Kasus Penjambretan Handphone Oppo A1 Buat Geger Warga Kota Benteng

BENTENG – Kasus tindak pidana penjambretan ponsel yang terjadi pada sekitar pukul 14.00 Wita hari Sabtu 09 November 2019 , bertempat di ruas Jln. Angkajeng Lingkungan Bua-Bua Barat Kelurahan Benteng Utara Kecamatan Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar membuat heboh sejumlah pengguna media sosial facebook di daratan kota Benteng.

Kemasan kosong, Kardus Handphone milik korban, Tegar

 

Kali ini, korbannya merupakan seorang bocah, berusia sembilan tahun, atas nama Tegar yang baru duduk di bangku kelas dua SD Inpres 2 Benteng.

Tegar tercatat sebagai warga Jln. Melinjo No. 30 Benteng. Ironisnya karena saat berlangsungnya kejadian ayah Tegar Ahmad Amiruddin sedang berada di Kabupaten Gowa, sementara ibunya Gusti Arifin tengah mendampingi perjalanan kunjungan kerja wakil bupati ke pulau.

Ayah korban Ahmad Amiruddin yang dikonfirmasi wartawan via massengger, pada hari Sabtu sore mengutarakan “kejadian ini telah dilaporkan secara resmi, ke bagian sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Mako Polres Kepulauan Selayar oleh kakek korban atas nama Najir (55 thn),” Laporan kejadian diterima oleh Banit 1 SPKT Polres Kepulauan Selayar Bripda Muh. Khasbi.

Berikut ciri-ciri barang milik korban yang dibawah kabur pelaku penjambret Handphone merk Oppo A1 warna hitam, Type : CPH 1923 (2GB). Nomor Imei 1 : 869318043806393-869318043806385. S/N : MC{H 192311A116A1925. P, 40.SBB.1805.0219.
GSM : 900/1800Hz, WCDMA : 900/2100MHz LTE FDD : Bands 1/3/5/8, LT TDD : Band 40, Pemeriksa : 011BD, Tanggal, 2019/06/22.

“Jika ada yang mengetahui dan atau melihat seseorang ingin menjual handphone merk Oppo A1 warna hitam tanpa kardus tolong dicek dan diperiksa baik-baik.

Bilapun menemukan kesamaan, dengan ponsel diatas, silahkan menghubungi, nomor contac person, 082-348-580-388, Atas nama Ahmad Amiruddin,” pungkasnya, penuh harap.

(fadly syarif

Derita Bayi Miyzan, Dari Asa Sang Ayah dan Upaya RSUD Nunukan Menyembuhkan

WARTA HUMAS – Bayi mungil itu tampak tidur pulas tidur didampingi ibunya, di pergelangan tangan kirinya tampak melekat selang infus yang terhubung ke kantong cairan infus yang tergantung. Bila diperhatikan hampir sekujur tubuh terlihat kulitnya mengelupas, ada yang sudah mengering ada pula yang masih basah, Sabtu (09/11/2019)

Di belakang sang ibu, terlihat berdiri lelaki bercelana pendek, kelopak matanya sayu seperti kurang istirahat, namun pandangannya tampak penuh harap.

” Sekarang sudah lebih baik, dibanding beberapa hari yang lalu, semua kulit badan mengelupas kemerahan dan kalau sudah kering pecah pecah, kalau dilepas kulit yang mengelupas menjadi berdarah”, tutur Nurul Qomar, lelaki yang kemudian diketahui sebagai ayah dari bayi Mizyan ini.

Menurut Nurul Qomar, awalnya Bayi Mizyan lahir dengan normal, namun setelah usia 3 bulan tanda tanda bercak bercak merah sudah mulai muncul. Nurul Qomar yang warga Desa Makmur Kecamatan Tulin Onsoi inipun sudah pernah membawa Miyzan ke RSUD Tarakan dan Malinau, dalam perawatan tersebut kondisinya sudah sempat membaik dan namun karena keterbatasan biaya maka mereka pulang ke Tulin Onsoi dan tidak melakukan kontrol secara intensif, saat sakitnya kembali kambuh.

Nurul Qomar yang berprofesi sebagai pekerja serabutan ini hanya bisa memberikan pemgobatan dengan mengoleskan obat obatan herbal namun hasilnya tidak juga menyembuhkan.

