Dua WNA Diamankan Diperairan Sei Taiwan Saat Menyeludupkan Sabu

 

Nunukan Kaltara, Berandankrinews.com-Satgas pamtas Yonif 613 Raja Alam dan Tim gabungan Inteligen TNI, Polda Kaltara dan polres Nunukan mengagalkan penyeludupan sabu-sabu seberat 5 kilogram diperairan sei Taiwan Sebatik Nunukan, Kaltara. Kamis (13/9).

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya ada aksi kejar-kejaran diperairan sei taiwan, tim yang dipimpin langsung oleh pasi intel Lettu Setyo Erlang Nugroho dalam pengejaran tersebut.

Lettu Setyo Erlang Nugroho saat melakukan pengeledahan Perahu s dan w

Dari pengejaran tersebut diamankan 5 bungkus plastik putih yang disimpan didalam Box ikan berwarna orange.

Saat dikonfirmasi Dansatgas Yonif 613/RJA Letkol Inf. Fardin Wardhana melalui Pasi Intel Lettu Inf. Setyo Erlang Nugroho menjelaskan Dua tersangka diamankan diperairan sei taiwan sebatik, Nunukan sekitar pukul 11.00 wita, dari penangkapan itu diamankan
1 buah perahu dengan mesin 40 pk, 5 bungkus plastik putih besar seberat 5 kilogram, 2 buah handpone dan 1 buah celana jeans 501.

“Sempat ada kejar-kejaran karena speed kita lebih laju, akhirnya kita menahan perahu tersebut, lanjutnya setelah menahan kita lakukan pengeledahan dan kita menemukan sabu jenis narkotika 5 bungkus seberat 5 kilogram yang disimpan didalam kotak ikan berwarna orange”, jelas Lettu Erlang.

dikabarkan dua tersangka adalah Warga Negara Asing (WNA), berinisial S (38) dan W (28) dan rencananya barang haram itu diedarkan di seputaran Nunukan.

“dari pengakuan kedua tersangka warga negara asing dan rencananya sabu ini mau di edarkan di Nunukan”, Tambah Erlang.

dari pengungkapan penyeludupan sabu tersebut, sekitar sore satgas pamtas yonif 613 raja alam menyerahkan dua tersangka bersama barang bukti kepada Dit Narkoba untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.

Satgas pamtas yonif 613 raja alam saat Penyerahan BB kepada Dit Narkoba Polda Kaltara

Penulis : Yusuf palimbongan

Seorang Pria Ditemukan Tewas Mengapung Diperairan Sei Taiwan

Sebatik Nunukan Kaltara, Berandankrinews.com-Gabungan Basarnas yang terdiri Dari TNI AL Sei Taiwan dan Satgas Marinir bersama Polsek Sebatik Timur dibantu masyarakat setempat, melakukan pencarian Korban kecelakaan diperairan dan pesisir pantai Sebatik kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara, Minggu (16/9).

Informasi yang dihimpun dari dua orang rekannya Bahrun (39) dan Hamdan (18), Korban bernama M. Fasil alias Bacco bin udien beddu (19). kabarnya, Korban melompat ke laut dari atas perahu yang sedang berjalan, saat dalam perjalanan pulang kerumahnya pada sabtu (15/9) pukul 01.00 wita.

Tim Gabungan saat Mengevakuasi jenazah M. Fasil

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi Melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan, Iptu Karyadi menjelaskan pelapor bersama saksi dan korban M. Fasil akan kembali dari melaut tiba-tiba M. Fasil melompat dari perahu yang sedang jalan lalu Pelapor memutar balik perahu untuk menyelamatkan M. Fasil Namun korban tidak ditemukan.

“Bahrun melaporkan jika temannya terjun ke laut dari atas perahu yang sedang berjalan, rencananya ingin pulang kerumahnya, Namun dalam perjalanan rekannya M. Fasil tiba-tiba terjun langsung ke laut, lanjutnya Bahrun putar kembali perahunya dan mencari rekannya namun tidak ketemu kemudian Bahrun mematikan mesin perahu dan melempar jangkar di dekat M. Fasil melompat sambil berusaha mencari hingga pagi belum juga ditemukan, saat pelapor kembali ke darat langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Sebatik Timur”, Jelas M. Karyadi.

Dari laporan Bahrun Jajaran polsek melakukan koordinasi bersama basarnas dan TNI untuk melakukan pencarian, Sekitar pukul 11.00 Wita Petugas menemukan Mayat M. Fasil dalam keadaan mengapung dan meninggal dunia dengan mengunakan Kaos berwarna Hitam dan celana pendek warna hitam diperairan sei taiwan dengan titik koordinat B 04 02 ‘ 12.95 ” E 117 56’ 10.50”. Gabungan Tim langsung mengevakuasi dan membawa jenazah tersebut kerumah sakit Sebatik untuk dilakukan visum.

