Bupati Ingin Nunukan Menjadi Pusat Agro Bisnis di Perbatasan

Berandannkrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid saat memaparkan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan di Indonesia Visionary Leader season 4 di Gedung SINDO, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 23/11/2018

Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, Hj. Asmin Laura Hafid.SE.MM bertekad menjadikan daerahnya sebagai pusat Agro Bisnis di wilayah terdepan Indonesia. Orientasi ekspor bahan pertanian dan perikanan kini tengah disiapkan.

Laura mengatakan, Nunukan merupakan salah satu wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga Malaysia, namun Nunukan memiliki potensi pertanian hingga perikanan dan kelautan seperti Rumput laut yang bisa dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.

“Visi misi pemerintahan adalah menjadikan daerah kami sebagai sentra agro bisnis. Target kami potensi pertanian bisa dikembangkan dan berorientasi ekspor,” kata Laura saat memaparkan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan di Indoneisa Visionary Leader (IVL) season 4 di Gedung SINDO, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (23/11/2018).

Laura mengakui tidak mudah mewujudkan visi-misi di atas, Ada sejumlah tantangan yang dihadapi Pemerintah kabupaten Nunukan.

Di antaranya terbatasnya infrastruktur akibat kondisi geografis yang sulit untuk mengjangkau wilayah pedalaman utamanya wilayah tau lumbis yang hanya dilalui dengan tranportasi sungai yang jeram sangat membahayakan bagi masyarakat, apabila medan tersebut tidak dikuasai motoris.

“Untuk koneksi antara satu daerah dengan yang lain memang kami masih butuh peningkatan infrasktuktur misalnya sarana armada laut,” kata Laura

Tak hanya minimnya infrastruktur, Nunukan juga masih mengalami krisis energi pada Hal Nunukan merupakan penghasil energi, kecamatan sembakung Sebagai daerah penghasil energi, Laura mengatakan masyarakatnya saat ini masih mengalami krisis listrik.

Laura berharap, melalui Indonesia Visionary Leader ini, potensi yang dimiliki Kabupaten Nunukan bisa dikenal lebih luas di tingkat Nasional maupun diskala internasional dan memohon dukungan dan sportivitas dari semua kementerian untuk bisa membangun kabupaten nunukan disemua sektor. (*/)

Faridil: Proyek Yang Tidak Tuntas Akan Diputus Kontraknya

Berandankrinews.com, Nunukan (Kaltara)-Wakil Bupati Kabupaten Nunukan Haji Faridil Murad menyarankan Kepada seluruh Kepala SKPD, Kepala Bidang dan PPTK setiap proyek yang belum tuntas dan telah diberikan waktu perpanjangan kontrak namun tidak dilakukan akan diputuskan kontraknya dan Opname kembali sesuai dengan kondisi fisik dilapangan maka itulah yang dibayar.

“Jangan pernah membayar proyek tidak sesuai dengan kondisi dilapangan, kalau kita membayar maka itu adalah tanggung jawab saudara sendiri baik sebagai pelaksana pengelolah maupun tanggungjawab kontraktor pelaksaan,”kata Faridil. Rabu (14/11/18)

Faridil mengatakan dengan monitoring yang kita lakukan ada beberapa paket proyek yang baru 40 persen sedangkan waktunya sudah hampir selesai.

“kepada semua SKPD agar kontraktor Pelaksana proyek yang tidak tuntas maka konsekuensinya di putus kontraknya,”jelasnya

Khususnya proyek yang berada di teras perbatasan baik itu dikecamatan Tau Lumbis maupun dikrayan yang keduanya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia jelas Faridil kepada Berandankrinews.com

Dia menambahkan sepanjang proyek fisik yang melalui Proses lelang semua akan saya tinjau sekalipun melalui Sungai dengan jeram yang sangat menantang namun apabila PL maka saya serahkan kepada Dinas PU.

“kami berusaha melihat langsung, bukan kami terima laporan begitu saja dari konsultan pengawas PPTK maupun Pengawas, namun kami harus meninjau langsung dilapangan sampai dimana realisasi pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh SKPD yang diberi amanah oleh pimpinan,” Ujarnya

Faridil berharap Seluruh pejabat bekerjalah penuh dengan keikhlasan, kita harus sadari apa tugas kita sebagai aparatur Negara yang ditugaskan oleh Negara untuk melayani masyarakat dengan penuh dengan Ikhlasan. (Y/Ed)