Dr Alimahsun Atmo M Biomed,Tatkala Pasar Mitra Tani BKP Kementan RI Jadi Ekosistem Ekonomi Rakyat, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Terjaga, Serta Produk Petani Peternak Nelayan Terbeli Layak, Masyarakat dan Pelaku Usaha Dapat Harga Lebih Murah

Jakarta–Berandankrinews.com. dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed: Tatkala Pasar Mitra Tani BKP Kementan RI Jadi Ekosistem Ekonomi Rakyat, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Terjaga, Serta Produk Petani Peternak Nelayan Terbeli Layak, Masyarakat dan Pelaku Usaha Dapat Harga Lebih Murah

Pasar Mitra Tani BKP Kementan RI diharapkan fokus pada 10 kebutuhan pokok (beras, gula, minyak goreng, telor, 3 cabai, daging ayam, daging sapi, dan produk ikan), dan berada ditengah jadi ekosistem ekonomi rakyat sehingga stabilisasi pasokan dan harga pangan dapat dijaga baik dimusim panen raya atau sebaliknya.

Juga produk hasil pertanian/perkebunan dan peternak, juga perikanan rakyat dapat terjual dengan harga layak, serta masyarakat dan pelaku usaha semisal Warung Tegal, Warung Kelontong, dan Pecel Lele serta lainnya mendapatkan harga kebutuhan pokok yang lebih murah atau terjangkau.

Langkah ini akan berjalan efektif tatkala ada skema pembiayaan atau akses kredit modal usaha yang mudah dengan bunga murah semisal KUR, LPDB, Program Kemitraan BUMN, dan atau dari lembaga pembiayaan lainnya dari pemerintah, serta BKP Kementan RI diharapkan menjadi “Garantor” untuk kemudahaan akses pembiayaan atau kredit modal usaha tersebut.

Kementan RI juga diharapkan mengambil Kebijakan diskretif disaat lebih dari 48,6% atau 31.5 juta UMKM dan Infomal gulung tikar akibat (lebih 1 tahun) terjadi krisis Kesehatan pandemi covid-19”, tegas dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed. Ketua Umum APKLI/Ketua Umum Koperasi Gumregah Sakti Nusantara-GSN/Presiden GBN didampingi Direktur Koperasi GSN Soni Laberta

Pada TEMU BISNIS STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN yang diselenggarakan oleh BKP Kementan RI yang dipimpin oleh Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan BKP Kementan RI Prof DR Ir. Risfaheri, M.Si. didampingi Bapak Riwantoro (fungsional/mantan Sekretaris BKP Kementan RI), dan Bapak Maino Pengelola PMT BKP Kementan RI, Rabu, 16 Juni 2021 di Evenzel Hotel and Convention Cibubur Kota Bekasi Jawa Barat.

Untuk itu, penandatangan MOU antara Asosiai/Koperasi Pelaku Usaha dengan BKP Kementan RI, serta Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Asosiasi/Koperasi Pelaku Usaha dengan para Vendor Pasar Mitra Tani BKP Kementan RI seyogyanya dapat selekasnya dilakukan.

Ini sangat penting dan mendasar untuk realisasi upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta mendongkrak roda ekonomi rakyat berjalan efektif ditengah pandemi covid-19 dan resesi ekonomi nasional. Tatkala bersama, bersatu dan solid, serta ada keperpihakan kebijakan negara, maka ekonomi rakyat segera maju, berkembang, unggul dan jadi tuan rumah di negeri sendiri di era digital ekonomi, pungkas Ali Mahsun ATMO dokter ahli kekebalan tubuh putra asli Mojokerto Jawa Timur seusai ikuti agenda tersebut.

Pada kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum Koperasi / Komunitas Warung Tegal Nusantara (KOWANTARA), Mukroni, Ketua Asosiasi Pedagang Seafood dan Pecel Lele Tegal, Ferry, Ketua KUANTARA (Koperasi Usaha Nusantara Jaya), Rojikin, Ketua Asosiasi Perusahaan Tata Boga Indonesia, Rudy Harsono, Direktur Koperasi GSN Soni Laberta beserta Korwil KOWANTARA Se-Jabodetabek,

Serta beberapa vendor PMT BKP Kementan RI diantaranya PT. Food Stasion Tjipinang Jaya, PT. Suri Nusantara, PT. Indoguna Utama, PT. Gram Lembu Semesta, PT. Prima Freshmart, PT. Soogod Food, PT. BPD Agro., CV. Wahyu Tazkia, UD Gaperi, UD. Sedulur Papat, PUPM Jawa Barat/Aslupama, Vendor Sahabat Ikan, Vendor KKP RI, Vendor Desmia, dan lainnya.

MIH