Rapat Laporan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018 Hari Ini di Finalkan

Wajo (Sulsel)-Rapat Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2018 yang dilaksanakan di ruang sidang utama gedung DPRD Kabupaten Wajo lantai 2, Selasa 9 Juli 2019.

Adapun agenda Rapat diantaranya Penyampaian Laporan hasil rapat DPRD Kabupaten Wajo yang merupakan rangkaian rapat Paripurna pembicaraan Tk. I atas penyelesaian pembahasan rancangan Perda Kabupaten Wajo tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018 yang dibacakan oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Wajo Bapak H. Rahman Rahim.

Selanjutnya permintaan persetujuan dari anggota Dewan secara lisan oleh pimpinan Rapat Paripurna dan mendapat jawaban iya dari hampir semua anggota Dewan yang hadir hari ini.

Dan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara persetujuan bersama Pemerintah Kabupaten Wajo dan DPRD Kabupaten Wajo ini ditandatangani oleh Bupati Wajo dan Ketua DPRD Kabupaten Wajo beserta Wakil Ketua I dan II DPRD Kabupaten Wajo H.Risman Lukman S.P., M.Si dan Rahman Rahim ditempat yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan pendapat akhir Bupati Wajo sehubungan dengan rancangan Peraturan Daerah tersebut.

Adapun pendapat akhir Bupati Wajo pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Wajo atas persetujuan Rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Wajo anggaran 2018 mengatakan bahwa melalui persetujuan bersama terhadap Rancangan peraturan daerah ini dan selanjutnya menjadi bahan evaluasi oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan ditetapkan menjadi peraturan daerah maka secara konstitusional seluruh proses pembahasan Rancangan peraturan daerah tersebut telah memenuhi prosedur dan tahapan sesuai peraturan yang berlaku dan dinyatakan selesai dengan baik.

“Olehnya itu pada kesempatan ini, atas nama seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo menyampaikan kembali rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota dewan yang terhormat, atas perhatian dan dukungannya serta kerja kerasnya selama proses pembahasan yang dilakukan secara intensif terhadap Rancangan peraturan daerah ini,” ungkap Bupati Wajo.

Menyangkut pendapat akhir pada rapat paripurna dewan yang terhormat ini terkait Perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2018 Bulati Wajo menyampaikan hal-hal sebagai berikut.

Pertama Ranperda ini telah disusun dan disajikan sesuai ketentuan peraturan perundang-undang yang berlaku serta telah memenuhi kaidah standar akuntansi pemerintahan.

Kedua Ranperda ini memuat laporan keuangan pemerintah daerah yang telah diaudit oleh BPK yang terdiri dari laporan realisasi anggaran laporan perubahan saldo, anggaran lebih, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan operasional, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Ketiga berkenaan dengan Tindak lanjut dalam laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Wajo tahun 2018, maka diperlukan rencana aksi berupa pemantauan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan BPK.

Keempat diperlukan evaluasi dan monitoring atas pelaksanaan APBD Pemerintah Kabupaten Wajo sesuai dengan tugas dan fungsi OPD terkait

Kelima di masa yang akan datang diharapkan dapat melakukan langkah-langkah yang tepat guna meningkatkan kualitas sistem pengadilan internal dan mematuhi peraturan perundang-undang yang berlaku.

Keenam dalam Rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban APBD tahun 2018 diketahui bahwa sisa lebih perhitungan anggaran ( SILPA ) tahun 2018 yang sekaligus menjadi penerimaan pembiayaan pada tahun 2019 yakni sebesar Rp. 6.376.069.710,- Nilai ini selanjutnya akan menjadi salah satu pertimbangan dalam menyusun perubahan APBD Tahun Anggaran 2019.

Mengakhiri sambutannya Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap Pimpinan dan anggota dewan yang terhormat yang memiliki komitmen dalam menjalankan tugas dan kewajiban konstitusionalnya sebagai Wakil Rakyat.

Hadir dalam rapat ini Bupati Wajo, Ketua DPRD beserta Wakil Ketua I dan II serta anggota DPRD Kabupaten Wajo, Forkopimda Kabupaten Wajo, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Staf ahli, para kepala unit kerja lingkup Pemkab Wajo beserta staf, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Ketua IKA DPRD Kabupaten Wajo, Camat dan Lurah , tokoh masyarakat, Wartawan serta koresponden se Kabupaten Wajo.

