Pelebaran Jalan Durian Dilanjutkan Tahun Ini

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com– Sebagai upaya memberikan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jalan di wilayah ibukota provinsi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim) akan melakukan pelebaran badan Jalan Durian Tanjung Selor.

Tahun ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan sebesar Rp 1 miliar untuk pelebaran jalan sepanjang 6 meter. Di mana masing-masing sisi (kiri kanan) dilebarkan 2 meter.

Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara Dr Suheriyatna mengatakan, pelebaran Jalan Durian sudah dimulai sejak tahun lalu. Dimulai dari titik perempatan Jl Kolonel Soetadji hingga perempatan Jl Rambutan. Tahun ini dilanjutkan dari titik Jalan Rambutan hingga sepanjang 60 meter ke arah Jl Sengkawit.

Untuk pengerjaan tahun ini, kata Suheriyatna yang didampingi Kabid Bina Marga, Yusran, sudah dilakukan tahap persiapan lelang. “Kita upayakan agar Februari ini lelang sudah mulai dilelang. Sehingga Maret atau April sudah bisa kontrak dan dilakukan pengerjaannya, kata Suheriyatna.
Pengerjaan, lanjutnya, dilakukan secara bertahap. Dengan menyesuaikan pagu anggaran.
Rencananya tahun ini pengerjaannya, akan dimulai dari simpang Jl Durian-Rambutan menuju Jl Sengkawit sepanjang 60 meter. Ini sesuai dengan pagu anggaran yang diberikan dari APBD, jelasnya.

Secara teknis, dijelaskan, rencana pelebaran jalan tersebut dilakukan dengan sistem semenisasi di bagian kiri dan kanan jalan. Namun pihaknya akan mengkaji dulu kemungkinan agar pohon peneduh yang ada di kanan-kiri jalan tidak ditumbangkan.

Suheriyatna berharap, agar kedepannya dapat dianggarkan lagi untuk pelebaran durian jalan hingga Jl Sengkawit. Begitu juga untuk pengerjaan drainase di sisi kanan-kiri jalan. “Mudah-mudahan saja, ke depannya dapat disetujui usulan dananya, hingga tuntas. Karena perluasan jalan ini sangat penting, harapnya. (humas)

Neraca Dagang 2018, Surplus USD 997,93 Juta

TANJUNG SELOR, Berandannkrinews.com–Neraca perdagangan kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada Januari hingga Desember 2018, tercatat surplus surplus sebesar USD 997,93 juta. Sementara pada Desember 2018, neraca perdagangan juga tercatat surplus USD 75,21 juta. Demikian disampaikan Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara per 1 Februari 2019.

Neraca perdagangan yang baik ini, dipicu oleh pencapaian nilai ekspor kumulatif Januari hingga Desember 2018 yang tercatat sebesar USD 1.089,10 juta. Sedangkan, nilai impor tercatat sebesar USD 91,17 juta. Nilai ekspor Kaltara selama tahun lalu, jauh lebih tinggi dibandingkan ekspor 2017 yang mencapai USD 919,92 juta. Pada 2017, neraca perdagangan kumulatif juga lebih kecil daripada tahun lalu. Nilainya sebesar USD 897,29 juta, kata Gubernur.

Ekspor Kaltara pada Desember 2018, seluruhnya merupakan komoditi barang non minyak dan gas bumi (Migas). Nilai ekspor Desember 2018, juga lebih tinggi dibandingkan ekspor November 2018 yang tercatat sebesar USD 86,70 juta. Kenaikan ekspor ini disebabkan oleh peningkatan ekspor kelompok barang non migas di sektor hasil industri. Dimana, ekspor hasil tambang begitu dominan perannya terhadap ekspor tahun lalu. Tercatat sekitar 84,58 persen disumbangkan oleh ekspor hasil tambang. Disusul hasil industri 14,02 persen, dan hasil pertanian 1,60 persen, tutur Irianto.