Dan kali ini Miyzan kembali dirawat di RSUD Nunukan, yang sebelumnya pada bulan Agustus juga sudah pernah dilakukan perawatan.

Ditempatkan di Ruang Mawar, Bayi Mizyan penderita Dermatitis Seboroik yang sempat viral ini dipantau intensif Paramedis RSUD Nunukan, mereka melakukan perawatan dan pengobatan.

Dalam rangka untuk mengintensifkan perawatan, menurut Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman, SPOG pihak RSUD Nunukan membentuk tim Dokter. Tim ini terdiri atas Dr. Erlin Ari Windyareski SP. KK (Dokter Spesialis Kulit), dr. Jindi Octora (Dokter Spesialis Anak), dr. Laksito Wening Sp.THT. KL (Dokter Spesialis THT), dan Dr. Irnawati. Sp.M (Dokter Spesialis Mata).

” Saat ini kondisinya sudah lebih baik dari saat pertama kali datang, dan akan terus kita lakukan perawatan hingga sembuh, untuk penanganannya kita (RSUD) bentuk tim dokter spesialis, kita libatkan juga dalam tim Spesialis THT dan Spesialis Mata karena dampaknya sudah mulai ke kelopak mata dan telinga “, tutur dr. Dulman.

Ketua Tim Penanganan Pasien Bayi Mizyan dr. Erlin Ari Windyareski SP. KK membenarkan apa yang disampaikan oleh dr Dulman, menurutnya upaya dilakukan saat ini dengan melakukan perawatan pada permukaan kulit dengan mengupayakan kelembaban kulitnya dan memberikan melakukan treatment untuk dehidrasinya.

Perhatian dan simpati atas bayi Miyzan terus mengalir berdatangan, beberapa warga masyarakat datang memberi dukungan dan doanya, demikian juga Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang sedang di luar daerah juga memberikan perhatiannya dengan mengirimkan bantuannya dan menghubungi Direktur RSUD agar dapat memberikan bantuannya dengan maksimal, disamping itu Bupati juga meminta Kabag Humas dan Protokol dan Kabag Kesra Setda untuk datang memantau keadaan bayi dan orang tua yang mendampinginya.

” Bupati memang sudah arahkan untuk dapat membantu pasien ini, segala fasilitas pemerintah yang ada coba kita gunakan untuk membantu sehingga orangtua pasien tidak terbeban dengan pembiayaan dan diupayakan selama proses kesembuhan untuk tetap di Nunukan, karena mungkin akan butuh waktu yang lama untuk proses kontrol maka kita upayakan nanti supaya pasien dan orangtua tidak pulang ke Tulin Onsoi, ada rumah singgah RSUD atau Rusunawa yang bisa digunakan”, tutur Hasan Basri.

(Humas)

Atasi Kekeringan di Perbatasan RI-RDTL, Satgas Yonif 142/KJ Distribusikan 5.000 Liter Air Bersih Warga.

JAKARTA, tniad.mil.id,- Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ memberikan bantuan 5000 liter air bersih kepada masyarakat di perbatasan RI-RDTL yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M. di Kabupaten Belu, NTT, Jumat (8/11/2019).

Diungkapkan Dansatgas, pengiriman bantuan air bersih Desa Asumanu, Kecamatan Raihat pada Kamis (7/11/2019) oleh empat personel Pos Maubasa, dipimpin Serda Zulkarnaen Sitepu.

“Pada saat musim kemarau seperti ini sebagian besar wilayah Kabupaten Belu mengalami kekeringan, sehingga banyak warga di perbatasan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap Ikhsan.

Oleh sebab itu, tambah Ikhsan, Pos Maubasa berinisiatif untuk memberikan bantuan air bersih yang langsung dimasukkan ke dalam bak penampungan sementara sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga Desa Asumanu.

Harapannya bantuan dari Satgas Yonif 142 tersebut dapat mengurangi kesulitan warga dalam memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari.

“Kami (Satgas) berharap warga tidak perlu lagi melakukan perjalanan dengan menempuh jarak yang jauh demi untuk mendapatkan air bersih,” terang Ikhsan.

Senada dengan Dansatags, Serda Zulkarnaen mengungkapkan bahwa akan terus membantu setiap kesulitan warga masyarakat di desa binaannya.

