Mulai 23 September 2019,DPD NasDem Nunukan Buka Penjaringan Calon Kada 2020

NUNUKAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Nunukan mulai menggelar penjaringan Bakal Calon Bupati da Wakil Bupati Nunukan dalam kompetisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak mulai 23 September hingga 23 Oktober 2019.

Ketua Tim Penjaringan DPD NasDem Nunukan Hendrawan menuturkan, bahwa pihaknya memanggil putra putri Nunukan utuk berkontribusi pada negara menjadi para pelayan masyarakat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan periode 2021-2025.

“Kami memanggil masyarakat yang merasa terpanggil untuk menjadi kepala daerah yang tak sekedar memimpin tapi juga melayani serta bekerjasama dengan masyarakat untuk membangun Nunukan ini,” tutur Hendrawan, Minggu (22/9/2019).

Adapapun tahapan penjaringan, Hendrawan mengungkapkan tanggal 23 September hingga 23 Oktober 2019 adalah pengambilan dan pengembalian formulir. Sedangkan tanggl 14 hingga 31 Oktober 2019 adalah pemaparan visi dan misi Bakal Calon.

“Sedangkan pada tanggal 1 hingga 5 November 2019 adalah pleno di DPD dan DPW yang selanjutnya penyerahan berkas ke DPP akan dilakukan pada tanggal 6 hingga 8 November 2019,” papar Hendrawan.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya tak memunggut biaya sepeserpun baik dalam proses penjaringan hingga turunya rekomendasi. Menurut Hendrawan, konsep ‘tanpa mahar’ yang selama ini digelorakan partainya tak sekedar slogan belaka namun benar-benar akan menjadi nafas perjuangan termasuk dalam penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah dimasing-masing wilayah.

Terpisah, Ketua DPD NasDem Ati Gunawan mengungkapkan bahwa penjaringan tersebut adalah instruksi dari DPP. Begitupun dengan bakal calon yang akan mendapatkan rekomendasi, menurut Ati, hal tersebut merupakan wewenang dari DPP yang tentu saja setelah melewati berbagai tahapan yang dilakukan DPD dan Dewan Pimpinan Wilayah.

“Untuk memberikan rekomendasi itu merupakan hak prerogatif DPP. Semua tentunya setelah melewati tahapan dan kita jamin mekamismenya berlangsung secara profesional,” tandas Ati.

Sebagaimana diketahui, Partai NasDem mampu mengirimkan 1 orang perwakilanya ke kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan. Kendati hanya mempunyai 1 kursi keterwakilan, namun banyak pihak yang mengatakan dalam pilkada Nunukan kali ini, posisi Nasdem termasuk sangat seksy mengingat banyak tokoh tokoh muda yang bergabung di Partai besutan Surya Paloh tersebut pasca pemilu 2019 lalu.

Reporter : Eddy,s

Editor : Eddy/Nirwan

Hasil Pemira, 8 Nama Cagub Muncul, 4 Kader Internal Dari PKS

KALTARA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalimantan Utara merilis hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira) melalui rapat tim pemenangan pemilu dan pilkada wilayah PKS kaltara untuk menjaring bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara yang diusung pada Pilkada Kalimantan Utara 2020 mendatang.

Berdasarkan rapat Tim Pemenangan Pemilu dan Pilkada Wilayah (TPPW) PKS Kaltara mengumumkan delapan besar hasil Pemira PKS yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Dari hasil Pemira tersebut muncul empat nama yang memperoleh suara terbesar dgn persaingan yg ketat yakni H. Udin Hianggio, Irianto Lambrie, Jusuf SK dan Undunsyah untuk pemilihan bakal calon Gubernur Kalimantan Utara.

Selain merilis hasil pemira TPPW PKS Kaltara juga merilis empat nama yang ditawarkan kepada bakal calon gubernur Kaltara yang mau maju dengan menggunakan perahu PKS sebagai bakal calon wakil gubernurnya yang tentunya berasal dari internal PKS yakni M. Nasir, Syamsuddin Arfah, Agung Wahyudianto dan Kasman Karim.

“Tapi perlu kami sampaikan jg bahwa bukan berarti dengan adanya hasil pemira ini lantas PKS tidak bisa mendukung calon di luar hasil pemira, tentunya tidak demikian karena boleh jadi ada bakal calon yg tidak masuk hasil pemira PKS lantaran namanya memang tidak ada di kertas suara. Dari keempat nama tersebut, tiga nama merupakan kader terbaik di Kaltara dan satu nama tokoh muda Kaltara yg saat pemilu baru-baru ini menjadi caleg DPR RI lewat PKS,” kata Wakil Ketua TPPW PKS Kaltara, Hirsa Genta Wijaya saat memberikan keterangannya, Minggu (22/9).