Ekspor di Kaltara, menurut catatan BPS ada yang dilakukan melalui pelabuhan yang ada. Juga ada yang melalui pelabuhan di luar Kaltara. Ekspor yang melalui pelabuhan di Kaltara, nilainya pada Desember 2018 tercatat sebesar USD 89,6 juta. Sedangkan yang melalui pelabuhan di luar Kaltara, di bulan yang sama mencapai USD 11,29 juta. Masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar USD 0,17 juta, Jawa Timur USD 9,35 juta, dan Sulawesi Selatan USD 1,77 juta.

Dari sektor impor, pada Desember 2018 mencapai USD 0,08 juta untuk komoditi barang migas, sedangkan komoditi barang non migas mencapai USD 16,66 juta. Nilai impor kumulatif pada 2018, mengalami kenaikan 302,94 persen dibandingkan tahun 2017, tutupnya.(humas)

TNI Polri Bersinergitas Siap Bantu Guru di Perbatasan Sebagai Tenaga Pendidik

Nunukan, Berandankrinews.com–Tim Staf Ahli Kasad, Kolonel Inf Sudarmadi didampingi Kolonel Inf. Agustinus Yeni R dan Mayor Inf Makin mengunjungi Rumah Belajar ‘Nur Hikmah’ Polsek KSKP Tunon Taka Nunukan, disambut langsung Kapolsek KSKP Nunukan AKP I. Berlin dan Kabag Sumda Polres Nunukan Kompol Arifuddin mewakili Kapolres Nunukan, Rabu (30/1/19) Sore tadi.

Penyambutan juga dilakukan dengan irama nyanyian dan rebana dari anak didik polsek KSKP Nunukan, mengiringi langkah Kolonel Inf Sudarmadi bersama Kolonel Inf Agustinus Yeni R dan Mayor Inf Makin serta rombongan menuju ruang Kapolsek KSKP Nunukan.

Kunjungan Tim Staf Ahli Ini merupakan sinergitas TNI Polri dengan mengunjungi rumah belajar Nur Hikmah polsek KSKP Nunukan, melihat aktivitas serta memberikan bingkisan kepad anak didik tersebut.

Adapun kunjungan kerja tim ahli Kasad, guna untuk mengumpulkan data dan mengkaji trategis tentang keterlibatan prajurit TNI dalam membantu masyarakat diwilayah perbatasan Kabupaten Nunukan yang kurang pendidikan.

Kasad Staf Ahli, Kolonel Inf Sudarmadi didampingi Kolonel Inf Agustinus Yeni R dan Dandim 0911 Nunukan, Letkol Inf Czi Abdilah Arif mengatakan, kunjungan kami kesini untuk mengumpulkan data dan mengkaji tentang bagaimana kita sebagai aparat diperbatasan ini bisa membantu masyarakat diwilayah perbatasan masih kekurangan guru, sehingga diantara TNI Polri dapat membantu menjadi tenaga pendidik, menjadi guru. Terutama bagi sekolah-sekolah yang sangat kurang gurunya, itu tujuan kami.

Setelah pengumpulan data, Kata Kolonel Inf Sudarmadi, kita akan melakukan fokus group discussion di Mabesad dengan mengundang Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Kementerian Desa dan Pengembangan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Pangdam Cendrawasih Papua sebagai Narasumber.

Tak hanya itu, Bupati Nunukan dan Para Danrem yang berada diperbatasan akan turut diundang untuk mengikuti Fokus group discussion sehingga data yang ada bisa cocok dan benar.

Kolonel Inf Sudarmadi mengharapkan, kekurangan guru kedepannya sudah tidak menjadi masalah besar dengan adanya bantuan dari TNI-Polri.

“Diharapkan kedepan, kekurangan guru itu tidak jadi masalah yang sangat besar lah, karena dibantu oleh aparat TNI dan Polri,” Kata Kolonel Inf Sudarmadi.

Kegiatan ini tak hanya dilakukan diwilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara saja, tetapi kegiatan ini juga dilakukan di Kalimantan Barat, Papua dan Nusa Tengara Timur.