Tim Membawa Jenazah M. Fasil ke Rumah sakit Sebatik untuk di lakukan visum

Belum diketahui  apa penyebabnya M. Fasil mengakhiri nyawanya dengan melompat kelaut.

Penulis : Ov

Dua Nelayan WNI DiCulik Diperairan Malaysia

Nunukan Kaltara, BerandaNkriNews.com– Dua pria warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Nelayan di Negeri Sabah, Tawau Malaysia Hilang diperairan laut pulau Gaya Semporna, Selasa (11/9) sekitar pukul 02.00 Wita Waktu Malaysia.

Informasi yang dihimpun melalui TNI Angkatan Laut, dua korban selamat Bakri bin Basir (21) dan Tuba Damar (37) mendatangi Petugas TNI AL melaporkan dua Rekan mereka diculik oleh dua pria yang disinyalir suku suluk Filipina dengan bahasa Suluk membawa senjata laras panjang otomatis M16.

Kabarnya, ke Empat Nelayan sedang beristriahat, tiba-tiba lampu kapal padam, Korban merasa curiga ada terjadi sesuatu, kemudian korban keluar lalu mengecek disekeliling kapal untuk memastikan apa yang terjadi, saat korban keluar ia melihat dua pria membawa senjata laras panjang otomatis M16, Korban langsung lari bersembunyi di dalam kamar, Hingga beberapa jam kemudian korban kembali keluar untuk mengecek situasi dan kedua rekannya Juragan Samsul Saguni (40) dan ABK Kusman Yusuf (35) sudah tidak berada diatas Kapal.

Menurut korban selamat,kejadian itu berada di titik koordinat Lat : 4° 40′ 36″ – Long : 118° 43′ 12″ dan penculik itu mengunakan perahu laju (Speedboat) Playwood dengan 2 buah mesin tempel.

Diketahui Korban berada di perairan Pulau Gaya selama 3 hari untuk menangkap ikan menggunakan kapal Dwi Jaya 1 SA- 858/5/F (Milik Pengusaha Malaysia), dengan 15 orang anak buah kapal (ABK) termasuk Juragan. Saat kejadian hanya 4 orang berada di kapal, sementara 11 ABK lainnya berada didaratan Pulau Semporna.

Ke empat Nelayan Warga Negara Indonesia tersebut memiliki dokumen/pasport yang sah.

Diduga Penculikan 2 Nelayan dilakukan kelompok Abu Sayaff yang saat ini sedang mencari dana dengan cara meminta tebusan kepada Perusahaan dan Negara korban Penculikan.

Penulis: Darwin/Anto

Pileg dan Pilpres 2019 Pasti Aman Sejuk dan Damai

Nunukan Kaltara, BerandaNkriNews–Kepolisian Resort Daerah Nunukan mengadakan Forum diskusi dalam
Meningkatkan sinergitas Polri dan masyarakat dalam menciptakan, keamanan lingkungan untuk mewujudkan agenda kamtibmas serta menyambut penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019 yang aman,sejuk dan damai diwilayah Kabupaten Nunukan, Kamis (13/9).

Kapolres Nunukan AKBP. Jepri Yuniardi, Sik menyampaikan dalam sambutannya berharap Polisi dikoreksi dan dikritik untuk Kemajuan kinerja Kepolisian.

“kritikan membuat kami untuk maju demi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja” ujar AKBP.Jepri Yuniardi SIK.

Terkait forum diskusi yang disampaikan dalam pembahasan Meningkatkan sinergitas Polri dan masyarakat dalam menciptakan, keamanan lingkungan untuk mewujudkan agenda kamtibmas serta menyambut penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019 yang aman,sejuk dan damai, Jepri menambahkan khususnya Calon legislatif agar tidak membuat pelanggaran.

“solusinya satu,saja jangan membuat pelanggaran biar berjalan lancar,saling komunikasi,saling memahami,dan jangan saling curiga” tambah Jepri.

Jepri menjelaskan masalah sistem keamanan di masa kampanye hingga pemilihan Pileg dan Pilpres 2019, sesuai prosedur yang ditetapkan,dengan tahapan masing-masing sistem tahapan kita nanti bagaimana, karena kita ada 3 tahapan,pertama sistem materinya bagaimana, pembukaan surat suara seperti apa, masalahnya seperti apa.

Ia menuturkan jika pelaksanaan Kegiatan diskusi sesuai kebijakan Polri,otomatis kebijakan nasional dan kita yang dibawah khususnya Polres Nunukan melaksanakan sesuai tufoksi masing-masing.

