Lakukan Studi atau Kajian Ekonomi di Perbatasan Sabah, SEDIA Kunjungan Kerja ke Nunukan

NUNUKAN – Sabah Economy Development & Invesment Authority (SEDIA) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Nunukan.

Kunjungan itu diterima langsung oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid di Ruang Rapat VIP lt. IV Kantor Bupati Nunukan, Selasa (30/01).

Di awal sambutannya, Bupati Laura atas nama pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Nunukan mengucapkan selamat datang kepada Tuan Iwan Hermawan Masrul beserta seluruh rombongan.

“Kunjungan kerja ini merupakan satu kehormatan yang besar bagi kami di Kabupaten Nunukan. Saya berharap, kunjungan kerja ini bisa memberi manfaat yang besar, dan makin mempererat hubungan silaturahmi diantara kita”, ungkap Laura.

Nunukan dan sabah, utamanya Tawau, selama ini memiliki hubungan yang sangat erat, baik hubungan di bidang sosial budaya, olah raga, maupun ekonomi.

Banyak masyarakat Nunukan yang melakukan lawatan ke Sabah untuk bertemu sanak keluarganya, membeli barang – barang kebutuhannya, atau sekedar berjalan – jalan. Demikian pula sebaliknya, masyarakat Tawau pun sering kali berkunjung ke Nunukan untuk keperluan yang sama.

Hubungan perdagangan antar Nunukan – Tawau pun sudah berjalan selama puluhan tahun, walaupun selama ini masih bersifat tradisional. Namun, Laura mengakui bahwa perekonomian Sabah mengalami perkembangan yang begitu pesat.

“Melalui kunjungan ini, saya berharap ada banyak hal yang bisa kita sharing dan kerjasamakan. Sebagai saudara yang lebih muda, ijinkan kami untuk banyak belajar. Dan sebagai saudara yang lebih tua, mohon kerelaannya untuk membagi ilmunya supaya kita bisa tumbuh bersama – sama”, lanjut Laura.

Selanjutnya, Laura percaya bahwa kerjasama yang dijalin antar Nunukan dan Sabah dalam hal kerjasama perdagangan yang baik dan para investor dari Sabah berkenan menanamkam modalnya di Kabupaten Nunukan akan mampu membawa kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Tuan Iwan Hermawan Masrul pada sambutannya mengucapkan terima kasih dan senang telah berkunjung di Kabupaten Nunukan.

Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa kunjungan kerja itu dalam rangka melakukan studi atau kajian ekonomi di perbatasan Sabah.

“Kita coba untuk mengintegrasikan atau sinergi ekonomi antar kedua negara agar lebih makmur serta saling bekerjasama. Semoga akan berhasil sehingga dapat dibawa pulang hasilnya”, ucap Iwan.

Diagendakan, setelah melakukan pertemuan, agenda kegiatan Sabah Economy Development & Invesment Authority (SEDIA) di Nunukan hari ini akan dilanjutkan dengan jamuan makan malam dan esok hari, Rabu (31/01) akan melakukan kunjungan di Kelurahan Tanjung Harapan untuk meninjau budidaya rumput laut serta ke pulau Sebatik.(PROKOMPIM)

 

Peringatan Harlah NU Ke 101 Tahun, Bupati Nunukan Ajak Semua untuk Bahu Membahu Sukseskan Pemilu Serentak 2024

NUNUKAN- Mewakili Bupati Nunukan, Kepala Dinas Pendidikan Ahmad menghadiri Acara Isra Mi’raj yang dirangkaikan dengan Doa – Dzikir dan Sholawat dalam rangka Hari Ulang Tahun Nadhatul Ulama yang ke 101 Tahun 26 Rajab 1344 – 1445 H. Kegiatan ini dilaksanakan di Mesjid Besar Al Muttaqin Nunukan, Senin 29 Januari 2024.

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia, kehadirannya selalu membawa kesejukan di tengah masyarakat, sehingga semakin menunjukkan eksistensi dan peran dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan ikut serta dalam memacu akselerasi pembangunan daerah guna terwujudnya kemajuan dan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam sambutan tertulis Bupati Nunukan, yang dibacakan Kadis Pendidikan Ahmad mengatakan bahwa kehadiran NU sangat dibutuhkan kontribusinya dalam menyongsong pemilu serentak 2024 yang akan datang.

” Tentunya ini selaras dengan tema yang diangkat Harlah NU yang ke 101 yaitu memacu kinerja mengawal kemenangan, untuk itu saya mengajak semua pihak bahu membahu bekerja sama, saling sinergitas dalam mengawal suksesnya Pemilu demi kemenangan bersama seluruh Indonesia.” Ungkapnya.

Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa kegiatan seperti ini, merupakan momentum tepat bagi NU untuk merefleksikan diri atas kiprah yang telah NU lakukan, utamanya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Melalui peringatan Harlah NU ini, saya berpesan agar kebersamaan antara Pemerintah dengan NU dapat semakin kita tingkatkan lagi, tentunya peran aktif dari NU dalam memberikan masukan atau saran yang positif dan membangun, juga dibutuhkan Pemerintah Daerah. Agar kedepannya masukan positif tersebut dapat menjadi acuan yang baik bagi kami dalam membangun Kabupaten Nunukan”, ujarnya.

(PROKOMPIM)

Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC Gagalkan Penyelundupan 72 Botol Miras Asal Malaysia

NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Pertahanan Udara (Yon Arhanud) 8/Marawaca Bhuana Cakti (MBC) bersama Satgas Bais Catur berhasil gagalkan penyelundupan minuman keras asal Malaysia di Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Minggu (28/01/2024).

Diketahui jumlah miras yang diamankan tersebut berjumlah 72 botol merk Black Jack asal Malaysia.

Sesuai keterangan, Satgas Pamtas RI-Mly Yon Arhanud 8/MBC menjelaskan kronologis kejadian kasus penyelundupan miras di kawasan Desa Bambangan.

“Pada tanggal 28 Januari 2024 pukul 00.30 Wita, personel yang melaksanakan sweeping menghentikan 1 kendaraan pick up yang dikendarai oleh saudara Acok, pada saat ditanya pengemudi tersebut memberikan keterangan bahwa kendaraannya membawa muatan yang berisi 30 jerigen kosong yang akan diantar ke Dermaga Bambangan,” ujar Satgas Pamtas.

Kemudian, Satgas Pamtas menyampaikan bahwa saat diperiksa, ditemukan 6 kardus yang berisikan minuman keras tersebut.

“Setelah diperiksa, dibawah tumpukan jerigen kosong tersebut ditemukan 6 kardus yang dibungkus karung, setelah dibuka ternyata berisi minuman keras merk Black Jack asal Malaysia sebanyak 72 botol,” sambungnya.

Lebih lanjut, Satgas Pamtas mengatakan bahwa setelah diinterogasi, sang pengemudi pick up tersebut hanya sebagai jasa pengantar.

“Setelah didalami pengemudi mengaku bahwa hanya sebagai jasa pengiriman barang yang akan diantar ke Dermaga Bambangan kemudian di Dermaga Bambangan akan ada buruh yang mengambil barang tersebut,” ucapnya.

Adapun barang bukti miras telah diamankan di Markas Komando Taktis (Makotis) Satgas dan selanjutya akan di serahkan ke Bea Cukai untuk proses lebih lanjut.

(*Nam)

Wisuda Pengesahan Ke – XVII Santri Pencak Silat Pagar Nusa Kab. Nunukan

Bupati Laura : Saya turut merasa bangga dengan Pagar Nusa karena mengajarkan banyak nilai positif

NUNUKAN- Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri Wisuda Pengesahan Ke – XVII Santri Pencak Silat Pagar Nusa Kab. Nunukan dengan tema ” Meneguhkan Keimanan, Merawat Kebhinekaan, Generasi Hebat, Berakhlak dan Bermartabat” bertempat di gedung Amalia, Sabtu (27/01/2024).

Tampak turut hadir dalam acara tersebut H. Andi Muhammad Akbar (Wakil Ketua DPRD Kab. Nunukan), Muhamnad Aris (Ketua PC. Pagar Nusa Kab. Nunukan), AKP Najamuddin (Kasat Binmas Polres Nunukan mewakili Kapolres Nunukan), Letda Laut (E) Neri Yendra (Dansub Unit Intel Lanal Nunukan), Kyai Muhammad Ali Maghfur Saufan Jirzis ( Pemangku Pondok Pelapak Sholawat Nganjuk), Basri Lanta (Ketua PC NU Kab. Nunukan), Joko Suprayitno (Ketua PW Pagar Nusa Prov. Kaltara mewakili Ketum PP Pagar Nusa), St Rahmatullah ( Rais Aam PC NU Kab. Nunukan, Pengasuh Ponpes Ibadurahman), Muhammad Faizal (Ketua PMII Komisariat Nunukan, Santry ( Wakil Ketua PC GP Ansor Kab. Nunukan), Umi Arafah ( Ketua PC. Muslimat Kab. Nunukan), Wahyudi (Ketua IPSI Cab. Nunukan, tokoh agama, Tokoh masyarakat, tokoh adat dan ratusan anggota Pagar Nusa Kab. Nunukan.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid juga menyampaikan sambutannya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Nunukan saya mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

