PT.IPIP Bagikan Ratusan Paket Sembako di Tiga Desa Wilayah Operasionalnya

KOLAKA – Sebagai bentuk kepedulian PT. Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) terhadap masyarakat yang berdomisili di wilayah operasionalnya, di bulan Ramadhan 1444 H ini, PT. IPIP membagikan paket Sembilan Kebutuhan Bahan Pokok (sembako) di tiga Desa, Selasa (4/4), yakni Desa Sopura dan Oko-Oko yang berada di Kecamatan Pomalaa serta Desa Lamedai yang berada di wilayah Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ketiga Desa tersebut merupakan lokasi pembangunan Kawasan Industri PT. IPIP.

Manager Eksternal Site PT. IPIP Dr. Saefuddin Muslimin, S.AB, M.M yang ditemui mengungkapkan bahwa selain sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional, pembagian paket Sembako ini juga merupakan bentuk eksistensi PT. IPIP yang kini hadir di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Kolaka.
“Di moment bulan Ramadhan yang penuh berkah ini PT IPIP hadir dalam meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan ratusan paket sembako yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Saefuddin.

Melalui bantuan ini, Saefuddin berharap masyarakat sekitar wilayah operasional dapat merasakan manfaat keberadaan PT. IPIP secara langsung. Pihaknya juga meminta doa restu dari masyarakat agar rencana perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.

“ Jenis Paket sembako yang kami salurkan antara lain berupa beras, minyak goreng, gula pasir, mentega, tepung terigu, susu, sirup dan lain-lain. Semoga bantuan kali kedepannya akan terus dilakukan. Untuk itu, kami meminta doa dan restu dari seluruh masyarakat agar rencana kerja PT IPIP dapat berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti,” ujarnya.

Kepala Desa Sopura Drs. Sundu Bao memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PT. IPIP dalam membantu masyarakat di desanya.
“Kami Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT. IPIP atas bantuannya. Insyaa Allah seluruh paket sembako ini akan kami bagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya” ucap Kades Sopura ini.

Di tempat terpisah Kepala Desa Oko-Oko, H. Gombi Sakuda juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PT. IPIP “Kami sangat berterimakasih atas kepedulian perusahaan yang telah berbagi sembako di desa kami. Patut disyukuri bahwa meskipun PT. IPIP ini belum beroperasi saat ini tapi mereka sudah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya di Desa Oko-Oko,” terang Gombi Sakuda.

Kepala Desa Lamedai, Jaelani Hasan yang juga ketiban paket Sembako dari PT. IPIP juga mengucapkan terima kasih karena warga desanya mendapat bantuan sembako dari PT. IPIP. “ Sebagai Pemerintah Desa Lamedai, kami berharap bantuan ini dapat dirasakan oleh masyarakat,”kata Jaelani Hasan.

Untuk diketahui, selain kegiatan pembagian ratusan paket sembako PT. IPIP juga meresmikan penggunaan mushollah yang telah dibangun di Desa Oko-Oko.

(Biro Kolaka/as)

 

Gandeng Baznas Brimob dan Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor Bagikan 300 Paket Cinta Untuk Masyarakat






BONE —Berandankrinews.com. Kolaborasi positif di bulan suci Ramadan ditunjukkan jajaran Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel bersama Baznas Kabupaten Bone dan Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor dengan membagikan 150 paket takjil dan makanan siap saji kepada pengguna jalan, Senin (3/4/2023).

Aksi bagi-bagi takjil dan makanan siap saji dilaksanakan di berbagai titik di wilayah kota Watampone.

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si, yang memimpin langsung gelaran ini mengatakan kegiatan kali ini dibagi dalam dua sasaran yakni pengendara yang melintas di depan Mako dan satu kelompok lagi mobile / bergerak yaitu regu patroli yang dipimpin oleh Wadanyon, dimana sambil memantau situasi kamtibmas menjelang buasa sembari membagikan paket buka puasa.

“ Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadhan oleh personel dan Bhayangkari Ranting Batalyon C Pelopor, namun untuk hari ini penyalurannya bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Bone,” papar Danyon Ichsan.

“Tentunya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Baznas Kabupaten Bone atas kerjasamanya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya.

Lanjut kata Danyon, pembagian takjil dan makanan siap saji dilaksanakan menjelang waktu berbuka puasa dengan harapan masyarakat yang masih dalam perjalanan dapat langsung berbuka puasa walau belum sampai dirumah.