Harapnya Pileg dan Pilpres 2019 berjalan dengan lancar.
“kita berharap pemilu ini berjalan dengan lancar, aman, sejuk dsn untuk kepentingan masyarakat”, tutur Jepri Yuniardi.

Pada kesepatan itu Muhammad Amin SH,selaku asisten I Pemerintah Kabupaten Nunukan mewakili Bupati Nunukan menyampaikan Pertemuan dan diskusi kali difasilitasi oleh polres Nunukan berharap Pileg dan Pilpres mendatang menciptakan kedamaian aman dan sejuk sekalipun kita berbeda pilihan.

Perwakilan 16 parpol membacakn ikrar janji Foto:yusuf palimbongan

Turut hadir dalam Kegiatan Forum Giat Diskusi (FGD),Kepala kesbangpol Joko santoso.SH, Kasdim Biring Allo, Wadanlanal Nunukan,toko Agama dan Toko masyarakat serta 16 Partai Politik.

Hermansyah toko agama mengutarakan bahwa pemilu ini bagaikan permainan Sepak Bola ada panitia penyelenggara dan penonton jadi tergantung kepada kita semua mau aman atau mau kacau,sama halnya dalam pemilu, lanjutnya kpu dan panwaslu lebih teliti lagi kebenaran informasi tentang Pemilih ganda agar tdk membingunkan masyarakat Ujar H.Ustad Hermansyah mantan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan 2009.

Drs Musa selaku Anggota KPU Nunukan menjelaskan data pemilu kita sudah jelas dan mohon maaf data pemilu Ganda kita tidak ada, tidak tahu diluar Kabupaten Nunukan.

Kegiatan Forum giat diskusi yang dilaksanakan Polres Nunukan berjalan dengan lancar dan di Akhiri dengan pembacaan Ikrar janji oleh 16 Partai politik.

Penulis:oktavianus/Darwin

Desa Tanjung Karang Mencoba Menuntaskan Kemiskinan di Desanya

Kantor Desa Tanjung Karang

Pulau sebatik merupakan pulau yang berbatasan langsung Negeri Sabah, Tawau Malaysia ,namun tidak semua desa disebatik berada digaris Perbatasan Negara, Desa Tanjung Karang merupakan Desa berstatus desa berkembang, dengan jumlah penduduk 2.714 jiwa dengan 657 KK.

Informasi yang diperoleh, Desa Tanjung Karang memperoleh
ADD (Alokasi Dana Desa) dana kabupaten, tahun 2017 Sebesar Rp. 501.095.000, Tahun 2018 sebesar Rp.369.805.000 dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyakat dan perangkat desa serta anggota badan permusyawaratan desa (BPD) sedangkan Dana Desa (DD) bersumber dari Dana Pusat pada
Tahun 2017 sebesar Rp. 933.437.000 dan tahun 2018 sebesar Rp.1.496.386.000.

Saat ditemui, Anir, SH Kepala Desa Tanjung Karang mennjelaskan
Secara juknis Dana Desa Diperuntukan untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat serta pembangunan desa,
“Khusus dibidang pembangunan kami prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, Pembangunan Drynase (saluran pembuang) Di lingkungan permukiman di Rt.01,02, 05, 06, Rehab PAH (penampungan air hujan) 6 unit, pengadaan profil tank untuk masyarakat di wilayah dusun 2 dan 3,lanjutnya kits juga ada Rehab kantor desa, Peningkat jalan perkebunan di
Rt.03, 11, 12, Pembangunan parkiran motor di halaman masjid, kemudian kita ada Normalisasi sungai Pembangunan jalan semenisasi di lingkungan rt.12” Kata Anir ke media ini.

Diketahui Jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) sesuai data BPS (penerima raskin) di Desa Tanjung Karang mengalami perubahan tercatat 2014-2016 berjumlah 338 KK dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 222 KK hingga tahun 2018 angka kemiskinan didesa Tanjung Karang berjumlah 198 KK namun secara angka masih terbilang tinggi

Banner informasi Desa Tajung karang

Secara jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) di Desa Tanjung Karang sejak adanya Dana Desa ada penurunan, dari tahun ketahun
tercatat pada
tahun 2014- 2016 sebanyak 338 KK rumah tangga miskin
dan Tahun 2017 sebanyak 222 KK
Tahun 2018 sebanyak 198 KK namun secara angka masih terbilang tinggi.

Anir mengharapkan Dana Desa (DD) terus belanjut di tahun berikutnya, lanjutnya dengan Dana Desa (DD) sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan pembangunan didesa Tanjung Karang agar kehidupan masyakat desa khususnya masyarakat Desa tanjung Karang dapat membaik,maju, sejahtera dan berdaya saing dan akan mencoba untuk memberantas kemiskinan dimasyarakat desa Tanjung karang.

Penulis : Oktavianus