Tahun ini, Sapi Kurban Bantuan Presiden untuk Kaltara Diserahkan ke Malinau

TARAKAN – Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) kembali akan menerima satu ekor sapi kurban bantuan Presiden Jokowi. Tahun ini, bantuan sapi kurban itu diserahkan untuk Pemerintah Kabupaten Malinau.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Heri Rudiyono mengatakan, sapi dari Presiden Jokowi telah mengantongi sejumlah persyaratan kesehatan dan perizinan.

Meski tak mengetahui secara pasti jenis sapi tersebut, Heri menyampaikan sapi dari Presiden Jokowi berbobot nyaris 1 ton.

“Sudah ada di Kaltara, posisinya di Tarakan. Sebelum dikirim ke Malinau akan dilakukan pengecekan kesehatan,” kata Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono saat ditemui usai menghadiri Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Senin (26/6/2023).

“Meski mengantongi sejumlah persyaratan kesehatan, dalam hal pemeliharaan sapi itu harus tetap dijaga hingga hari raya Idul Adha 1444 Hijriah,” sambungnya.

Heri menyebut, bahwa setiap tahunnya Presiden Jokowi memang membagikan hewan kurban untuk seluruh provinsi di Indonesia.

Disampaikan, dalam penyerahan hewan kurban di Provinsi Kaltara selalu berpindah-pindah atau bergantian.

Dimana lanjut Heri, tahun 2021 penyerahan bantuan sapi dari Presiden diserahkan ke Kabupaten Nunukan, di tahun 2022 ke Kota Tarakan.

“Untuk Kaltara, Hari Raya Idul Adha tahun ini penerima sapi kurban bantuan Presiden adalah Kabupaten Malinau,” ujarnya.

(dkisp)

Tim Sepak Bola Kaltara Diharapkan Lolos pra PON

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum berharap tim sepak bola asal provinsi ke 34 ini bisa lolos pada ajang pra Pekan Olahraga Nasional (PON).

Karena itu, ia mengapresiasi rencana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara mendatangkan mantan pelatih klub sepak bola PSM Makassar Assegaff Razak untuk meningkatkan kualitas tim sepak bola Bumi Benuanta untuk menuju Pra PON.

“Tentu dengan datangnya pelatih yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi, kita berharap agar kualitas tim sepak bola kita bisa terangkat hingga ke kancah Nasional. Apalagi atlet sepak bola kita inikan kita akui kurang memiliki pengalaman dalam pertandingan Nasional, sehingga dengan datangnya pelatih hebat kita berharap bisa mengejar prestasi,” kata Gubernur belum lama ini

Ia menambahkan dengan datangnya pelatih yang sudah memiliki jam terbang yang tinggi ini, juga diharapkan mampu mendongkrak kualitas atlet sepak bola Kaltara. Dimana tim sepak bola Kaltara harus mampu lolos pada ajang kualifikasi PON tahun 2024.

“Tidak hanya lolos PON saja. Tapi kalau perlu juga pulang dengan membawa medali PON karena itu juga merupakan harapan untuk olahraga Kaltara,” tambahnya.

Sementara itu pelatih baru tim sepak bola Kaltara Assegaff Razak mengatakan, kalau saat ini dirinya ingin fokus untuk menyeleksi atlet Kaltara yang layak untuk mengikuti ajang pra PON.

“Kita belum berbicara program karena saat ini kita baru masuk pada tahap seleksi dan selama proses seleksi atlet ini, para atlet kita tuntut untuk menampilkan performa terbaiknya,” kata Assegaff.

Selama proses seleksi atlet sepak bola ini, Assegaff menerangkan ada banyak sekali hal yang perlu dibenahi, khususnya persoalan kemampuan individu setiap atlet. Di mana dalam pengamatannya skill individu atlet yang mengikuti seleksi ini, masihlah kurang maksimal.

“Khususnya pada kemampuan kontrol bola dan passing bola, dua elemen ini sangat penting dalam sepak bola. Sehingga ke depan dua hal ini pun akan jadi fokus utama kita untuk pembenahan atlet,” terangnya.

Tak hanya itu, eks pelatih klub sepak bola PSM Makassar ini juga mengapresiasi keberanian Gubernur Kaltara yang tidak ingin menggunakan atlet naturalisasi dari daerah lain dan ingin menang dengan atlet kemampuan atlet lokal.

“Dengan jam terbang atlet yang masih kurang tentunya pemain naturalisasi selalu pertimbangan. Namun disini Gubernur menolak hal itu dan ingin Kaltara bisa menang dengan atlet lokalnya sendiri,” tuntasnya.

