Ini Delapan Poin Multaqo Ulama Yang di Sepakati Para Ulama

Nunukan, Berandankrinews.com–Polres Nunukan mengelar acara Multaqo Ulama bersama Tokoh Agama, Majlis Dzikir AL Inabah serta Pemkab Nunukan dan Kodim 0911 Nunukan, di Masjid Darul Falah Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (5/5/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi di Nunukan mengatakan, Tujuan acara Multaqo Ulama untuk menyematkan Bangsa Indonesia dan juga menyambut Bulan Ramadhan.

Kapolres Nunukan juga menyebutkan ada beberapa poin penting multaqo yang harus di sampaikan, Persaudaraan jangan menonjolkan perbedaan tetapi persamaan yang harus dikuatkan.

“Agar masyarakat jangan terprovokasi aksi-aksi inkonstusional, karena itu acara ini sangat membantu tentang terwujudnya stabilitas Kamtibmas di Kabupaten Nunukan dan menjelang Puasa dan selama Puasa,”ujar Kapolres.

Berikut 8 Kesepakatan Multaqo Para Ulama Cendekiawan yang di bacakan Ketua FKUB Ustad H Hermansyah:

1.Menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan alim ulama bahwa NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia, Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.

2.Mengajak umat Islam menyambut bulan puasa 2019 dengan meningkatkan ukhuwah islamiah, menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan tindakan melawan hukum (inkonstitusional), sehingga kita memasuki Ramadan 1440 Hijriah dalam keadaan suci dengan berharap mendapat ampunan Allah dan kemenangan pada Idul fitri.

3.Menghimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan di atas perbedaan selama dan sesudah Ramadan sehingga mampu menjalankan ibadah secara khusyuk dan penuh berkah.

4.Menghindari provokasi pihak yang tak bertanggung jawab selama dan sesudah bulan puasa karena hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah pada bulan suci Ramadan, yang dapat menghilangkan pahala berpuasa pada bulan puasa, yang dilipatgandakan oleh Allah SWT.

5.Kami mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menaati tata peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengejawantahan hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah karena sangat jelas diajarkan dalam tradisi agama Islam.

6.Kepada umat Islam Indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional, baik langsung maupun tak langsung, tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarahkan pada khidmatan bugat.

7.Kami mengajak seluruh umat Islam seluruh Indonesia untuk fastabikhul khairat berlomba dalam kebaikan guna meningkatkan kekuatan ekonomi umat dalam rangka berpartisipasi dalam masyarakat dunia melalui era digital big data dan berjaringan teknologi, umat Islam dapat secara aktif terlibat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan, mengatasi ketimpangan, dan mengejar ketertinggalan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

8.Kami mengumumkan kepada seluruh umat Islam Indonesia bahwa kegiatan multaqo akan dilakukan secara terus menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang disepakati hari ini, multaqo akan segera dilaksanakan pada semester kedua 2019, kami mengajak seluruh umat Islam Indonesia lakukan sosialisasi hasil multaqo melalui berbagai forum kegiatan.

Acara tersebut dihadiri Komandan Pamtas RI/ Malaysia Yonif Raider 613 / RJA Letkol Inf Fardhin Wardhana, Wakapolres Nunukan Kompol Imam Muhadi.S.sos, SH.MH, Ketua Majelis Zikir Al Inaabah Kabupaten Nunukan, Ketua FKUB Nunukan, Ketua MUI Nunukan, Kepala Kemenag Nunukan Para Alim Ulama, Ustad dan Imam Masjid Se Kabupaten Nunukan, KetuaDewan Masjid Indonesia (DMI) Nunukan, Unsur SKPD Pemda Nunukan, Camat Nunukan Ahmad K, Sip, Unsur dan Jajaran Polres Nunukan dan Unsur TNI dari Satgas Pamtas dan Kodim 0911/Nunukan.