Ketum Garuda Bakti Nusantara:Pentingnya Pembinaan Mental Melalui Penguatan Karakter dan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Bangsa Indonesia













Banten, 01 September 2020
Banten,Berandankrinews.com
Ketua Umum Garuda Bakti Nusantara (DIRGANTARA) Bahrul Ulum mengatakan, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk menguatkan karakter bangsa adalah mengenalkan sejarah bangsanya. Menurutnya, hanya dengan cara itu,

kelompok muda akan lebih menghargai jerih payah pendahulunya dan kelak akan lebih siap menjadi pemimpin di masa depan.“Di tangan mereka kualitas bangsa ini dipertaruhkan. Kalau hari ini ada bayi lahir, maka 20 tahun kemudian dia sudah remaja.

Kalau hari ini remaja, 20 tahun lagi sudah jadi pemimpin bangsa. Maka kaum muda saat ini sudah harus punya pikiran yang terbuka, kreatif, inovatif dan komunikatif dalam melihat persoalan bangsa ini,” ujarnya di Banten, beberapa waktu lalu.

Ada sebuah pepatah yang berbunyi “Mereka yang saat ini berusia muda, kelak pada waktunya akan menjadi dewasa dan memimpin bangsa”. Pepatah ini menunjukkan bahwa jika wawasan kebangsaan para generasi muda kuat disaat menjadi pemimpin, bisa dipastikan mereka akan lebih menghargai bangsanya.

Jadi wawasan kebangsaan menjadi sangat penting untuk ditanamkan pada generasi muda bangsa. Lebih-lebih di 2025-2045 mendatang, Indonesia diprediksi akan mengalami bonus DEMOGRAFI, dimana usia kelompok produktif akan menjadi kelompok usia paling banyak di Indonesia

dibandingkan kelompok usia lain. Dimasa itu, wawasan kebangsaan dan penguatan karakter bangsa sangat diperlukan, tidak hanya untuk memajukan bangsa Indonesia, namun juga untuk memastikan bangsa Indonesia semakin solid “Bersatu Dalam Keberagaman” ucapnya.

Wawasan kebangsaan, menurut Bahrul Ulum “Ketua Umum Garuda Bakti Nusantara (DIRGANTARA)”, sangatlah penting dikuasai mengingat besarnya wilayah Indonesia, banyaknya jumlah penduduknya, dan beraneka ragamnya kebudayaan di dalamnya.

Dengan kuatnya pengetahuan kebangsaan, maka dia yakin, generasi mendatang akan lebih kuat dalam mempertahankan keutuhan bangsa. Di saat yang bersamaan, pengetahuan akan wawasan kebangsaan bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan yang datang dari berbagai gerakan seperti gerakan negara Khilafah Islamiyah atau yang lain.

Gerakan khilafah sering didengungkan oleh segelintir orang sebagai solusi atas masalah sosial yang terjadi di Indonesia.
Gagasan ini akan mudah masuk kepada kelompok muda, apabila tidak memiliki pemahaman tentang wawasan kebangsaan.

Dalam rangka itulah menurutnya, diperlukan kerja sama dengan semua elemen masyarakat termasuk organisasi-organisasi kemasyarakatan yang lebih luas. “Tidak boleh berhenti hanya pada ormas yang besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Pemuda Pancasila dan Muhammadiyah saja.

Karena masih banyak sekali ormas-ormas yang berbasis keislaman maupun nasionalis lainnya dan itu juga perlu diajak,” pungkasnya.

Iwan Hammer