” Saya ucapkan selamat kepada para wisuda santri santriwati Pencak Silat Pagar Nusa. semoga Pagar Nusa tetap menjadi organisasi Pencak Silat NU yang terus berdikari dan berprestasi buat keluarga besar Nahdhatul Ulama.
Semoga Pagar Nusa dapat terus berperan maksimal melalui pengabdiannya terhadap bangsa, negara dan daerah ini, Serta menjadikan NU semakin jaya, maju dan berkembang dalam mewujudkan peradaban yang tinggi disepanjang zaman.
Peradaban yang dimaksud bukan hanya sebatas pengembangan ilmu pengetahuan semata, namun juga dalam membentuk kualitas pembawa peradaban itu sendiri yaitu manusia”, ujar Bupati.

Lanjut dikatakan Bupati Laura turut merasa bangga dengan Pagar Nusa karena mengajarkan banyak nilai positif. Pertama, mampu melatih lahir dan batin, kedua, membangun kedisplinan luar biasa yang dapat dicontohkan dan diterapkan dalam organisasi, serta kehidupan sehari-hari, dan ketiga menjadi saluran positif bagi milenial untuk menyalurkan bakat dan minatnya.

” Oleh sebab itu, saya berpesan agar pengurus, atlet, dan keluarga Pagar Nusa untuk senantiasa menjunjung tinggi nama baik Nahdlatul Ulama. Di samping itu, supaya tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip NU, yaitu tawasuth (sikap pertengahan, tidak ekstrim kiri ataupun ekstrim kanan), tasamuh (sikap toleransi), tawazun (sikap seimbang dalam segala hal), ujarnya”, tambahnya.

Para anggota Pagar Nusa, menurut Bupati diharapkan bisa semakin mandiri, lebih dewasa dan dapat mengendalikan diri serta dijauhkan dari sifat takabur sehingga mendukung terwujudnya kabupaten Nunukan yang berakhlakul karimah, aman, dan tentram. bela diri sejatinya untuk melindungi diri sendiri bahkan untuk melindungi sesama yang membutuhkan.

” Saya berharap perguruan pencak silat Pagar Nusa mampu melahirkan atlet berprestasi yang membanggakan kabupaten nunukan dan membawa nama baik Kabupaten Nunukan di kancah regional, provinsi, nasional bahkan internasional. Sebagai pesilat pagar nusa harus punya tekat yang besar, yaitu giat berlatih untuk prestasi, semangat bersatu, berbagi dan berprestasi”, tuturnya.

Ketua PC NU Kab. Nunukan Basri Lanta juga menyampaikan sambutannya Pagar Nusa di Kab. Nunukan berdiri pada tahun 2002 atas arahan dari KH. Hazim Muzadi dan Alhamdulillah semakin hari Pagar Nusa semakin berkembang.

” Menyikapi pesta Demokrasi yang sebemtar lagi akan digelar pada tanggal 14 Fembruari 2024, saya menyerukan kepada semua Santri Pagar Nusa dan Warga Nahdliyin untuk menyukseskannya.
Saya kembali ingatkan bahwa Pagar Nusa merupakan Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang tidak hanya bergerak dalam bidang olah raga bela diri semata. Namun lebih luas keberadaan Pagar Nusa adalah menjadi benteng NKRI dari faham – faham Radikalisme yang bermaksud merongrong Pancasila”, tambahnya.

Ketua pimpinan Pagar Nusa Nunukan Muhammad Aris di dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih karena Pagar Nusa Nunukan selama ini masih diterima di tengah-tengah Masyarakat khususnya masyarakat Nunukan karena atas suportnya Pagar Nusa di Nunukan ini bisa berkembang.

Kami juga mengucapkan terimaksih yang tak terhingga kepada Ketua PC NU Nunukan yang tanpa lelah membimbing kami.

“Keberadaan Pagar Nusa di Nunukan adalah untuk berkalaborasi dengan perguruan-perguruan lainnya dengan tujuan membina silaturahim dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini demi tegaknya NKRI di bumi perbatasan”, ujarnya.

Inti Mauidhotu Hasanah dari Kyai Muhammad Ali Maghfur Saufan Jirzis:*
1) Mengajak bersyukur kepada Allah SWT atas karuniaNya sehingga sampai saat ini masih menjadi bangsa yang kuat dalam persatuan meski memiliki latar belakang yang berbeda.

