Jalan Poros Disebatik Semakin Parah, Kades Tanjung Karang Harap Pemprov Segera Meninjau

Nunukan, Berandankrinews.com–Beginilah kondisi jalan poros di Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik, Nunukan.

Jalan Poros yang diberi nama Jl Yos Sudarso wilayah Rt. 02 ini tampak sangat memprihatinkan, Kepala Desa Tanjung Karang, Anir dan Stafnya telah membuat rambu peringatan untuk penguna jalan agar berhati-hati melintas di jalan tersebut, karena Jalan tersebut sudah mulai retak.

Saat dikonfirmasi melalui via Whatsapp, Anir mengatakan bahwa, Jalan tersebut sudah mulai retak dan drainase yang ada dibawah jalan sudah tertutup sehingga air tertampung tidak mengalir ke luar.

Disampaikan, kita baru meninjau kembali bersama Babinsa dan Baninkamtibmas karena jalan ini sudah mulai parah, sementara kami memasang tiang dengan diikatkan kantong plastik berwarna putih.

“Ini agar pengendara juga dapat melihat jalan yang sudah runtuh,” kata Anir, Kamis (7/1/19)

Anir berharap pihak pemerintah yang mengurusi jalan poros dapat segera meninjau dan langsung melakukan perbaikan terhadap jalan tersbut, karena jalan itu merupakan satu-satunya warga Desa Tanjung Karang dan Desa lainnya.

“Kami harap, Pemerintah khususnya Pemprov Kaltara bisa meninjau jalan poros ini, kami sangat berharap jalan ini dapat diperbaiki karena ini merupakan satu-satunya jalan kami. Kalau sudah terputus haruskah kami berputar melewati bukit menangis,” Ujarnya. (Rusli/Dhian)

Satu Lagi Jalan Poros Terancam Putus, Kades Tanjung Karang Memohon Pemrov Kaltara Memperbaiki

Nunukan, Berandankrinews.com–Kondisi ruas jalan Provinsi di Desa Tanjung Karang Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan, Kaltara rusak parah, saat ini terlihat dalam kondisi rusak dan longsor dibawa jalan tersebut sehingga membuat para pengendara takut melewatinya.

Kades Tanjung Karang, Anir, saat meninjau jalan poros

Dari Pantauan Berandankrinews.com, Senin (14/1/2019) terlihat 1 meter badan jalan tersebut telah longsor menutupi drainase.

Kepala Desa Tanjung Karang, Anir didampingi Babinsa Sertu Ribut Budi mengatakan, kondisi jalan ini sudah lama rusak, dibawah jalan tersebut telah longsor menututpi drainase.

Dia meminta kepada Pemerintah Provinsi agar jalan tersebut dapat segera diperbaiki agar nantinya tidak ada korban.

“Kami berharap ini diperbaiki agar tidak ada korban, jangan sampai ada korban baru diperbaiki,” Kata Anir.

Dia juga berharap dengan adanya Gubernur di sebatik, bisa meninjau langsung jalan poros tersebut.

“Kami berharap dengan kehadiran Gubernur, beliau bisa meninjau langsung dan bisa langsung mengusulkan untuk memperbaiki jalan ini,”Ujar Anir

Terlihat saat ini Kepala Desa bersama Staf dan Babinsa Desa Tanjung Karang sedang memasang rambu peringatan.

Desa Tanjung Karang Mencoba Menuntaskan Kemiskinan di Desanya

Kantor Desa Tanjung Karang

Pulau sebatik merupakan pulau yang berbatasan langsung Negeri Sabah, Tawau Malaysia ,namun tidak semua desa disebatik berada digaris Perbatasan Negara, Desa Tanjung Karang merupakan Desa berstatus desa berkembang, dengan jumlah penduduk 2.714 jiwa dengan 657 KK.

Informasi yang diperoleh, Desa Tanjung Karang memperoleh
ADD (Alokasi Dana Desa) dana kabupaten, tahun 2017 Sebesar Rp. 501.095.000, Tahun 2018 sebesar Rp.369.805.000 dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyakat dan perangkat desa serta anggota badan permusyawaratan desa (BPD) sedangkan Dana Desa (DD) bersumber dari Dana Pusat pada
Tahun 2017 sebesar Rp. 933.437.000 dan tahun 2018 sebesar Rp.1.496.386.000.

Saat ditemui, Anir, SH Kepala Desa Tanjung Karang mennjelaskan
Secara juknis Dana Desa Diperuntukan untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat serta pembangunan desa,
“Khusus dibidang pembangunan kami prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, Pembangunan Drynase (saluran pembuang) Di lingkungan permukiman di Rt.01,02, 05, 06, Rehab PAH (penampungan air hujan) 6 unit, pengadaan profil tank untuk masyarakat di wilayah dusun 2 dan 3,lanjutnya kits juga ada Rehab kantor desa, Peningkat jalan perkebunan di
Rt.03, 11, 12, Pembangunan parkiran motor di halaman masjid, kemudian kita ada Normalisasi sungai Pembangunan jalan semenisasi di lingkungan rt.12” Kata Anir ke media ini.

Diketahui Jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) sesuai data BPS (penerima raskin) di Desa Tanjung Karang mengalami perubahan tercatat 2014-2016 berjumlah 338 KK dan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebanyak 222 KK hingga tahun 2018 angka kemiskinan didesa Tanjung Karang berjumlah 198 KK namun secara angka masih terbilang tinggi

Banner informasi Desa Tajung karang

Secara jumlah RTM (Rumah Tangga Miskin) di Desa Tanjung Karang sejak adanya Dana Desa ada penurunan, dari tahun ketahun
tercatat pada
tahun 2014- 2016 sebanyak 338 KK rumah tangga miskin
dan Tahun 2017 sebanyak 222 KK
Tahun 2018 sebanyak 198 KK namun secara angka masih terbilang tinggi.

Anir mengharapkan Dana Desa (DD) terus belanjut di tahun berikutnya, lanjutnya dengan Dana Desa (DD) sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan untuk kelangsungan pembangunan didesa Tanjung Karang agar kehidupan masyakat desa khususnya masyarakat Desa tanjung Karang dapat membaik,maju, sejahtera dan berdaya saing dan akan mencoba untuk memberantas kemiskinan dimasyarakat desa Tanjung karang.

Penulis : Oktavianus