serta paling memahami budaya dan kultur masyarakat. Para bidan juga masih bisa terlibat secara aktif untuk ikut menjaga kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga anak-anak mengalami pertumbuhan secara normal, mendapatkan asupan gizi yang baik,dan tidak mengalami stunting. Peran lain para bidan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya progam keluarga berencana sehingga program KB mudah di cerna dan di pahami masyarakat”, ujarnya.

Pada kesempatan ini Tololiu juga berpesan kepada para seluruh bidan yg bertugas di wilayah kabupaten nunukan untuk terus meningkatkan kemampuan dirinya.

” Perkembangan informasi terkait dengan kesehatan saat ini terjadi begitu cepat, jangan sampai para bidan ketinggalan, tanamkan sikap profesionalisme dalam diri masing-masing, sehingga seberat apapun tugasnya akan mampu di laksanakan senang dan ikhlas. Kepada pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) kabupaten nunukan, agar melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan profesionalitas para bidan agar jalin kerjasama dengan berbagai pihak sehingga para bidan memiliki kesempatan untuk menimba ilmu dan terus mengasah kemampuannya”, ujar Tololiu.

Kedepan diharapkan IBI semakin solid dan bisa menunjukkan peran dan kiprahnya secara nyata dalam melayani masyarakat.

Setelah acara dibuka, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada bidan sesepuh yang ada di kabupaten nunukan serta dan pemotongan tumpeng.

(Humas).

Hadiri Dialog Kerukunan Umat Beragama, Berikut Pesan Wabup H. Hanafiah

NUNUKAN – Wakil Bupati H. Hanafiah SE.,M.Si menghadiri acara oembukaan Dialog Kerukunan Umat Beragama Tingkat Kabupaten Nunukan Tahun 2021 yang dilaksanakan oelh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan di Raing pertemuan Hotel Fortune, (28/06).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala OPD Kabupaten Nunukan, Kemenag H. M. Saleh. S.Ag., M.Pd, Kakanwil Kemenag Prov.Kaltara yang diwakili oleh Kabag Kepegawaian H.Sopyan S.Ag. M.Pd, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta diikuti 40 peserta Dialog Kerukunan Beragama.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Nunukan H. hanafiah, SE., M.Si menyampaikan bahwa salah satu kebanggaan sebuah bangsa adalah diberi anugerah Tuhan yan Maha Kuasa berupa masyarakat yang begitu beragam, berbeda- beda sukunya, bahasa dan adat istiadatnya termasuk berbeda-beda pula agama dan kepercayaannya. Perbedaan agama dan kepercayaan tidak lantas membuat saling bermusuhan dan saling membenci, namun yang terjadi justru sebaliknya, di tengah masyarakat tumbuh kearifan – kearifan lokal menyikapi perbedaan agama dan kepercayaan.

Lebih lanjut Hanafiah menympaikan apresiasi dan menyambut baik digelarnya kegiatan “Dialog Antar Umat Beragama” seperti ini.

” melalui dialog yang akrab dan penuh dengan suasana kekeluargaan seperti ini, saya percaya begitu banyak bersamaan yang dapat kita jadikan alasan untuk terus bersatu padu dan bergandengan tangan. Dialog semacam ini juga akan mampu mengikis kecurigaan yang ada di tengah-tengah kita, keakraban para tokoh akan dilihat dan diikuti oleh masyarakat di akar rumput, di level paling bawah, sehingga ikut melakukan hal yang sama” ungkapnya.

H.Hanafiah berharap agar masyarakat dapat tetap bisa menjaga kerukunan umat beragama. Menurutnya keberagaman agama harus dihargai setiap pribadi,

” Kita harus menjunjung tinggi pendapat pribadi orang ketika orang menjatuhkan pilihan kepada agama tertentu, itu kan urusan masing-masing dan kita tidak perlu membawa urusan-urusan keberagaman ini dalam urusan agama lain, tentunya kita harus menghargai itu”, Jelasnya.

Dikatakannya lebih lanjut sudah ada koridornya masing-masing untuk mengerjakan keyakinan dan kepercayaan orang tersebut, dan dalam implementasi ini mungkin perlu diwujudkan.

” Misalnya bagaimana ketika ada umat beragama lain memerlukan tenaga kita dari agama nasrani atau agama islam kita harus bisa membantu mereka ketika mereka membangun rumah-rumah ibadah. Dan tindakan seperti itu benar benar di lapangannya, itu terjadi toleransi yang betul dalam pelaksanaannya bisa terwujud. Dan daerah kita rawan dengan konflik- konflik bersifat agama itu kan sangat sangat sulit untuk kita bisa atasi”, ujar Hanafiah.

Lebih lanjut Hanafiah berharap agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam rangka mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan terkait kerawanan konflik agama.
Perkembangan sosial media juga menjadi perhatian, H. Hanafiah berharap masyarakat tidak mudah terpancing ketika membaca berita yang belum tentu benar di media sosial.

” Karena keberagaman agama yang sangat dengan rawannya konflik agama ini dan ketika membaca di sosmed, sosial media atau media lainnya atau cerita-cerita, masyarakat itu tidak mudah terpancing atau terprovokasi. Artinya masyarakat harus bisa bertanya kepada sumber-sumber yang bisa dipercaya sehingga masyarakat kita tidak terjebak kepada persoalan yang tidak penting ini. Kadang-kadang kan kita menanggapi berita berita ini kan bisa bukan nalarnya yang jalan tapi emosinya yang duluan jalan. Hal-hal yang semacam ini bila terjadi sangat sangat merugikan kita semua, jadi sedapat mungkin ketika sesuatu berita ada itu harus diklarifikasi dulu kepada yang memang membidangi nya sehingga sehingga terjadi konflik di antara sesama kita. Ungkap Hanafiah.

(Humas)

Hadiri HANI Tahun 2021, Ini Harapan Wabup H. Hanafiah

NUNUKAN – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional 2021, Bupati Nunukan yang diwakili oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Sekretaris Daerah Serfianus, unsur Forkopimda, Instansi Vertikal, dan Kepala OPD menghadiri puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 dari ruang VIP lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Senin (28/06).

Seusai mengikuti acara, dalam wawancaranya dengan awak media Wakil Bupati H.Hanfiah menyampaikan harapannya terkait dengan peredaran Narkoba ini seluruh lapisan masyarakat dapat sama-sama bisa mengatasi problem di masyarakat ini.

“Kita harus saling melindungi dan tidak kalah pentingnya adalah kita meminta partisipasi dari semua pihak, artinya tokoh-tokoh masyarakat, dan lembaga-lembaga NGO kita, sebab peredaran narkoba ini kalau hanya diatasi oleh institusi yang resmi saya kira ini juga sangat-sangat terbatas tenaga dan jangkauan mereka sebab Kabupaten Nunukan ini sangat luas, penduduk kita juga tersebar dan menyebar dimana-mana. Kita butuhkan gerakan yang bersama untuk mengatasinya sebab tanpa kebersamaan tanpa partisipasi yang kuat dari masyarakat saya pikir akan sulit untuk kita bisa mengurangi atau mengatasi narkoba di Kabupaten Nunukan” ujar Wabup H. Hanafiah.

(Humas)