Belajar Kelola Sampah di Negeri Matahari Terbit (Kunjungan Bupati Laura di Jepang Bagian 1)

Berandankrinews.com-Atas undangan Pemerintah Jepang melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) Republik Indonesia, selama lima hari terhitung mulai tanggal 17 sampai dengan 21 Juni 2019, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rahma Leppa, dan Kepala Bidang (Kabid) Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan Joned S,Hut diberi kesempatan untuk dan melihat dan mempelajari proses pengelolaan sampah di Negara Jepang. Selain rombongan dari Kabupaten Nunukan, kunjungan ke Negeri Sakura tersebut juga diikuti oleh Kasubdit Pengelolaan Sampah KLH Ari Sugastri, Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon, Asisten Ekbang dan Kesra Kota Ambon Roberth Silooy, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Ambon Lucia Izaak.

Selama berada di Jepang, rombongan dari Indonesia diberikan kesempatan melakukan kunjungan ke pusat daur ulang, Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, dan Instalasi Pengelolaan Sampah Spesifik (Elektronik) di Kota Tokyo. Mereka pun melakukan pembahasan kebijakan pengelolaan sampah dan waste to energy bersama Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan Pemerintah Metropolitan Tokyo.  Salah satu tempat yang dikunjungi oleh Bupati Nunukan dan rombongan adalah 23 Clean Authority of Tokyo (CAT23) dan Minato Resources Recycle Center (MRRC) di 5-7-1 Konan, Minato City, Tokyo. CAT23 adalah asosiasi 23 dinas kebersihan dari 23 distrik di Tokyo, sedangkan MRRC adalah fasilitas pusat daur ulang di Distrik Minato, Tokyo yang mampu mendaur ulang sampah plastik, kertas, dan logam hingga 22.417 ton/tahun. Sedangkan untuk sampah yang bisa dibakar, CAT 23 mengoperasikan 21 incenerator plant. Tokyo saat ini menduduki peringkat 6 diantara kota – kota yang paling peduli sampah dan lingkungan di dunia dengan  timbulan sampah per hari hingga 0,8 kg/org/hari. Sebagai perbandingan, kota – kota terbesar di Indonesia timbulan sampahnya mencapai 0,7 kg/org/hari, sedangkan Kabupaten Nunukan timbulan sampahnya sebanyak 0,21 kg/org/hari. Dari total 2,7 juta ton sampah di Kota Tokyo, hampir semuanya bisa terkelola dengan baik, dan hanya menyisakan 348,6 ton atau sekitar 12,6 persen yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Fasilitas Pengelolaan lain yang dikunjungi selain CAT 23 dan MRRC adalah Re-Tem Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang material, khususnya limbah industry, baik elektronik, logam, dan limbah material yang lain. Dengan filosofi “Kami akan mewariskan lingkungan alami yang lebih baik untuk hari esok dan membantu masyarakat yang penuh dengan harapan dan semangat” di Re-Tem Corporation, seluruh sampah akan dicacah dengan crushing machine yang memiliki kapasitas 864 ton/hari, dan dipiliah sesuai dengan jenis sampahnya masing – masing. Hasil pengolahannya selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan industry, terutama industry infrastruktur dan teknologi.  Atas kegigihanya tersebut, Re-Tem Corporation saat ini diberikan kepercayaan untuk melakukan proses daur ulang barang elektronik dan telepon seluler (gadget) bekas untuk penyediaan medali Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Proyek prestisius ini pun mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Jepang, dimana mereka secara sukarela menyerahkan barang – barang elektronik dan gadget bekas mereka kepada perusahaan untuk didaur ulang. Bupati Laura mengatakan bahwa jika dikelola secara baik dan modern, sampah bisa memberikan nilai tambah yang sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. (humas)

Naik Pangkat, 20 Anggota Polres di Semprot Water Canon

Berandankrinews.com-Nunukan, Polres Nunukan mengelar Upacara Pelantikan Kenaikan Pangkat (Korps Rapors) di Lapangan Tribrata Polres Nunukan, Senin ( 1/7/2019).

Tercatat sebanyak 17 anggota Polri Jajaran Polres Nunukan dan 3 anggota Brimob yang mendapatkan kenaikan satu Pangkat setingkat satu diperiode Juli 2019, diantaranya, AKP ke Kompol 1 personil, Brigadir Kepala ke Ajun inspektur Dua 7 personil, dari Brigadir ke Brigadir Kepala 2 personil, Briptu ke Brigadir 3 personil, Bripda ke Briptu 7 personil. Satu diantaranya yang Korsp Raport, Kabag Ops, AKP Suwandi naik menjadi Kompol Suwandi.