(dkisp)

Jelang Iduladha, Gubernur Pastikan Stabilitas Bahan Pokok

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menginstruksikan perangkat daerah terkait melakukan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang perayaan Iduladha.

“Hal ini dalam upaya kita menjaga harga bahan pokok tetap stabil menjelang Iduladha 1444 H, yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. Salah satu adalah melaksanakan operasi pasar di sejumlah titik,”kata Gubernur.

Tim gabungan Pemprov Kaltara terdiri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop UKM), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Biro Perekonomian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kaltara.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop-UKM Kaltara, Hj Hasriyani tim gabungan telah melakukan serangkaian kegiatan operasi pasar sekaligus mengecek ketersediaan bahan pokok.

“Antisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha. Dalam menjaga kestabilan harga menekan inflasi jelang Iduladha 29 Juni mendatang, kita melakukan operasi pasar,” tutur Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara, Hj Hasriyani.

“Sekaligus kita cek ketersediaan stok seperti daging sapi dan daging ayam beku,” ucapnya.

Alhasil harga kebutuhan pokok dan barang penting naik turun atau tidak menentu. Seperti harga daging ayam yang sebelumnya Rp 60.000 per kilo, saat ini mengalami penurunan di kisaran Rp 50.000 – Rp 52.000 per kilo. Daging sapi dijual seharga Rp 160.000 – Rp 170.000, masih stabil seperti sebelumnya.

Sedangkan komoditi lainnya, seperti bawang merah mengalami kenaikan menjadi Rp 43 – 45 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp 35 ribu per kilo. Sementara, bawang putih mengalami penurunan menjadi Rp 43 ribu per kilo dari harga biasanya Rp 45 ribu per kilo.

Menurut Hasriani, hambatan distribusi menjadi salah satu faktor terganggunya kestabilan harga bahan pokok. Dengan ditanganinya permasalahan tersebut, ketersediaan bahan pokok dapat mencukupi permintaan masyarakat.

“Untuk daging ayam, Kaltara masih mengandalkan pengiriman dari luar daerah. Jadi, harga berpengaruh terhadap jarak, waktu dan ongkos kirim. Kalau ayam yang baru-baru ini didatangkan, sebanyak 1,4 ton. Itu didatangkan dari Samarinda,” bebernya.

Terkait hal tersebut, Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiyono mengaku pihak telah melakukan komunikasi dengan Badan Pangan Nasional (BPN) untuk mensubsidi ongkos angkut dari Samarinda ke Bulungan.

“Nanti akan kita upayakan untuk subsidi ongkos angkut transportasinya, semisal yang dari Samarinda ke sini (Bulungan,red). Termasuk juga dari Berau, yang penting harga disini wajar,” katanya.

PINTA HARGA TETAP TERPANTAU
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr H Suriansyah memberikan 3 arahan yang menyangkut persiapan Hari Besar Keagamaan dan antisipasi kemungkinan terjadinya El Nino.

Menurut Suriansyah, perayaan Iduladha memang tidak seramai pada Idulfitri, akan tetapi perlu tetap mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap meningkatnya mobilitas kebutuhan sandang dan pangan.

“Mari kita sebagai TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kaltara menjalankan tugas kita sesuai kewenangan tugas masing-masing untuk menjaga agar inflasi di Kaltara bisa kita tangani dengan baik,” katanya.

Ia meminta khususnya instansi terkait untuk mengawal harga daging ayam. “Harga daging ayam tetap ditangani sekalipun stoknya banyak, harga ini perlu menjadi perhatian,” imbuhnya.

Selanjutnya mengenai perubahan cuaca, Suriansyah telah mengarahkan para sekretaris daerah di lima kabupaten/kota agar menginstruksikan kepada Kepala BPBD di daerahnya untuk mempersiapkan antisipasi agar mencegah karhutla.

Terakhir, untuk penanganan inflasi ini ia meminta kepada seluruh perangkat dan stakeholder dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Semua sya sangat berharap, semua kepala perangkat daerah atau perwakilannya dapat melaksanakan tugasnya masing-masing untuk mengawal kebutuhan masyarakat sehingga bisa ditangani dengan baik,” pungkasnya.