“Kami akan membantu kesulitan yang dihadapi warga masyarakat, sehingga keberadaan kami ditengah-tengah masyarakat dapat dirasakan langsung. Semoga dengan kegiatan ini dapat mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tandasnya.

Terpisah, Iyun (56) yang merupakan salah satu warga Desa Asumanu sangat berterima kasih kepada personel Satgas Yonif 142 atas bantuan air bersih yang diberikan.

“Apa yang sudah diberikan oleh bapak TNI, banyak membantu masyarakat Desa Asumanu, khususnya dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” ucapnya.

(Dispenad)

BAZNAS BONE bantu ibu Marhana berkat info ketua DPD APKLI Kabupaten Bone

BONE – Ibu Marhana telah ditinggal mati suaminya empat tahun lalu, Selama ditinggal sang Suami
Beliau tinggal di Dusun Talungeng  Desa Barebbo  Kecamatan Barebbo. Sehari – hari beliau jualan digubuk Yang ditinggalinya dengan jumlah stock barang seadanya saja, Jumat (08/11/2019).

Melihat gubuk yang ditempatinya yang jauh dari layak BAZNAS BONE peduli memberikan Bantuan  kepada ibu Marhana, agar bisa berjualan dengan stock yang memadai ungkap Hj Farida Hanafing.

Bersyukur Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima DPD Kabupaten Bone bapak Iwan Hammer memberi informasi tentang beliau kepada Baznas Bone. Setelah disurvey, ternyata butuh bantuan agar kehidupannya bisa lebih baik. Sehingga diberi tambahan modal usaha berupa barang jualan UraiNya saat dikonfirmasi oleh Awak Media Ini melalui sambungan WhatsApp pribadinya , Sabtu,(09/11/2019).

Mohon doa dan dukungan agar kehidupan ibu Marhana bisa lebih baik lagi dan dapat bermanfaat untuk orang lain. Dan diharapkan untuk semua masyarakat untuk menunaikan Zakat  Infaq Sedekah melalui Baznas Kabupaten Bone.

Reporter (Iwan Hammer)

Baznas Bone Peduli Bantuan Korban Kebakaran

BONE – Kebakaran yang terjadi di Jalan Sungai Citarum, Bone Sulsel, telah mengakibatkan luka yang dalam.

Sebab dalam kebakaran tersebut, korban Sitti Zubaedah pensiunan Dinas Pertanian Kabupaten Bone, tidak sempat menyelamatkan barang berharga mereka.

Bahkan kebakaran tersebut, mengakibatkan nenek bernama ummi Kalsum (80), tewas setelah mendapat perawatan intensif dirumah sakit Yasin.Sabtu,09-11-2019 Nenek Kalsum yang berusia sekitar 80 an tahun, sakit 7 bulan ini.

Beliau hanya di tempat tidur saja. Walau keadaan seperti itu, beliau sholat tepat waktu di pembaringan. Ketika masih kuat dulu, sehari – hari nenek Kalsum mappangaji (mengajar mengaji).

Ketika kejadian, nenek Kalsum yang kondisi sakit tidak bisa bergerak, berhasil diselamatkan para pemuda Bukaka. Mereka fokus mengeluarkan nenek Kalsum di tengah kobaran api tanpa takut kena api.

Jenazah nenek Kalsum dibawa ke rumah keluarga di Jl. Veteran. Hari ini, Insya Allah akan dikebumikan. Sementara Sitti Rubaedah yang berhasil selamat dari kobaran api saat ini tinggal di rumah saudaranya di Jl. Sungai Kapuas. Untuk meringankan beban korban, pengurus telah mendatangi rumah keluarga korban.

Baznas memberi bantuan penyelenggaraan jenazah kepada keluarga Nenek Kalsum di Jl Veteran. Dan juga bantuan kepada Ibu Sitti Rubaedah untuk meringankan beban atas musibah yang menimpanya di rumah saudaranya Jl Sungai Kapuas – Kelurahan Bukaka – Kec. Tanete Riattang.

Farida Hanafing, salah seorang Pengurus Baznas Bone, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyalurkan bantuan untuk korban. Benatuan itu untuk meringankan beban korban. Semoga ini bisa menjadi berkah.

Irwan N Raju

Ka Biro Sulsel