( Humas Pemkab Wajo )

Persiapan pembukaan TMMD Ke 105, Personil Kodim 1424 Sinjai Bersama Warga Pasang Baliho

Sinjai (Sulsel)-Menjelang TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 1424/Sinjai yang secara resmi akan dibuka besok (10/07/2019), Anggota TNI khususnya Kodim 1424/Sinjai beserta masyarakat saling bahu-membahu dalam upaya pemasangan Baliho atau spanduk besar berukuran 40 X 3 meter di Lapangan Upacara yang akan digelar di Lapangan Bola desa Tompobulu kecamatan Bulupoddo kabupaten Sinjai, selasa (09/07/2019).

Rencananya, Spanduk besar yang mengusung tema “Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat ” tersebut akan ditempatkan tepat dibelakang pasukan upacara pada pembukaan TMMD ke-105 tersebut yang akan dibuka oleh Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, SH. LLM.

Hal itu disampaikan oleh Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kodim 1424/Sinjai saat dilokasi Upacara. Menurutnya, posisi tersebut merupakan central yang akan menjadi pusat perhatian. “Menjelang dimulainya Upacara, seluruh peserta upacara dan tamu undangan yang hadir akan menujukan matanya ke spanduk tersebut, untuk itu kita harus mencari penempatan yang betul-betul bisa dikonsumsi orang banyak.

“Warga begitu antusias, sehingga dapat kita lihat mereka turut berpartisipasi dalam membantu kesiapan di sekitar Lokasi Upacara, khususnya dalam pemasangan Baliho yang sangat menguras tenaga ini,” tambah Pasi Ter melanjutkan.(Irwan N Raju)

Antusias Warga Semakin Mengebu Membantu TNI di Hari Terakhir Pra TMMD

Sinjai (Sulsel)-Masyarakat Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, masih antusias bergotong royong bersama Prajurit di lokasi TMMD, Selasa (9/7/2019).

Hari ini adalah hari terakhir Pra TMMD dilaksanakan. Pasiter Kodim 1424/Sinjai Kapten Inf Muh Bakri H menerangkan jika pekerjaan dihari terakhir ini hanya menyelesaikan bagian kecil saja.

“Seperti merapihkan dan meratakan perkerjaan jalan serta menyingkirkan kayu atau batu yang mengganggu di jalan,” jelas Muh Bakri H.

Meski begitu, walau pekerjaan yang dilakukan hanya menyelesaikan pekerjaan kecil tapi antusias masyarakat yang hadir masih sama jumlahnya seperti pertama kali pra TMMD dilaksanakan. Puluhan warga yang pekerjaannya diladang sudah selesai, mereka memilih ke lokasi TMMD.

Ini adalah hal yang bagus mengingat TMMD adalah kegiatan yang tujuan utamanya adalah untuk menjalin kekompakan antara masyarakat dengan TNI,” lanjutnya. (Irwan N Raju)

Lounching Bursa Inovasi Desa, Bupati ; Dorong Inovasi Desa untuk Wajo Maju dan Sejahtera

Wajo (Sulsel)-Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas PMD menyelenggarakan Bursa Inovasi Desa yang digelar di GCC hari ini , Selasa 8 Juli 2019. Bursa Inovasi Desa 2019 ini merupakan Cluster I yang terdiri dari 6 Kecamatan diantaranya Majauleng, Maniangpajo, Belawa, Tanasitolo, Sabbangparu dan dilaksanakan dengan 3 Cluster, Cluster pertama ini di laksanakan hari ini dan Cluster II nantinya di Takkalalla dan cluster III di Pitumpanua dan pembukaannya dilounching hari ini di GCC.

Kadis PMD, Syamsul Bahri, dalam laporannya menyampaikan bahwa Program ini merupakan program unggulan dari Kemendes melalui program Nawacita Bapak Jokowi, dan ini juga sejalan dengan Program prioritas dan kerja nyata Bupati dan Wakil Bupati Wajo yaitu membangun Kecamatan yang berbasis produk dan potensi unggulan. Dan diharapkan akan berlanjut pada seluruh desa di Kabupaten Wajo.

Untuk itu melalui program Inovasi desa ini dari Desa ini diharapkan tim inovasi Desa untuk menggeliat dan bekerja maksimal dalam mendorong inovasi di desa masing masing, begitu pula bagi Pemerintah Desa untuk mengakomodir setiap inovasi dalam ApbDesa dan RPJMdesa yang sebelumnya harus bersinergi dengan RPJMD Kabupaten Wajo 2020 -2024.