Selain itu serah terima Jabatan juga dilangsungkan bersamaan dengan korps Brimob, Kapolsek Sebuku dari Ipda Bahyudin kepada Iptu H Edy Purnoto. Sementara Ipda Bahyudin bertugas di Sat Intelkam Polres Tarakan.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH dalam amanatnya mengatakan bahwa, Kenaikan pangkat adalah suatu amanah yang patut disyukuri, karna proses penilaian kinerja sangat panjang, sehingga bagi yang naik pangkat semakin besar tanggung jawabnya dan ucapan terimakasih juga karena Dedikasinya selama memimpin polsek Sebuku, ucapan juga di sampekan pejabat baru agar mengambil contoh yang positif kepemimpinan Kapolsek yang lama dan segera menyesuaikan situasi di wilayah yang baru.

“Anggota yang naik pangkat setingkat lebih tinggi cara kerja dan berfikir dengan pemikiran Perwira sehingga lebih bertanggung jawab dalam mengemban tugas sehari-hari,” Tutur Kapolres.

Usai Upacara kenaikan pangkat, anggota yang Korps Raport langsung diberikan pembinaan dan tradisi disemprot air mengunakan Mobil Water Canon Milik Polres Nunukan.

Kapolres menuturkan Kegiatan pembinaan tradisi seperti ini mengandung makna agar anggota yang naik pangkat menghargai kenaikan pangkatnya dengan susah payah meraih kesempatan naik pangkat agar menjadi motivasi kedepanya dalam melaksanakan tugasnya lebih baik lagi.

Dalam upacara kenaikan pangkat diikuti Satu pleton Perwira, Satu pleton Staf Polres Nunukan, Satu pleton Brimob kompi C pelopor, Satu pleton yang Naik pangkat, Gabungan Polsek, gabungan Reskrim dan Intel polres Nunukan. Turut hadir juga Ketua Bhayangkari Ny. Ifa Teguh Triwantoro dan Anggota Bhayangkari Polres Nunukan.

Usai kegiatan Pembinaan dilanjutkan dengan acara syukuran bersama di Mapolres Nunukan. (Humas/**)

Sistem dan Server Dalam Perawatan, Pelayanan Pasport Berjalan Lambat

Berandankrinews.com-Nunukan, Sudah satu Minggu ini, pelayanan paspor di Kantor Imigrasi Kabupaten Nunuka terganggu. Pasalnya, sistem dan server Paspor Republik Indonesia sedang dalam masa perawatan.

Kasi Lalulintas dan Izin Tinggal, Putra, saat dikonfirmasi Senin (1/6/19) menuturkan, Benar, sistem dan server Pasport Republik Indonesia sedang mengalami gangguan, ini sudah berjalan satu Minggu.

Namun pelayanan paspor tetap berjalan akan tetapi hanya terkendala di proses penyelesaiannya, yang SOP nya 3 hari kerja, penyelesaian menjadi agak terlambat dikarenakan gangguan kesisteman tersebut.

Meski mengalami ganguan sistem namun Imigrasi Nunukan tetap melakukan pelayanan seperti biasanya.

“Walaupun gangguan kesisteman pelayanan tetap berjalan sehingga Masyarakat terlayani, untuk sementara input masih bisa walau terkadang masih sedikit lambat respon dari pusat pada saat pengecekan data NIK,” jelasnya.

Putra juga mengatakan dengan gangguan saat ini, kita juga sudah menyampaikan ke Masyarakat baik secara langsung kepada pemohon dan via media sosial kantor.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut namun kita tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tandasnya. (Red)

Anggaran Defisit, Deportan di Bubarkan BP3TKI Setelah Pendataan

Berandankrinews.com-Nunukan, Sebanyak 127 TKI Deportan diserahkan kepada Keluarga dan Pengurus, pasalnya Anggaran BP3TKI Nunukan mengalami depisit.

Hal ini disampaikan langsung Nur Bintang dari BP3TKI Nunukan bahwa, Deportan sudah dibubarkan, karena penanganan kita cuma tiga hari, hari pertama penjemputan, hari kedua kita pendataan dan hari ketiga kita lakukan pembukaan penjamin bagi keluarga deportan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Sementara bagi deportan yang tidak memiliki keluarga atau kenalan yang menjemput di Rusunawa, kata Nur Bintang kita arahkan untuk mencari kenalan atau temannya yang berada di Nunukan.

