Dua Anggota Polis Malaysia di Amankan Tim Gabungan TNI Polri dan Imigrasi, Saat Sedang Menikmati Miras

Nunukan, Berandankrinews.com-Dua Anggota Polis diraja Malaysia diamankan tim gabungan TNI Polri dan Imigrasi di Sebuah Pub Mini di Jl. Pasir Putih Rt 08 Kelurahan Nunukan Tengah, Nunukan, Kaltara, Sabtu (30/3/19) Sekitar Pukul 21.30 wita.

Ketika sedang asik menikmati Minuman keras (Miras) dan karokean, tim gabungan TNI Polri dan Imigrasi langsung mengamankan dan mengintrograsi kedua polisi tersebut.

Kedua Polisi tersebut bernama Simon Andrie Yoseph berpangkat Konstabel atau Prada dan Mohamad Zainol Bin Rosli berpangkat Lans Koperal atau Pratu dari Kepolisian Sabah, Malaysia yang ditugaskan di Pos putih.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) kantor Imigrasi Nunukan Bimo Mardi Wibowo mengatakan Satuan gabungan Inteligent TNI Polri bekerja sama dengan Imigrasi berhasil menangkap dua orang polisi Malaysia yang masuk ke Negara Indonesia tanpa memiliki dokumen keimigrasian seperti passport atau lintas.

Selanjutnya kita akan bawa kedua WNA ini ke kantor imigrasi Nunukan untuk dilakukan interview lebih lanjut, apa aktivitasnya mereka dikabupaten Nunukan.

“Untuk Sanksi dan hukuman nanti kita akan putuskan lebih lanjut atau langsung kita detensi langsung jika dokumen mereka tidak ada,” kata Bimo.

Sementara dari keterangan, Simon Andrie mereka masuk ke Indonesia melalui Pos putih dan masuk dengan bantuan beberapa orang untuk diseberangkan ke Nunukan.

“Lewat Pos Putih depan Nunukan, kami masuk kesini dibawa teman Mohamad Zainol dia punya teman yang bawa kami kesini,”Kata Simon

Belum diketahui pasti maksud dan tujuan kedua polis malaysia tersebut masuk ke Indonesia, sementara saat ini kedua Polisi itu sedang dimintai keterangan oleh pihak imigrasi. (***)

Direktorat Pol Air Polda Kaltara Lakukan Kerja Sama Dengan Polis Marin Malaysia

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Patroli Rendevost antara
Polis Marin Diraja Malaysia bersama Direktorat Pol Air Polda Kaltara berlangsung lakukan latihan bersama dipulau sebatik, laut perbatasan Indonesia-Malaysia, Jumat (7/12/18).

Latihan bersama dimulai pada Titik Koordinat Perbatasan Laut Perairan Sebatik, Indonesia dan Tawau, Sabah Malaysia.

Perwakilan dari Polis Malaysia sebanyak 20 orang polis marin dibawah komandan PDRM Sabah
ACP. H. Mohd Pajeri,

Sedangkan Perwakilan Direktorat Pol Airud Polda Kaltara, dibawahi Komandan Kompol Syam Surya SH.
Selaku Ketua Tim yang terdiri 9 Orang Polairud.

Pada kesempatan itu, Penandatanganan Buku memori pertemuan Rendevots ditandatangani ACP. H. Pajeri dan Kompol, Syam Surya, SH.

Pada pertemuan itu, Ketua Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Sabah APC. H. Pajeri mengatakan Rendevost akan di tingkatkan dengan sebaik-baiknya dan tetap menjaga Kedaulatan di kedua Negara.

Pihak Polis marin juga akan meningkatkan Kerja Sama di bidang pencegahan Narkotika bersama Polairud.

Selain itu PDRM Rencana Kedepan akan melakukan kunjungan kerja Sama dengan Direktorat Polairud Polda,Tanjung Selor, Kaltara

Dikatakannya, Pihak polis Marin akan meningkatkan Pengawasan dan pencegahan tindak kriminal di Wilayah perairan perbatasan di kedua Negara wilayah sabah, M. alaysia-Indonesia

Pihak Polis marin akan saling bertukar dan memberi informasi terkait dengan bantuan pertolongan di perairan perbatasan bila terjadi tindak kejahatan dan musibah kecelakaam di perairan.

Kompol Sam Surya dalam Pertemuan itu mengatakan, Pol Air Polda akan menjalin hubungan yang baik, pertemuan Rendevost ini terutama dalam mencegah terjadinya kejahatan di Wilayah perbatasan di perairan seperti tindak Kejahatan Narkotika, Penyelundupan Tki ilegal , Ilegal Fising dan Terotisme.

Pol Air Polda Kaltara melalui Satuan Pol Air Polres Nunukan akan menindak lanjuti pertemuan rutin dengan tiga bulan sekali.Pada kesempatan itu, LO Polri Kompol Fadilan, SH, menyampaikan beberapa yang perlu dilakukan antara kedua pihak yaitu

1. Untuk memperkuat hubungan kerja sama antara PDRM polis marin dengan polri dan saling membagi informasi.

2. Agar petugas polis marin memberikan binluh Kamtibmas jika ada warga Indonesia yang pulang dengan menggunakan sarana laut agar mengunakan life jaket.

3. Jika sekiranya mendapatkan warga Indonesia yang masuk wilayah Malaysia lewat jalur tikus dan tidak menggunakan Dokumen yang sah agar di sarankan untuk kembali ke Indonesia.

4. Masih ada peredaran narkoba yang berasal dari Tawau, Malaysia dengan menggunakan sarana laut, Perlu di Tindak. (Win 66/ YP)