Dalam sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud mengatakan bahwa lounching di cluster pertama ini, kita mulai dengan menghadirkan produk produk unggulan dan beberapa program yang nantinya ingin dilaksanakan diantaranya mencetak 10.000 enterpreneur serta mengentaskan kemiskinan.

“Kami sangat mengapresiasi bursa inovasi desa ini, atas bantuan dari Kemendes dan ini harus dikawal bersama, lahirkan inovasi baru dari setiap Desa untuk mensejahterakan masyarakat, banyak sekarang Desa yang muncul karna menaikkan Inovasi Desanya,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud.

Demikian juga nantinya, bisa diciptakan hal hal produktif , ciptakan lapangan pekerjaan serta ciptakan enterpreneur. Bupati Wajo juga ingin mengembangkan destinasi wisata terpadu internasional dengan dukungan dari Bapak Gubernur Provinsi Sulsel dengan mengemas Danau Tempe dengan 3 pulau pulau kecilnya.

Dilanjutkan dengan mengharapkan kesiapan dari masyarakat Wajo untuk menjamu wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal , mengemas produk produk makanan dalam bentuk oleh oleh dan nantinya akan dibantu JICA untuk pembuatan kemasan yang modern dan cantik kelihatannya, dipacking dengan menarik.

“Mari berpikir manfaatkan dana Desa untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, dengan memanfaatkan tentunya tenaga pendamping Desa , kita harus kerja bersinergi sehingga Insya Allah menghasilkan produk lokal, dengan menghadirkan mart mart lokal dan ini sejalan dengan program pemerintahan kami dan tentunya akan bersinergi dengan Desa,” Bupati Wajo menutup arahannya.

( Humas Pemkab Wajo )

Wakil Bupati Wajo Paparkan RPJMD serta Visi dan Misi Kabupaten Wajo Pada acara FGD BPPT di Jakarta

Jakarta- Focus Group Discussion (FGD) antara Unit Kerja di BPPT dengan Pemprov/Pemkab Sulawesi Selatan dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi 1,2 dan 3 lantai 3 Gedung 2 BPPT Jalan MH Thamrin Jakarta yang dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE.

Kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti MoU antara BPPT dengan Pemprov/Pemkab Sulawesi Selatan yang telah ditandatangani pada tanggal 13 Maret 2019 di acara Raker BPPT 2019 di Makassar, serta pertemuan di Balitbang Provinsi Sulsel tanggal 21 Juni 2019.

Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE dalam pemaparannya menyampaikan RPJMD, Visi Misi Kabupaten Wajo yang ada kaitanya dengan penerapan teknologi pada BPPT. Juga memaparkan usulan kegiatan yang akan kerjasama antar Kabupaten Wajo dengan BPPT, diantaranya.

Pengkajian dan Penerapan Teknologi Di Bidang Agroindustri dan BioTeknologi. Dimana dipaparkan Potensi Daerah

Persawahan 99.720 Ha, Irigasi Teknis 29.602 Ha, Non Irigasi (Tadah Hujan) 69.638 Ha, Non Irigasi (Rawa Pasang Surut) 480 Ha. Tegalan/kebun : 26,22% Luas Wajo 2.506,19 km2 dan 3 aliran sungai & 126 daerah irigasi serta lahan yang sementara tidak diusahakan 6.456 Ha.

Kawasan Danau Tempe yang menjadi catchment area 28.000 Ha – 43.000 Ha. sesuai Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.88/Menhut-II/2011, berupa pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Awota untuk pengelolaan lahan hutan negara untuk mendukung tujuan pelestarian pengelolaan sutra alam di Kabupaten Wajo

Dengan hasil yang diharapkan diantaranyaPengembangan Integreted Farming. Satu Produk Unggulan Tiap Kecamatan, Pembangunan Technopark Persutraan Kabupaten Wajo, Pembangunan Industri Pengolahan Kakao, Pembangunan Industri Olahan Rumput Laut, Pembangunan Industri Pengolahan Hasil Danau Tempe.

Selanjutnya dipaparkan tentang Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Di Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Dibidang Industri Rancang Bangun dan Rekayasa dan Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Bidang Informasi, Energi, dan Material . Dan point point diatas nantinya diharapkan menjadi kegiatan yang akan dikerjasamakan antar Pemerintah Kabupaten Wajo dengan BPPT.

Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Wajo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Wajo Dr. Hj. Indo Wellang.

( Humas Pemkab Wajo )