Tim Sar Susuri Perairan Tembaring Sebatik Mencari Jasad Muslimin

Para nelayan membantu tim sar mencari jasad Muslimin

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Seorang Nelayan bernama Muslimin hilang tengelam diperairan Tembaring Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara, Selasa (30/10). Dengan titik koordinat N 04° 09′ 44.17″ E 117°36’20.13″* PD TW.10.3018.10 H.

Dikabarkan Muslimin terjatuh kelaut dari atas perahunya saat ia hendak memasak, karena baru saja selesai menarik pukat.

Tim sar mempersiapkan peralatan untuk mencari jasad Muslimin diperairan tembaring, sebatik

Wahyudi (17) anak korban hendak ingin menolong ayahnya namun ia tidak berhasil, dan seketika ayahnya menghilang diperairan tembaring tersebut karena Ia tidak dapat berenang.Hingga saat ini tim SAR, Tim Dinas Perikanan dan Kelautan masih mencari jasad Muslimin dibantu keluarga serta para Nelayan dengan 4 unit perahu yang dan 1 unit kapal Patroli Dinad Kelautan dan Perikanan Nunukan.

Penulis: Dhian

Polisi Lakukan Pengejaran Terhadap Ruslan Pengelapan Perahu Venny

Nunukan Kaltara, Berandankrinews.com-Seorang Nelayan kehilangan sebuah Perahu di Jl.H.Kambolong Rt.03 Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan Kaltara,Jumat (21/9) sekitar pukul 05.30 Wita diduga dibawa kabur tetanggannya.

Venny Lestari Boru Aritonang Binti Maulana Aritonang adalah korban dari penculikan Perahu yang dimilikinya.

Berdasarkan informasi dari Kepolisian,Venny melapor kehilangan Sebuah Perahu Nelayan sabtu (22/9), venny menjelaskan pada saat ia melaksanakan shalat Subuh Jumat (21/9),sekitar pukul 05.30 wita, venny mendengar suara mesin tempel dalam keadan hidup atau menyala.

Venny merasa curiga, ia pun keluar dari rumahnya dan mengecek perahu miliknua yang ditambat disamping rumahnya, namun nasib naas yang menimpa Venny, perahu bersama mesin dan kelengkapannya hilang begitu saja.

Dengan kondisi panik,venny mencoba mencari Ruslan pekerjanya dan juragan perahu itu namun tidak berada dirumahnya.

Venny mencoba menghubungi Ruslan, tetapi Ruslan tidak memiliki Telepon genggam.

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi Sik melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan mengatakan Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/25/IX/2018/Kaltara/Res Nnk/Sek Sebatik Timur Venny melaporkan kehilangan sebuah Perahu bersama mesin dan kelengkapannya.

“dari kesaksian pelapor perahu miliknya dibawa kabur oleh tetangganya bernama Ruslan”, jelas Karyadi.

Karyadi menambahkan, Ruslan membawa perahu nelayan milik Venny untuk mencari rumput laut di perairan Nunukan, namun kenyataannya perahu beserta kelengkapan dibawa kabur ke perairan pulau Bunyu kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan pihaknya juga telah melakukan koordinasi ke Polsek Pulau Bunyu untuk mencari dan menangkap Ruslan alias Tato.

“Dengan modus operandi yang dilakukan Ruslan meminjam perahu untuk mencari rumput laut diperairan Nunukan, tetapi malah dibawa kabur perahu itu, kita sudah berkordinasi dengan Polsek Pulau Bunyu untuk mencari dan menangkap Ruslan”, Tambahnya.

Dari kejadian itu, Venny mengalami kerugian mencapai 50 juta rupiah.

Penulis:Arif

Dua Nelayan WNI DiCulik Diperairan Malaysia

Nunukan Kaltara, BerandaNkriNews.com– Dua pria warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Nelayan di Negeri Sabah, Tawau Malaysia Hilang diperairan laut pulau Gaya Semporna, Selasa (11/9) sekitar pukul 02.00 Wita Waktu Malaysia.

Informasi yang dihimpun melalui TNI Angkatan Laut, dua korban selamat Bakri bin Basir (21) dan Tuba Damar (37) mendatangi Petugas TNI AL melaporkan dua Rekan mereka diculik oleh dua pria yang disinyalir suku suluk Filipina dengan bahasa Suluk membawa senjata laras panjang otomatis M16.

Kabarnya, ke Empat Nelayan sedang beristriahat, tiba-tiba lampu kapal padam, Korban merasa curiga ada terjadi sesuatu, kemudian korban keluar lalu mengecek disekeliling kapal untuk memastikan apa yang terjadi, saat korban keluar ia melihat dua pria membawa senjata laras panjang otomatis M16, Korban langsung lari bersembunyi di dalam kamar, Hingga beberapa jam kemudian korban kembali keluar untuk mengecek situasi dan kedua rekannya Juragan Samsul Saguni (40) dan ABK Kusman Yusuf (35) sudah tidak berada diatas Kapal.

Menurut korban selamat,kejadian itu berada di titik koordinat Lat : 4° 40′ 36″ – Long : 118° 43′ 12″ dan penculik itu mengunakan perahu laju (Speedboat) Playwood dengan 2 buah mesin tempel.

Diketahui Korban berada di perairan Pulau Gaya selama 3 hari untuk menangkap ikan menggunakan kapal Dwi Jaya 1 SA- 858/5/F (Milik Pengusaha Malaysia), dengan 15 orang anak buah kapal (ABK) termasuk Juragan. Saat kejadian hanya 4 orang berada di kapal, sementara 11 ABK lainnya berada didaratan Pulau Semporna.

Ke empat Nelayan Warga Negara Indonesia tersebut memiliki dokumen/pasport yang sah.

Diduga Penculikan 2 Nelayan dilakukan kelompok Abu Sayaff yang saat ini sedang mencari dana dengan cara meminta tebusan kepada Perusahaan dan Negara korban Penculikan.

Penulis: Darwin/Anto