“Adapun sasarannya kita prioritaskan kepada tukang becak, petugas kebersihan, tukang ojek dan buruh bangunan dan pengendara roda dua,” ujar Nur Ichsan.

Ditambahkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Brimob dan Baznas Kab. Bone kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan untuk semakin mendekatkan Brimob dengan masyarakat.

“Kegiatan bagi takjil ini sudah kami laksanakan sejak awal puasa dan dijadwalkan hingga akhir Ramadhan nanti, semoga menjadi ladang pahala bagi kita semua,” pungkas mantan Kasubbagrenmin Sat Brimob Polda Sulsel.

APTIKNAS Siap Bersinergi Dengan Kabaharkam Polri dan Polda Metro Jaya






Jakarta-Berandankrinews.com
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Soegiharto Santoso menyatakan siap bersinergi dengan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Irjen Pol. Fadil Imran, ataupun dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto yang baru saja dilantik.

Pernyataan Ketum APTIKNAS itu disampaikannya kepada awak media di acara pisah sambut Kapolda Metro Jaya, di Grand Balroom Hotel Sultan, Jakarta. (3/4/2023).

“APTIKNAS siap bekerjasama dengan Pak Kabaharkam Polri atau pun Pak Kapolda Metro Jaya terkait informasi teknologi digital dan komunikasi,” ujar Hoky sapaan akrab Ketum APTIKNAS.

Hoky menambahkan, jajaran pengurus dan anggota APTIKNAS yang saat ini telah tersebar di 29 DPD dari Aceh hingga Papua, memiliki jaringan pengusaha teknologi digital dan informasi yang sangat profesional dan siap membantu Kabaharkam Polri ataupun Kapolda Metro Jaya jika dibutuhkan.

Hoky yang juga sebagai pendiri Mustika Raja Law Office memuji keberhasilan Irjen Pol. Fadil Imran saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya. Salah satunya terkait peluncuran program polisi Rukun Warga atau RW yang hingga saat ini masih berjalan dengan sangat baik.

“Program polisi RW merupakan terobosan baru yang terbukti berhasil dalam menciptakan situasi kamtibmas yang lebih baik dengan melibatkan kerja sama pemerintah di tingkat RW,” beber Hoky yang juga menjabat Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia sekaligus Ketua OKK DPP SPRI.

Pada acara pisah sambut Fadil Imran, yang sebentar lagi naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal Polisi ini mengatakan, dirinya bersyukur usai tuntas bertugas selalu Kapolda Metro Jaya sejak dilantik November 2020 silam. “Pertama tentu saya bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kesempatan sekaligus mengakhiri tugas dengan baik. Ini sesuatu yang patut saya syukuri,” kata Fadil.

Kemudian disampaikan pula, dirinya ingin berterimakasih kepada seluruh anggota Polda Metro Jaya dan seluruh masyarakat Jakarta serta seluruh jajaran Porkopimda, TNI, dan Pemda, para mahasiswa, buruh, tokoh masyarakat, para kiai, ulama habaib, pendeta, romo yang telah banyak memberikan dukungan dalam hal kerja bersama dan bergerak bersama dalam menjaga Jakarta sebagai rumah bersama bangsa ini.

Seperti telah diketahui terkait promosi jabatan Irjen Pol M. Fadil Imran sebagai Kabaharkam Polri dan Irjen Pol Karyoto sebagai Kapolda Metro Jaya berdasarkan surat telegram rahasia (TR) dengan nomor ST/712/III/Kep./2023, ST/713/III/Kep./2023, ST/714/III/Kep./2023 dan ST/715/III/Kep./2023 tertanggal 27 Maret 2023 dan ditandatangani Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto yang sebelumnya ditugaskan sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 14 April 2020 silam mengatakan kepada wartawan, dirinya akan menjalankan amanah sebaik mungkin dari pejabat sebelumnya.

”Polisi itu bertugas melihat beberapa pertimbangan dan rujukan. Salah satunya agenda masyarakat, kalender kamtibas. Itu selalu menjadi rujukan.” ungkap Karyoto.

Irjen Pol Karyoto juga mengaku siap menjalankan segala tugas sebaik mungkin untuk masyarakat Jakarta. “Karena masyarakat Jakarta bukan hanya masyarakat biasa, isinya ada Ibu Kota. Itu yang harus betul-betul kita jaga sebagai rumah bersama,” ujarnya.