(dkisp)

Wabup H. Hanafiah Buka Gelar Wicara dan Pameran Program Pelatihan dan Pendampingan Fasilitator Pemanfaatan Buku Bacaan Anak

NUNUKAN – ”Sebagai program prioritas, kegiatan pelatihan dan pendampingan fasilitator pemanfaatan buku bacaan anak harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kemampuan berliterasi, para fasilitator di wilayah kabupaten Nunukan idealnya mendapatkan pendampingan dalam pemanfaatan buku bacaan anak”.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah SE.,M.Si saat membuka acara Showcase Gelar Wicara dan Pameran Program Pelatihan dan Pendampingan Fasilitator Pemanfaatan Buku Bacaan Anak Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Tim LITARA bertempat di Ruang Pertemuan Lt. V Kantor Bupati Nunukan, Sabtu (24/06/2023).

Lebih Lanjut Hanafiah menyampaikan bahwa kemampuan membaca dan menulis adalah hal yang mendasar yang menyertai kehidupan seseorang. Perkembangan literasi di sebuah negara oleh banyak pihak dijadikan sebuah parameter atau ukuran dalam menentukan maju atau tidaknya negara tersebut, dan perkembangan literasi di sebuah negara menentukan kredit point suatu negara.

”Pada negara-negara yang memiliki kesadaran literasi yang tinggi secara umum masyarakat lebih mudah diajak untuk memajukan negaranya, dan negara-negara tersebut juga berkembang pesat di berbagai bidang”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan merujuk arahan Mendikbudristek agar literasi berfokus pada anak-anak PAUD dan SD karena Mendikbudristek meyakini bahwa usia anak-anak PAUD dan SD sangat terbuka untuk tertarik dan mencintai buku.

”Mari kita mendorong anak-anak untuk mencintai buku sesuai dengan perspektif mereka masing-masing. Ingat bahwa tujuan pemanfaatan buku bacaan anak membantu anak-anak agar nantinya dapat hidup layak, karena kita percaya bahwa buku merupakan sumber ilmu dan ilmu dapat menaklukkan dunia. dibutuhkan kerja sama antara semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan swasta dan masyarakat untuk memajukan kegiatan ini”, tambahnya.

Atas nama pemerintah kabupaten nunukan, Wabup H. Hanafiah menyambut baik sekaligus apresiasi yang tinggi kepada Tim LITARA yang telah menyelenggarakan showcase berupa gelar wicara dan pameran ini.

”Kami berharap apa yang menjadi tujuan kegiatan ini bisa terwujud dan dapat merangsang minat membaca anak-anak untuk menjadikan buku sebagai sebuah kebiasaan. Kami juga berharap semakin banyak informasi yang dapat dikaji dan difahami melalui Showcase gelar wicara dan pameran buku bacaan anak ini. Sebagai info, kegiatan ini merupakan ajang gelar karya bagi sekolah dan TBM yang telah menerima pendampingan pemanfaatan buku bacaan anak. Jadi showcase memberikan gambaran adanya perubahan budaya literasi dan menunjukkan bahwa sekarang gerakan literasi di sekolah sudah berkembang secara signifikan”, ujar H. Hanafiah.

Selain membuka acara dengan resmi, Wabup H. Hanafiah juga menyaksikan pameran Buku yang diikuti oleh seluruh peserta.

(PROKOMPIM)

Gerakan Pangan Murah Serentak se Indonesia, Stand GPM di Alun Alun Nunukan dipenuhi Warga Berbelanja

NUNUKAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Serfianus bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan Muhtar

menghadiri dan mengikuti zoom Gerakan Pangan Murah serentak seluruh Indonesia di Alun-alun Nunukan, Senin (26/06).

Gerakan pasar murah yang dilaksanakan pada hari merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menekan laju inflasi 2023. Dan secara kebetulan tahun ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan menganggarkan untuk stok pangan murah di Kabupaten Nunukan.

Tampak antusias masyarakat Kabupaten Nunukan berbondong-bondong hadir di pasar murah Alun-alun untuk membeli bahan pangan yang tersedia seperti telur, bawang putih, bawang merah, minyak, beras dan gula yang pastinya lebih murah.

“Ini baru setengah jam, masyarakat Nunukan sudah membludak untuk membeli kebutuhan pangan. Kita berharap dengan stok yang ada bisa mengcover kebutuhan masyarakat kita”, ungkap Serfianus.

Di kesempatan itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan Muhtar mengungkapkan bahwa kegiatan pasar murah merupakan momentum 3 tahun sekali yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha dan Natal.

Kegiatan itu turut digelar dalam rangka persiapan menyambut Idul Adha untuk membantu masyarakat yang cukup banyak membutuhkan bahan pangan pokok tersebut.

(PROKOMPIM)