Ada-ada saja upaya menyulitkan rakyat kecil, Ketua Umum APKLI-P: Cabut Larangan Jual Rokok

Jakarta,_ Berandankrinews.com
Ketika negara mampu sediakan penghidupan dan pekerjaan yang layak bagi 17 juta pelaku ekonomi rakyat ekosistem pertembakauan beserta keluarganya

silahkan diberlakukan larangan jual rokok. Bahkan tutup semua industri rokok di Indonesia. “Ada-ada saja upaya menyuliitkan hidup rakyat kecil di negeri ini”, tutur Purnawirawan Bintang Dua TNI AD, Amiruddin Usman ke Ketua Umum APKLI-P hari ini Jumat 10 Oktober 2025 di Jakarta. Melarang jualan rokok itu memberangus keberadaan asongan, kopi keliling, warung kelontong, los-los pedagang pinggir jalan/rumah, pedagang pasar rakyat, serta pedagang di kawasan wisata dan pusat keramaian.

Juga kebiri mata pencarian 2,5 juta petani tembakau, 1,5 juta petani cengkeh, 750 ribu buruh pabrik rokok dan 750 ribu emak-emak home industri rokok. Melarang jual rokok itu menjajah rakyat, memberangus isi perut rakyat kecil Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum APKLI Perjuangan dr Ali Mahsun ATMO M Biomed di Jakarta Jumat 10 Oktober 2025 sembari memegang jidad tak mengerti apa yang ada dihati nurani terdalam para pemimpin/penguasa di negeri ini hingga tega-teganya terbitkan PP 28/2024 yang mengatur larangan jual rokok eceran dan zonasi 200 M dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak.

Larangan jual rokok yang diatur dalam pasal 434 PP 28/2024 bertolak belakang dengan marwah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang sangat berpihak nyata ke PKL, ke pelaku ekonomi rakyat kecil. Bahkan beliau sangat membanggakan dan memuliakan mereka karena rezeki yang dikail adalah halal.

Oleh karena itu, Asosiasi PKL Indonesia Perjuangan beserta pelaku ekonomi rakyat ekosistem pertembakauan dari hulu hingga hilir dalam waktu dekat akan menggelar aksi damai ke Istana Negara memohon perlindungan ke Presiden Prabowo Subianto. Tentunya juga memohon Presiden mencabut PP 28/2024 sebagai turunan dari UU 17/2023 tentang kesehatan.

Ini soal isi perut rakyat, serta keadilan dan kesejahteraan sosial rakyat Indonesia, pungkas Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 dan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU 2000-2005.

Wilson Lalengke Guncang New York: Suara Kemanusiaan Indonesia Siap Menggema di PBB

Kedatangannya bukan sekadar agenda diplomatik, melainkan misi moral — sebuah panggilan hati untuk mengguncang kebisuan dunia di hadapan Komite Keempat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), forum yang membahas isu-isu global: dekolonisasi, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia.

New York City — Berandankrinews.com Langit Manhattan sore itu seolah menyambut langkah seorang putra bangsa yang datang membawa pesan nurani dunia. Setelah menempuh perjalanan udara selama 23 jam dengan Etihad Airways, Wilson Lalengke, tokoh pers dan aktivis kemanusiaan Indonesia, akhirnya mendarat di New York City pukul 16.00 waktu setempat, Senin, 6 Oktober 2025.

Dari ruang megah di Markas Besar PBB, Wilson akan berbicara — bukan atas nama kekuasaan, tapi atas nama kemanusiaan. Ia membawa jerit sunyi korban ketidakadilan, membawa air mata bangsa-bangsa tertindas yang selama ini dibungkam oleh kepentingan politik global.

“Dunia boleh diam, tapi kita tidak. Keadilan tidak boleh ditukar dengan diplomasi,”
— Wilson Lalengke.

Selama berada di New York, Wilson menginap di Millennium Hilton New York One UN Plaza, hotel elit yang biasa menjadi markas para diplomat tinggi dunia — hanya beberapa langkah dari jantung keputusan global. Dari tempat itu, langkahnya akan menuju podium PBB, membawa petisi solidaritas internasional agar aturan hukum dunia ditegakkan dan krisis kemanusiaan dihentikan.

Isu yang akan ia angkat bukan hal sepele. Dunia kini tengah diselimuti kegelapan:
pembunuhan di luar hukum, penyiksaan, penahanan tanpa dasar, hingga pembiaran pembantaian massal. Semua terjadi di depan mata — sementara dunia memilih diam.

Dan di tengah keheningan itulah, Wilson Lalengke berdiri tegak.
Ia menolak tunduk pada kebisuan. Ia datang bukan sebagai pejabat, tapi sebagai wakil nurani rakyat Indonesia — bangsa yang pernah dijajah, tapi tak pernah kehilangan rasa kemanusiaannya.

Sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan lulusan Global Ethics, Birmingham University – Inggris, Wilson membawa satu pesan tajam ke jantung dunia:
bahwa rakyat kecil pun berhak bersuara, dan suara kebenaran tak boleh dikubur oleh politik kepentingan.

Pidatonya diyakini akan menjadi gema moral dari Timur, menembus dinding dingin PBB yang kerap bisu di hadapan kezaliman global.

Indonesia patut berbangga — karena dari tanah air yang jauh, ada satu anak bangsa yang berani menantang diamnya dunia.

“Ketika manusia berhenti peduli pada penderitaan sesamanya, maka dunia kehilangan jiwanya.”
— Wilson Lalengke. Red tim

Wujudkan 20 Ribu WARKOBI Di Jakarta, Ketua Umum APKLi-P Perintahkan Operasi Tertorial Warung Kelontong


Jakarta,Berandankrinews.com
Dalam upaya wujudkan 20 Ribu Warkobi (Warung Kelontong Betawi) diperlukan operasi teritorial 200 warung kelontong per kelurahan di 44 kecamatan se-DKi Jakarta. Hal ini untuk pastikan 50% atau 100 WARKOBI di 267 kelurahan terwujud atau 26.700 WARKOBI se-DKI Jakarta. Karena Operasi teritorial itu dikatakan sukses jika bisa pastikan 50% tergalang dengan baik. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum APKLI Perjuangan dr Ali Mahsun ATMO M Biomed dihadapan jajaran pengurus DPP, DPW Provinsi dan DPD Se-DKI Jakarta, serta DPC 8 Kecamatan se-Jakarta Barat di Jelambar Minggu 5 Oktober 2025.

Dalam agenda pembekalan khusus Gerakan Pasar Rakyat, WARKOBI (Warung Kelonting Betawi) dan Grosir Nusantara 5, Ketua Umum APKLI-P perintahkan operasi teritorial 200 warung kelontong per kelurahan diseluruh DKI Jakarta. Langkah ini ditempuh guna wujudkan target hadirkan 20 ribu WARKOBI di Ibukota Negara RI. Memang tidak semudah membalik tangan namun kita mampu asal mau mewujudkannya, ujar Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998.

Untuk itu, dalam waktu dekat dilakukan Bedah WARKOBI – Warung Kelontong Betawi kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya dan Bank Jakarta,

juga hadirkan Grosir Nusantara 5 didukung teknologi digital dengan sistem logistik yang efektif dan efisien. Komoditas yang dijual juga barang fast moving dari berbagai prinsipal dengan skema pembiayaan/permodalan dari Bank Jakarta. Atau WARKOBI itu similiar dengan ritel.modern.

Dan Grosir Nusantara 5 adalah grosir modern. Kuliner maupun komunitas ekonomi rakyat kecil lain menjadi target yang dilayani. Ujung dan muaranya adalah perkokoh ekosistem ekonomi rakyat kecil dan rantai pasok yang sehingga mampu unggul di era digital dan persaingan dengan ritel atau pasar modern, pungkas dokter ahli kekebalan tubuh lulusan FK Unibraw Malang dan FKUI Jakarta.

Dari Kampus ke PBB: Alumni PPKn Universitas Riau Suarakan HAM di Panggung Dunia

New York,USA,Berandankrinews
Di balik megahnya aula Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, bendera berbagai negara berkibar berdampingan. Di sana, suara Indonesia kembali bergema. Seorang alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau, Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., MA., tampil menyampaikan pidato penting tentang isu yang menyentuh nurani universal: Hak Asasi Manusia (HAM).

Wilson, seorang jurnalis senior sekaligus lulusan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Riau, membahas persoalan Sahara Maroko. Dengan suara tegas namun penuh ketenangan, ia mengangkat isu eksekusi di luar hukum terhadap masyarakat Sahrawi di Kamp Tinduf oleh kelompok separatis Front Polisario, sebuah konflik panjang yang telah lama memicu keprihatinan dunia.

Pidatonya tidak sekadar memaparkan fakta pelanggaran HAM, tetapi juga menghadirkan gagasan khas Indonesia: bagaimana pendidikan, nilai Pancasila, dan semangat gotong royong dapat menjadi solusi untuk merawat perdamaian dunia. Tokoh pers nasional yang sempat mengenyam pendidikan di tiga univertas ternama di Eropa itu juga menyerukan solidaritas internasional untuk menghentikan pembunuhan dan penyiksaan yang dilakukan terhadap manusia di Kamp Tinduf.

*Dari Ruang Kelas ke Panggung Internasional*

Siapa sangka, langkah yang dimulai dari ruang kuliah di Universitas Riau bisa membawanya ke forum internasional? Semasa kuliah, Wilson aktif dalam organisasi dan diskusi mahasiswa, sekaligus rajin mendampingi kelompok rentan serta menulis opini tentang demokrasi dan keadilan sosial. Semua itu menjadi fondasi yang mengantarkannya ke panggung PBB.