Kesepakatan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, S.H., M.Hum menghadiri Sidang Paripurna Ke-8 Masa Sidang I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara dengan salah satu agendanya yaitu Persetujuan Bersama Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.

“Tujuan dibentuknya Raperda Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan adalah mendayagunakan sumber daya kelautan dan perikanan di daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan demi tercapainya kemakmuran masyarakat,” ujar Gubernur Zainal pada Senin (3/4/2023).

Selain itu, tujuan lainnya adalah melindungi keberlangsungan sumber daya kelautan perikanan dan ekosistem laut dan mencegah serta mengendalikan kegiatan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang berdampak merusak lingkungan dan ekosistem perairan sekitarnya.

“Setelah melalui berbagai tahapan proses pembahasan bersama oleh Pansus DPRD, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltara, Biro Hukum Setda Provinsi Kaltara, serta instansi terkait dan Tim Pakar DPRD, dan dilanjutkan dengan proses harmonisasi oleh Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltim dan terakhir melalui mekanisme fasilitasi ke Kemendagri, maka Raperda tentang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan layak untuk disetujui bersama,” ujar Gubernur Zainal.

Dengan dinamika yang menemui beberapa kendala, Gubernur Zainal bersyukur pada akhirnya Raperda Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan telah disetujui bersama dan sedang dilakukan proses penyempurnaan.

(BIROADPIM)

Dorong Industrialisasi, Kampung Nelayan Tanjung Pasir Akan Dijadikan Kalaju

TARAKAN – Setelah dari Kampung Mamolo, Nunukan Selatan, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI), Sakti Wahyu Trenggono berkunjung ke Kampung Nelayan Tanjung Pasir Kota Tarakan untuk melihat langsung budidaya rumput laut dan perikanan, Kamis (30/3/2023).

Kampung Nelayan Tanjung Pasir akan dijadikan salah satu Kampung Nelayan Maju (Kalaju) oleh KKP RI. Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono memperikarakan dibutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk satu kampung nelayan.

Setelah berbuka bersama masyarakat Kampung Nelayan Tanjung Pasir di Masjid Baiturrohim dan kemudian menyerahkan bantuan secara simbolis berupa alat tangkap jaring kepada KUB (Kelompok Usaha Bersama) setempat berupa, gillnet dan trammel net di Rumah Pintar Bahari Cendekia Tanjung Pasir.

Kemudian, Menteri KKP didamping Wagub meninjau lokasi pabrik es dan pos pembelian ikan yang berada di Tanjung Pasir. Ia kemudian takjub melihat keberaman ikan hasil tangkapan masyarakat, yaitu ada ikan kuwe, kakap, kerapu, kurau, dan ose dengan ukuran besar.

“Melihat potensi yang cukup bagus, disini nantinya akan ada dua kampung nelayan maju untuk budidaya rumput laut dan satu lagi penangkapan ikan. Fasilitasnya cukup bagus, sudah ada pabrik es lalu ada coldstroge es kemudian ada gudang penerima pembongkaran ikan. Tinggal kita perbaiki dermaga lalu coldstroge dan galangan untuk perbaikan kapal atau salah satunya akan kita perbuat segera,” ujar Menteri KKP, Wahyu Trenggono didampingi Wagub Yansen TP.

“Semua ini harus ada kesinambungan, dimana nantinya ada korporasi nelayan bisa berupa KUB atau koperasi,” tambahnya.

Melihat zona strategis dari Kampung Nelayan Tanjung Pasir yang berdekatan dengan Malaysia, Menteri KKP menjanjikan akan terus mendorong kegiatan industrialisasi menjadi lebih besar. “Nanti saya akan lihat bersama Dirjen Budidaya dan Dirjen Tangkap untuk fokus kepada nelayan penangkapan,” imbuhnya.

Diketahui, Kampung Nelayan Tanjung Pasir memiliki 709 nelayan dengan rincian 378 nelayan dan 331 pembudidayan rumput laut dengan memiliki 438 unit kapal nelayan, 1 koperasi budidaya dan 8 KUB perikanan tangkap. Dengan menggunakan alat tangkap berupa gillnet, rawai, dan trammel, nelayan di kampung ini data memperoleh 5 ton produksi/hari.

(BIROADPIM)