Syarif Alias Dede Bin Bado Pembunuh Anggota Kodim, Telah di Serahkan Ipd Tawau Kepada Polres Nunukan

Nunukan, Berandankrinews.com–Pembunuh anggota TNI AD di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara pada 2015, Syarif alias Dede bin Bado diserahkan Mabes IPD Tawau Ke Polres Nunukan, Kamis (4/4/19).

Jajaran Satreskrim Polres Nunukan dan beberapa anggota kodim 0911 Nunukan turut hadir untuk menjemput tersangka pembunuhan Sersan satu Tata Adi Cahyono.

Kapolres Nunukan, AKBP Teguh Triwantoro di Mapolres Nunukan, kita telah kordinasikan dengan IPD tawau terkait dengan tersangka Syarif alias Didi bin Bado, yang telah diserahkan IPD Tawau ke Imigrasi Tawau hari ini.

Untuk kelancaran pemulangan tersangka, Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Ali Suhadak menjemput langsung ke Tawau Negeri Sabah, Malaysia

“jadi prosedur keimigrasian untuk deportasi khusus, hari ini diminta pembayaran denda untuk pemulanngan pelaku dari Tawau, dan nanti langsung serah terima fisik dponya dari mako IPD Tawau ke Polres Nunukan,”kata Teguh.

Nantinya kita akan proses, setelah tiba disini langsung kita tahan, jadi lokus delektinya disini terkai dengan pembunuhan itu, beber AKBP Teguh

“jadi pelaku ini menjalani hukumannya disana selama 4 tahun dengan kasus kepemilikan senjata dan dokumen, sedangkan disini kasus tindak pidana pembunuhan,”Jelanya (Red)

Imigrasi Secepatnya Kordinasi Dengan Pihak Malaysia

Nunukan, Berandankrinews.com–Dua Polisi Malaysia yang diamankan Sabtu (30/3/19) Kemarin Malam, kini tengah menjalani pemeriksaan dikantor Imigrasi Nunukan, Minggu (31/3/19).

Kepala Imigrasi Nunukan Anton Hazali, SH, MH Saat ditemui diruang kerjanya Minggu (31/3/19) mengatakan, Saat ini kami berada dikantor imigrasi sejak tadi malam mengambil keterangan dari kedua WNA tersebut.

“Kedua WNA masih diambil keterangannya dari Inteldalkim kami, apabila nanti ada perkembangan akan kami kabarkan lagi,”Kata Anton Hazali kepada Berandankrinews.com.

Dikatakan Anton, Kedua WNA itu diduga merupakan Anggota penjaga perbatasan Polis Marin Malaysia.

“Nanti kita lihat, apakah benar pengakuannya karena kita belum konfirmasi ke Pihak kepolisian Malaysia dan KRI Tawau,”Jelasnya.

Selanjutnya kita juga akan laporkan ke atasan, nanti bagaimana petunjuk dari atasan. Karena hal ini mengingat hari libur, baik di Indonesia maupun Malaysia.

“Ini akan secepatnya kita berkordinasi, apakah kedua WNA ini betul anggota polis marin malaysia atau masyarakat biasa, sementara ini masih kita dalami. Ditunggu saja putusan lebih lanjut,” Tutupnya.

Dua Anggota Polis Malaysia di Amankan Tim Gabungan TNI Polri dan Imigrasi, Saat Sedang Menikmati Miras

Nunukan, Berandankrinews.com-Dua Anggota Polis diraja Malaysia diamankan tim gabungan TNI Polri dan Imigrasi di Sebuah Pub Mini di Jl. Pasir Putih Rt 08 Kelurahan Nunukan Tengah, Nunukan, Kaltara, Sabtu (30/3/19) Sekitar Pukul 21.30 wita.

Ketika sedang asik menikmati Minuman keras (Miras) dan karokean, tim gabungan TNI Polri dan Imigrasi langsung mengamankan dan mengintrograsi kedua polisi tersebut.

Kedua Polisi tersebut bernama Simon Andrie Yoseph berpangkat Konstabel atau Prada dan Mohamad Zainol Bin Rosli berpangkat Lans Koperal atau Pratu dari Kepolisian Sabah, Malaysia yang ditugaskan di Pos putih.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) kantor Imigrasi Nunukan Bimo Mardi Wibowo mengatakan Satuan gabungan Inteligent TNI Polri bekerja sama dengan Imigrasi berhasil menangkap dua orang polisi Malaysia yang masuk ke Negara Indonesia tanpa memiliki dokumen keimigrasian seperti passport atau lintas.

Selanjutnya kita akan bawa kedua WNA ini ke kantor imigrasi Nunukan untuk dilakukan interview lebih lanjut, apa aktivitasnya mereka dikabupaten Nunukan.

“Untuk Sanksi dan hukuman nanti kita akan putuskan lebih lanjut atau langsung kita detensi langsung jika dokumen mereka tidak ada,” kata Bimo.

Sementara dari keterangan, Simon Andrie mereka masuk ke Indonesia melalui Pos putih dan masuk dengan bantuan beberapa orang untuk diseberangkan ke Nunukan.

“Lewat Pos Putih depan Nunukan, kami masuk kesini dibawa teman Mohamad Zainol dia punya teman yang bawa kami kesini,”Kata Simon

Belum diketahui pasti maksud dan tujuan kedua polis malaysia tersebut masuk ke Indonesia, sementara saat ini kedua Polisi itu sedang dimintai keterangan oleh pihak imigrasi. (***)