Hirsa menyampaikan bahwa hasil ini berdasarkan hasil Pemilihan Raya Internal (Pemira) PKS dan juga masukan dari berbagai tokoh masyarakat yang ada di Kaltara. Dari nama – nama yang dirilis, selanjutnya akan dilakukan uji publik melalui serangkaian survei popularitas dan elektabilitas untuk mengetahui respon dan tanggapan masyarakat Kaltara bila diajukan oleh PKS sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Kalimantan Utara.

“Jadi hasil Pemira (Pemilu Raya) bukan satu-satunya komponen yang akan dinilai DPW, tetapi kita (DPW PKS Kaltara) akan mengajukan beberapa lampiran yang disertakan dalam laporan pengajuan balon Gubernur dan Wakil Gubernur, salah satu komponennya lagi adalah kita akan mengadakan survei secara umum, selain 8 calon kita yang akan kita uji publik, termasuk incumbent (Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara),” ucapnya.

Hasil uji publik dan silaturrahim akan disampaikan kepada DPP PKS, untuk memutuskan siapa pasangan yang akan diusung oleh PKS. “Setelah uji publik, tidak menutup kemungkinan PKS tetap membuka peluang kepada bakal calon yang mau berkomunikasi di luar hasil Pemira PKS, karena boleh jadi namanya belum masuk dalam penjaringan waktu kemarin,” ujarnya.

Selain uji publik PKS juga akan melakukan silaturahim dan komunikasi dengan sejumlah partai politik lain dan elemen masyarakat Kaltara untuk menjalin koalisi dan kerjasama dalam proses pemenangan Pilkada Tahun 2020 nanti. Berbicara tentang rilis PEMIRA, PKS Kaltara memberikan tawaran kepada bakal calon gubernur yang berminat untuk berkoalisi dengan PKS pada pilkada Kaltara tahun 2020.

“Tawaran ini bukan harga mati ketika kita berbicara tentang politik, karena politik itu dinamis, bisa diambil tawarannya, bisa juga tidak. Hasil Pemira ini merupakan tawaran kita yang pertama terhadap bakal calon Gubernur yang akan maju nanti”, tutupnya. (***)

Wonderful 2019, Peluang Bagi Pelaku UKM Nunukan

NUNUKAN – Rombongan Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, Sabah, Malaysia kembali mengunjungi Kabupaten Nunukan, sejak Sabtu(22/9) kemarin. Dalam kunjungannya mereka yang berjumlah kurang lebih 34 orang ini, semata untuk melihat potensi dan produk-produk lokal Kabupate Nunukan. Mereka yang tiba di Pelabuhan Tunon Taka dijemput langsung oleh Pemda bersama Kadin Nunukan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Nunukan, Irsan Humokor mengatakan hal ini tentu menjadi peluang bagi pelaku UKM yang ada di Kabupaten Nunukan. Sebab, dia mengakui, pada tanggal 15 hingga 17 November mendatang, Wonderful Indonesia Festival akan kembali digelar di Tawau, Sabah, Malaysia.

“Mereka datang untuk melihat produk-produk UKM yang ada di Kabupaten Nunukan. Mereka juga mengunjungi pulau Sebatik dan melihat produk disana. Kemudian, mereka juga akan mengunjungi Lapas Nunukan karena di sana banyak hasil karya anak binaan,” terangnya kepada Berandankrinews.com, Minggu (22/9).

Sebagi mitra pemerintah, kata dia, Kadin tentu saja mengaku senang atas adanya wonderful tahun ini. Sebab, kata dia, tahun sebelumnya, wonderful yang diikut puluhan UKM asal Nunukan membuahkan hasil yang sangat memuaskan. “Meski kita di Kadin serba terbatas dari semua sisi namun Kadin tetap semangat memperkenalkan dan mempromosi semua produk lokal kita baik itu nasional maupun internasional,” tuturnya.

Wonderful tahun ini, kata dia, juga akan memberikan peluang bagi pelaku UKM Nunukan semakin dikenal. Sehingga dia berharap dengan adanya wonderful pelaku UKM terus berinovasi dan meningkatkan kratifnya. “Jelas, nanti ada puluhan pelaku UKM yang nantinya akan ikut dalam wonderful tahun ini. Kita harap ini wonderful ini dapat memerat hubungan kerjasama khususnya di bidang perdagangan,” tutupnya.(Irwan)

Maju di Pilgub, Undunsyah Ngaku Sudah Siap

NUNUKAN – Meski banyak yang menginginkan dirinya maju sebagai sebagai kandidat di Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Gubernur (Cawagub) Kaltara pada 2020 mendatang, Drs. Undunsyah mengaku tak mau terlalu cepat dan gegabah dalam mengambil keputusan.

Undunsyah mengatakan akan melihat dulu poptensi apa yang dimilikinya. Apakah itu Cagub atau Cawagub. “Kalau persiapan kita sudah siap secara mental maupun sumber daya manusia untuk maju di pemilihan Cagub dan Cawagub,” terangnya.

Mengenai perahu partai yang akan ditumpangi, kata dia, akan menumpang PKB, PBB, Perindo, PPP Gerindra. Bahkan, dia mengaku timnya juga sudah bergerak cepat. “Buktinya, tim saya sudah melakukan pendaftaran PDIP. Mudah-mudahan lamaran kita bisa diterima. Karena, semakin banyak partai semakin bagus. Dan kami mohon dukungan masyarkat Kaltara,” jelas pria yang saat ini menjabat sebagai Bupati KTT dua periode.

Selama menjabat, kata dia, berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan sistemk pemerintahan. Namun hal itu tak membuat dirinya menyerah dan terus maju.

“Tentunya, saya sangat berterimakasih dengan masyarakat Kaltara yang telah percaya saya. Alhamdulillah, secara bertahap dan berbagai tantangan yang saya hadapi mulai terselesaikan. Mulai saya berusaha mendekati pemerintah pusat untuk bisa membebaskan kawasan terlarang sekarang sudah menjadi kota bersinar. Begitu juga infrastruktur sekarang jalannya sudah menjadi aspal dan mulus dan dirasakan masyarakat KTT,” ujarnya.

Reporter : Yusuf P.

Editor : Nirwan

Jaga NKRI, Adat Tidung se-Kaltara Gelar Rapat dan Silatuhrami

NUNUKAN – Selama dua hari, Dewan Lembaga Adat Ulun Pagun menggelar rapat wilayah sekaligus silatuhrami lembaga adat Tidung se-Kaltara di Hotel Laura, Nunukan, Minggu (22/9). Kegiatan yang dimulai sejak Sabtu (21/9), ini bertujuan untuk menghadapi perpindahan Ibukota negara Indonesia di Kaltim. Selain itu, upaya menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Dewan Penasehat Adat Tidung, Drs.H.Undunsyah mengatakan hal ini sangat perlu dilakukan sedini mungkin. Sehingga tak ada lagi hambatan kedepannya, khususnya di peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari sisi Politik maupun Birokrasi.

“Kemudian, kita akan menghadapi Paradigma. Salah satunya, saat ini Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2020. Tentunya, kita akan mencari kader-kader yang berpotensi dan memungkinkan akan menjadi Cagub dan Cawagub atau Cabup dan Cawabup di 4 Kabupaten/kota,” terangnya pria yang juga merupakan Bupati KTT dua periode ini.

Lanjut dia, setiap Kabupaten/Kota, semuanya sudah ada ketua lembaga adat. Begitu juga dengan peranan untuk meningkatkan tradisi dan budaya adat Tidung untuk melestarikan masyarakat tidung dengan pemerintah.

“Jangan sampai ada gesekan antara satu komunitas dengan komunitas lainya. Tanamkan sikap juang dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kami ingin tampil tampil sebagai permersatu dan menjadi perekat untuk NKRI. Inilah yang menjadi program utama deeewan adat,” ujarnya.

Selain ketua adat Tidung se-kaltara, namun beberapa ketua dewajn adat lainnya juga tampak hadiri. Seperti, Ketua Dewan Adat Tidung Ulun Pagun, Asnawi Arbain. Ketua Lembaga Adat Tidung Kota Tarakan  H.Abdul Wahab, Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun kabupaten Bulungan, H. M Idris. Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kabupaten Malinau, H. Edy Marwan, Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun kabupaten Tana Tidung (KTT), Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun Kabupaten Nunukan H. Imam Basran.

Reporter : Yusuf P.

Editor : Nirwan