*Dapur Lapangan TNI POLRI Terus Berbhakti Untuk Masyarakat Dalam Menghadapi Era New Normal*


Bone,Berandankrinews.com
Selasa (30/06/20) kurang lebih 3 bulan Dapur Lapangan TNI POLRI di Mako Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel telah beroperasi memberikan bhaktinya untuk Masyarakat di tengah Pandemi Covid 19. Terhitung sudah belasan ribu paket makanan dibagikan kepada warga yang terkena dampak dari pandemi Covid 19 sejak beroperasi pada awal April lalu. Suka duka pun menjadi cerita tersendiri bagi para koki-koki yang terdiri dari anggota Brimob dan TNI ini saat berada di dapur lapangan.

Dapur Lapangan yang diinisiasi Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos atas perintah dari Dansat Brimob ini pun telah menerima banyak perhatian baik dari instansi pemerintahan, swasta dan perbankan.

Hingga hari ini, seluruh personel yang terlibat langsung dalam operasional Dapur Lapangan TNI POLRI masih tetap semangat memberikan bhakti mereka untuk meringankan beban warga yang terkena dampak Covid 19 dengan terus menyajikan paket-paket makanan dengan kualitas yang baik.

” Alhammdulillah, hampir 3 bulan Dapur Lapangan TNI POLRI yang berada di Mako kami telah beroperasi sebagai wujud dari Bhakti Brimob Untuk Masyarakat di tengah pandemi Covid 19, saya harapkan dengan kehadiran Dapur Lapangan TNI POLRI dapat membantu warga dalam menghadapi pandemi ini,” ungkap Kompol Ichsan.

Sementara itu di tempat terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol. Muhammad Anis, P. S., S.I.K., M.Si. mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung Dapur Lapangan TNI POLRI ini.

” Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung operasional Dapur Lapangan TNI POLRI sehingga dalam kurun waktu 3 bulan kami dapat terus menerus menyediakan paket makanan untuk membantu warga terkena dampak pandemi Covid 19 sebagai wujud Bhakti Brimob Untuk Masyarakat dan saya berharap di masa new normal ini masyarakat dapat kembali produktif dan aman dari Covid 19,” pungkas Kombes Pol. Muhammad Anis.