Pihak Dishub Berupaya Carikan Solusi Agar Perahu Terus Beroperasi

Nunukan-Dermaga Apung Mentikas di Desa Binalawan yang sejak tahun 2017 difungsikan kini sementara ditutup.

Dermaga Apung yang memakan anggaran Rp 2 Miliar lebih tersebut yang baru difungsikan beberapa tahun kini dalam keadaan rusak parah diakibatkan oleh gelombang dan pastinya kurang perawatan dari Instansi terkait.

Kepala Seksi Kepelabuhanan dan Penunjang Keselamatan Pelayaran pada Dinas Perhubungan Nunukan, Lisman saat dikonfirmasi diruang kerjanya mengatakan, Dermaga Apung Binalawan sudah disurvei oleh tim Aset, untuk mengantisipasinya, pimpinan memberikan untuk dialihkan ke Pelabuhan Penyeberangan di Liang Bunyu.

“Semua pelayaran promotor yang mengangkut motor semua harus lewat kapal Ferry, tidak bisa naik kapal motor dan itu sangat menyalahkan,” kata Lisman, Senin (6/8/19).

Analisis saya, kata Lisman tetap dialihkan ke Dermaga Liang Bunyu supaya roda perekonomian tetap jalan.

“Terkait Jadwal Ferry sementara ini mau dibahas, intinya kita menunggu dari Kepala Bidang kami apa keputusannya hasil survei di Sebatik. Yang jelas masalah kendaraan ini harus melalui Jalur kapal Ferry tidak boleh melalui Mentikas itu sangat menyalahi prosedur” jelasnya.

Kesalahan prosedurnya, perahu motor ini bukan perahu angkut motor tetapi angkut orang, kata Lisman “kita utamakan keselamatan orang terutama yang motor ini, memang enak dirasakan orang tetapi salah prosedurnya,” Ungkapnya.

Jelas sudah diatur dalam UU pelayaran, Keselamatan itu tidak bisa ditawar-tawar, “ini sudah di atur nomor 17 tahun 2008,” tegasnya.

Namun Lisman menuturkan Dishub akan berupaya untuk mensinkronkan agar berjalan, mungkin diusulkan di Liang Bunyu sehingga beroperasi terus. Sebenarnya tidak dipindah namun karena kondisi rusak jadi harus di alihkan dulu.

“Saya berharap kita sama bijak melihat kondisi dermaga ini rusak dan sama-sama kita mencari solusi untuk dipindahkan sementara ke Liang Bunyu, mudah-mudahan masyarakat mau menerima sehingga bisa berjalan terus,”Tandasnya. (Win)