“Tim kita bergerak dibeberapa wilayah, Saya bersama tim bergerak di wilayah Kaltim dan Kaltara, Sementara tim lainnya bergerak di Kalbar, Papua dan NTT. Selanjutnya nanti kita akan ke Kemendikbud, Kemendesa dan pengambil kebijakan di TNI Mabesad,” Jelas Kolonel Inf Sudarmadi.

Menurutnya, Saat ini data telah dikumpulkan dari Kodim 0911 dan Satgas Pamtas Yonif Raider 613 RJA.

“Datanya nanti kita kumpulkan, dan sebagai sampelnya nanti Kabupaten Nunukan,” Kata Kolonel Inf Sudarmadi.

Diharapkan nantinya setelah program ini berjalan mampu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa didaerah perbatasan.

“Harapannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa didaerah perbatasan. Selama ini, Presiden sering bilang kita jadikan perbatasan ini menjadi beranda depan,” Kata Sudarmadi (***)

Tahun Ini UNBK Digelar Lebih Awal

Tanjung Selor–Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) maupun Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) bagi Siswa ditingkat SMA/SMK tahun ini, bakal digelar lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Bertepatan dengan agenda Pemilu serentak dan memasuki bulan Ramadan menjadi pertimbangan dimajukannya pelaksanaan ujian 2019.

Berkaitan dengan itu, Irianto Lambrie meminta kepada pihak sekolah untuk menyiapkan lebih awal. Begitu pun kepada anak-anak, para siswa yang akan mengikuti ujian, agar giat belajar, siapkan mental dan fisik.

“Jangan jadikan Ujian Nasional sebagai beban, ikuti dengan rileks dan harus optimis bisa,” Kata Irianto Lambrie, Selasa (29/1/19).

Sebagai informasi, UN jenjang SMA dan SMK di Kaltara pada 2019 ini sudah 100 persen dengan sistem UNBK (ujian nasional berbasis computer).

Sementara untuk jenjang SMP atau MTs tahun ini sudah mencapai 71,3 persen UNBK. Meningkat dari tahun lalu, yang baru 52 persen. (**/Humas Permprov Kaltara).

Kaltara Raih Posisi Pertama Dalam Adhi Purna Prima Award

Surabaya, Berandankrinews.com– Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapatkan penghargaan di tingkat Nasional. Kali ini di bidang pelayanan publik.

Kaltara meraih penghargaan Adhi Purna Prima Award, sebagai provinsi terbaik di bidang pelayanan publik pada ajang “APPSI Anugrah Gubernur 2018” yang digelar di Hotel Shangrila Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/1/19) malam.

Dengan mengusung tema: “Spirit Layanan Prima Provinsi Termuda”, Kaltara berhasil mengungguli dua provinsi lainnya dalam bidang ini. Yaitu Provinsi Jawa Barat di posisi kedua dan Jawa Timur di tempat ketiga.

Selain menjadi yang terbaik di bidang pelayanan publik, Kaltara juga masuk nominasi di dua bidang lainnya. Yakni, bidang Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat.

Keberhasilan Kaltara mendapatkan penghargaan di bidang pelayanan publik, sejalan dengan prestasi DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Provinsi Kaltara yang berhasil masuk dalam peringkat PRIMA, bersama dengan 24 PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Peringkat atau klasifikasi PTSP PRIMA, adalah merupakan penilaian tertinggi, Kaltara sendiri memiliki skor 331. Ruang lingkup penilaian yang dilakukan terdiri dari profil PTSP daerah, sistem pelaporan, proses izin yang real-time, kinerja PTSP dalam rangka pemeringkatan, sekaligus koordinasi dalam forum komunikasi PTSP nasional.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menuturkan, Dari penghargaan ini, hal pertama, kita wajib bersyukur. Karena sebagai provinsi baru, Kaltara mampu bersaing bahkan bisa mengungguli provinsi lain yang usianya jauh di atas kita.

Kemudian yang kedua, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik lagi. Terus bekerja keras, kerja cerdas dan berinovasi. (**/Humas pemprov Kaltara).