Menyerukan kepada seluruh Santri Pagar Nusa di Kab. Nunukan agar mengambil peran dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Memberikan seruan kepada seluruh pengurus, kader, dan warga NU di Kab. Nunukan untuk bersiap dewasa menghadapi masa-masa momentum politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menegaskan bahwa NU tidak memiliki kepentingan apa pun terhadap kepentingan politik Indonesia selain keselamatan bangsa dan negara.

Pagar Nusa adalah organisasi yang mewadahi Pencak Silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama ( Badan Otonom NU) yang berdiri pada 22 Rabi’ul Akhir 1406 H / 03 Januari 1986 M di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Jawa Timur dengan Penggagas Pertamanya adalah Drs. KH. Muhammad Nur Aziz dan Ketua Umum pertamanya adalah KH. Abdulloh Maksum Jauhar

Di Kabupaten Nunukan, Pagar Nusa merupakan salah satu organisasi yang cukup besar dengan jumlah anggota ± 1.500 orang yang tersebar di beberapa kepengurisan Anak Cabang di Kab. Nunukan dengan sekretariat Pengurus Cabang Pagar Nusa di Jl. Teuku Umar, Kel. Nunukan Tengah. Kec. Nunukan.

Eksistensi Pagar Nusa di Kab. Nunukan tidak hahya sebatas pada bidang olah raga bela diri semata. Namun PC Pagar Nusa kerap kali mengelar kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam yang terjadi di Nunukan maupun di luar daerah Nunukan.

Dalam penanggulangan faham radikalisme dan terorisme, PC Pagar Nusa Kab. Nunukan selama ini cukup aktif dengan menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, baik di internal Santri Pagar Nusa, Warga Nahdliyin maupun melakukan deklarasi penolakan faham – faham Radikalisme.

Jumlah Santri Pagar Nusa yang mengikuti wisuda ke – XVIII ini berjumlah 56 orang. Wisuda Santri Pagar Nusa ini akan semakin memperkokoh keberadaan PC Pagar Nusa di Kab. Nunukan dalam bidang olah raga pencak silat maupun di bidang sosial terutama dalam hal aktualisasi nasionalisme di Perbatasan.

(PROKOMPIM)

Bincang bincang TP2DD dan QRIS Cross Border, Bupati Laura Terima Audiensi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara

NUNUKAN- Di sela kesibukan dan padatnya agenda kegiatan di Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid meluangkan waktu menerima Seno Indarto di ruang kerjanya di lt. III Kantor Bupati Nunukan, pada hari ini, Jumat (26/01/2024)

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara Seno Indarto melakukan kunjungan audiensi bersama Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dalam rangka meningkatkan sinergi kebijakan di daerah untuk mendorong percepatan dan pemulihan ekonomi, diseminasi dan tantangan ekonomi di Provinsi Kalimantan Utara.

Seno Indarto mengatakan kunjungan audiensi itu bertujuan agar Bank Indonesia terus berkolaborasi dan saling mendukung untuk menjaga inflasi.Kunjungan itu juga bermaksud untuk mengundang Bupati Nunukan pada peresmian Tugu Rupiah BI yang ada di Pulau Sebatik mendatang.

Selanjutnya, Seno Indarto menyampaikan terkait Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bahwa Kabupaten Nunukan telah menjadi kabupaten digital yang masih berproses.

Menanggapi terkait TP2DD, Bupati Laura mengatakan bahwa niat dan perencanaan Pemerintah Kabupaten Nunukan sudah kesana.

“Anggaran-anggaran kita pun kita alokasikan terus untuk memaksimalkan pelayanan digitalisasi bahkan kita dorong seluruh OPD untuk digitalisasi tetapi memang jaringan belum memadai”, ungkap Laura.

Setelah itu, Seno Indarto meminta kepada Bupati Nunukan untuk mendukung terkait perkembangan QRIS Cross Border yang akan diluncurkan di Sebatik.

QRIS Cross Border sendiri merupakan salah satu inisiatif kolaboratif untuk membangun standarisasi perdagangan lintas batas antar negara. Dengan begitu, masyarakat Indonesia khususnya daerah Sebatik akan dapat melakukan pembayaran di luar negeri (Malaysia) hanya dengan memindai kode QRIS.

“Kita akan membuat ekosistem penggunaan QRIS Cross Border di Sebatik untuk sebagai tahap awalan. Jadi QRIS Cross Border itu nantinya bisa digunakan di Indonesia bisa di Malaysia”, jelas Seno Indarto.

Bupati Nunukan pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas semua kerjasama yang sudah di lakukan oleh Bank Indonesia baik di Pemerintah Daerah maupun dengan masyarakat Nunukan

“Mudah-mudahan rencana kerja yang kita jalin selama ini bisa terus berlanjut sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing”, tuturnya.

(PROKOMPIM)