*Kebanggaan untuk Indonesia*

Kehadirannya di forum dunia bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan juga kebanggaan bagi Universitas Riau dan bangsa Indonesia. Ini bukti bahwa mahasiswa Universitas Riau, dengan tekad dan pengetahuan, bisa hadir di panggung global untuk menyuarakan nilai kemanusiaan yang juga menjadi inti Pancasila.

*Inspirasi Generasi Muda*

Pidato di PBB ini menjadi pengingat: mimpi besar tak mengenal batas geografis. Dari kampus di Riau hingga panggung dunia, semuanya berawal dari kepedulian dan keberanian memperjuangkan kemanusiaan. (*)

_(Tulisan dari alumni PPKn dan Pengurus BEM Universitas Riau, Julian Caisar)_

Hadirkan 15-20 Ribu WARUNG KELONTONG BETAWI Di Jakarta, Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Dodot Tri Widodo: Dengan APKLI-P Kita Mampu!


Jakarta,Berandankrinews.com
Dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan di Ibukota Negara dan pengembangan potensi ekonomi rakyat kecil PKL dan UMKM, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI-P) mentargetkan terwujudnya 15-20 ribu WARUNG KELONTONG BETAWI (WARKOBI) di Jakarta dan juga juga menghadirkan Grosir Nusantara Lima di 147 pasar tradisional dan pasar lokasi sementara di Jakarta. Bukan hanya itu, rantai pasok kuliner pun menjadi pihak yang akan dilayani oleh WARKOBI sehingga perekonomian rakyat berputar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Dodot Tri Widodo didampingi Direktur Operasional dan Bisnis, Eliandi Sumar Dasuki saat menerima kunjungan APKLI Perjuangan yang dipimpin oleh Ketua Umum dokter Ali Mahsun Atmo, M Biomed di Jakarta, Jumat, 26/9/2025.

Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang ini menegaskan bahwa Food Station adalah BUMD pangan berbasis nabati seperti beras, minyak goreng, gula, terigu, telor dan kebutuhan pangan nabati lainnya. “Namun kami juga bisa menyuplai produk-produk fast moving lain dari prinsipal.

Kami meyakini melalui kerjasama dengan APKLI Perjuangan yang miliki jaringan kuat di ekonomi akar rumput, paling tidak bisa segera menghadirkan 15-20 ribu Warung Kelontong Betawi atau WARKOBI di Jakarta. Bukan hanya itu, Food Station juga akan menyuplai bahan baku kuliner dan Grosir Nusantara Lima. Perihal skema pembiayaan dan permodalan ada BUMD Bank Jakarta yang bisa menanganinya” imbuhnya.

“Saya dengan Pak Atmo Ketua Umum APKLI Perjuangan ini sama sama dari Jawa Timur. Pak Atmo dari Mojokerto, saya dari Nganjuk. Juga satu almamater alumni Universitas Brawijaya Malang. Pak atmo ini dokter yang tersesat ke jalan yang benar, jadi dokter UMKM Indonesia. Saya ini Sarjana Ekonomi semestinya saya yang jadi Ketua Umum APKLI Perjuangan,

namun takdir tetaplah Allah yang menentukan. InsyaAllah atas kehendak Allah SWT melalui kerjasama APKLI Perjuangan dan Food Station ini akan membawa kemanfaatan yang besar untuk kemajuan ekonomi rakyat kecil PKL UMKM Indonesia” pungkasnya

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum APKLI Perjuangan, Dokter Ali Mahsun ATMO M Biomed menuturkan langkah terobosan ini merupakan tindak lanjut dan realisasi Gerakan Pasar Rakyat (GPR) yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta di Pasar Santa Jakarta Selatan 22 Juli 2025.

Untuk mewujudkan amanah Gubernur Pramono Anung Wibowo, yaitu pasar rakyat di Jakarta harus bersih, aman, nyaman dan unggul sehingga Jakarta sebagai Kota Global naik kelas menjadi Top Fiveteen Global City tahun 2030. Oleh karena itu revitalisasi pasar rakyat berbasis inovasi tematik, serta diintegrasikan dengan PKL UMKM sekitar menjadi sebuah keniscayaan.

“Saya dengan Direktur Utama FS Pak Dodot Tri Widodo ini berasal dari dua rumah besar yang sama. Pertama, sama-sama alumni Unibraw Malang, yang kedua dari organisasi kepemudaan ekstra kampus yang sama. Dan hari ini Jumat 26 September 2025 lakukan sinergi dan kolaborasi di rumah ke-3 yaitu Food Station.

Kami meyakini serta mendukung penuh Food Station akan maju pesat bukan saja untuk DKI Jakarta, namun melaju mennjadi perusahaan dengan skala nasional dan global” ujar dokter Atmo. Lebih dari itu, kerjasama ini direalisasikan diseluruh Indonesia, imbuh mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 dan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU 2000-2005 yang didampingi jajaran pengurus APKLI Perjuangan dari DPP, DPW Provinsi dan DPD Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta.