Pekan Budaya Daerah Sulsel 2019 digelar,ini event perlombannya

WAJO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) melalui Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) menyelenggerakan sejumlah lomba di Benteng Somba Opu, Kota Makassar.

Tepatnya tanggal 24 hingga 28 Agustus 2019. Setidaknya ada 10 jenis kegiatan akan mewarnai event bertajuk Pekan Budaya Daerah SulSel 2019, dan diikuti oleh Kabupaten Kota Se Sulawesi Selatan.

Untuk itu Disbudpar mengajak masyarakat SulSel meramaikan sekaligus ikut berlomba. Betapa tidak, disamping status juara menanti, keseruan berlomba tak kalah pentingnya.

Seperti disampaikan Syamsuniar Malik selaku Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar SulSel bahwa lomba yang disiapkan berupa permainan tradisional yang dulu sangat jaya dimainkan masyarakat SulSel pada khususnya.

“Lombanya seputar permainan rakyat atau permainan tradisional. Ada lari kelereng, makan kerupuk dan tarik tambang”, jelasnya.

Jenis lombanya yakni ma’longga, ma’gasing, cerita rakyat dan kuliner khas daerah. Ditambah lomba hiburan berupa makan kerupuk, tarik tambang, lari kelereng, memasukkan paku dalam botol dan sepeda lambat.

Pekan Budaya Daerah Sulawesi Selatan untuk persiapan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional ( PKN ) yang akan berlangsung 7-13 Oktobet 2019 mendatang.

Sementara yang mewakili Sulawesi Selatan ke Pekan Kebudayaan Nasional 2019 Juara 1 Lomba Cerita Rakyat dan juara 1 maggasing. Sementara Engrang juara I, II, III dan IV akan mewakili Sulawesi Selatan dimana Kabupaten Wajo sebagai juara III Engrang dan Juara IV Maggasing.

Adapun juara dari Kabupaten Wajo yang namanya sebagai berikut, Juara III Ma’longga atas nama Ferdiansyah dari SMP Satap 8 sengkang yang berhasil ke Jakarta pada bulan Oktober 2019 nanti, Juara IV Ma gasing atas nama Frederik Tridianto. P dari SMP Negeri 1 Sengkang. Drs H. Jasman Juanda, M.Si mewakili Bupati Wajo hadir dalam acara ini didampingi Drs.Sudirman Sabang Kasi Sejarah dan Tradisi Disdikbud Wajo, dimana dia mendampingi peserta lomba.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo mengatakan kalau acara ini merupakan salah satu bukti keseriusan pada pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan sesuai dengan Undang Undang Nomor 5 thn 2017. Juga dalam hal ini Drs. H. Jasman Juanda M. Si, sekaligus sebagai Ketua Tim Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah ( PPKD ) Kabupaten Wajo. ( Humas Pemkab Wajo ).

Framing Jahat Zulkarnain Said Korlip Batarapos.com Yang Tendensius Menghasut & Memprovokasi Media Serta Biang Kerok Kekisruan

Makassar – Zulkainain Said Kordinator liputan Batarapos.Com yang juga mantan sekjend SPRI Sulsel dinilai telah melakukan pembingkaian (framing) jahat terhadap Wakil Ketua DPD 1 SPRI Sulsel

Dengan melakukan hasutan dan provokasi berupa pencemaran nama baik pengurus DPD. SPRI Sulsel dalam sebuah rilis yang dibuat dan disebarluarkan melalui media sosial dan online beberapa waktu yang lalu

Dimana isi dalam konten berita tersebut mengandung ujaran kebencian dan tidak memiliki relevansi dengan subtansi terjadinya kekisruan di tubuh pengurus DPD. SPRI Sulsel akibat di keluarkannya surat mandat kedua pembentukan DPD. SPRI Sulsel yang berimplikasi pada pembunuhan karakter dan mental pengurus baru.

Upaya stigmatisasi dengan menggiring dan menciptakan opini negatip melalui ujaran kebencian dengan membuat judul berita “Calon Sekjen DPD SPRI Sulsel : Keputusan DPP Keluarkan Surat Mandat Baru Sudah Tepat”

Sungguh diluar akal sehat dan over convident melampui batas kewenangan Ketua dan Wakil Ketua DPD Sulsel yang dinilai tidak terpuji dan menyesatkan publik

Padahal kami tidak pernah mengistruksikan apalagi memberikan mandat kepada dia mengutif dan menyebarluaskan isi pertemuan dalam rapat yang digelar tersebut sehingga patut diduga apa yang dilakukan oknum tersebut adalah sebuah skenario rencana jahat atau konspirasi untuk menjatuhkan reputasi organisasi.

“Jahatnya, proses pengeluaran surat mandat baru ini diframing media yang ditenggarai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab seolah Pengurus baru DPD.Sulsel penerima mandat pertama

Penjahat besar, bajingan tengik yang harus dilengserkan atau digantikan, Tanpa mengenal etika menggunakan diksi judul berita ‘Calon Sekjen DPD SPRI Sulsel : Keputusan DPP Keluarkan Surat Mandat Baru Sudah Tepat
Sabtu (17/8/2019) yang juga di unggah saudara Murdani Rimba Kordinator SPRI Indonesia Timur di Group SPRI Komunikasi.

Belum lagi manuver yang di lakukan   oknum yang mengaku sekjend ini melalu media online yakni gemanews dan timurnews tanpa konfirmasi dinilai melanggar kode etik jurnalis

Karna bersifat sepihak dan tendensius serta dianggap mengintervensi urusan internal organisasi SPRI untuk itu “saya tinggal menunggu keputusan DPP apakah akan melaporkan media tersebut dengan membawa masalah ini keranah hukum karna telah mencoreng nama baik SPRI, saya serahkan ke DPP” jelas Andi Subhan melalui sambungan WhatsAppnya