“Ini karena dari BP3TKI Nunukan sendiri sudah tidak ada anggaran pemulangan. Masalahnya juga karena organisasi kami ini dalam masa transisi,” ungkap Nur Bintang.

Dikatakannya, BP3TKI telah melakukan pengajuan untuk penambahan dana pemulangan ke Pusat, namun disana sama juga dananya terbatas.

Solusinya kita disuruh gunakan dana pribadi staf atau berhutang dulu kebendahara nanti total yang dikeluarkan dilaporkan ke Pusat, namun hal itu juga tidak ada kepastian kapan pencairan dengan dana yang dikeluarkan.

“Jadi untuk penanganan kami ini karena terkendala dana, yang seharusnya lima hari jadi tiga hari. Namun selama tiga hari itu di Rusunawa kita masih tanggung konsumsinya. Dihari terakhir kita hanya pembukaan penjamin keluarga dan pembubaran deportan,”kata Nur Bintang

Sebelumnya pembubaran kata Nur Bintang, kita buatkan statement kepada para TKI untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, karena mereka sudah bukan tanggung jawab BP3TKI lagi.

“Kita juga memberikan pengarahan agar mereka tetap melalui jalur resmi dan yang utama selama di Nunukan jangan melanggar aturan seperti mencuri atau merampok dan segala macam, Karena mereka ini kan rata-rata pendatang dari luar, kalau mereka butuh pekerjaan silahkan datang ke BP3TKI nanti akan dihubungkan dengan Bos kelapa sawit yang ada di camp bagi mereka yang ingin bekerja di dalam negeri,” jelas Nur Bintang.

Nur Bintang juga mengatakan dari pihak Disnakertans tetap welcome juga untuk membantu para TKI maupun Bos perusahaan yang datang untuk merekrut. Karena kalau Bos atau pengurus perusahaan datang ingin merekrut pasti harus melapor ke Disnaker.

Jadi sesuai aturan juga, itu kemarin seperti biasa harus ada surat permohonan kepada Instansi terkait, inikan sudah pembubaran sudah ada statemen, kalau para TKI ini mau bekerja nanti bermohonnya langsung ke Disnaker saja. Surat Permohonannya selama masih dalam penangganan BP3TKI, bersurat ke BP3TKI dan Disnaker, Terangnya.

“Karena sudah dibubarkan BP3TKI, Penangganannya dan sudah dibuatkan statement bertanggung jawab terhadap diri sendiri, kalau mau bekerja BP3TKI tetap membantu carikan kerja tetapi Majikan harus bersurat ke Disnaker meminta pekerja sebagai bagian dari bentuk pengawasan,” Ujarnya.

Dengan dana seadanya persiapan BP3TKI dalam menanggani TKI yang akan dipulangkan selanjutnya, Nur Bintang menuturkan, Yah, sama dengan kemarin karena kita segala operasional tidak akan lepas dari dana, kalau dana kita terbatas yah itu berpengaruh terhadap pelayanan operasional.

“Yang jelas eksistensi negara itu tetap ada yaitu serah terima, kita tetap melayani deportan yang dari sebelah datang ke Nunukan, tetap kita layani dan lakukan pendataan. Setahu saya seluruh Indonesia di organisasi kami khususnya di BNP,” Katanya.

Lanjutnya, selama transisi, dana kami sudah dibatasi tidak seperti dulu, kita tinggal menunggu perpres dari Bapak Jokowi.

“Apakah dibentuk badan baru, dibawa kemenaker dan bagaimana peraturan pemerintahnya, undang-undangnya juga sudah terbit Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan, Kita lebih banyak diperlindungan soalnya penempatan dan penangganan lebih banyak peran pemda sesuai Undang-undang. Kita tinggal tunggu perpres terbit dan nanti menunggu PP berdasarkan turunan Undang-Undang yang baru disahkan oleh DPR” jelasnya.

Nur Bintang berharap sebagai orang kecil yang menjalankan tugas Negara di Perbatasan, saya berharap orang-orang diatas yang punya kuasa dan kebijakan, bisalah memberikan kebijakan yang berpihak kepada Rakyat dan Masyarakat. karena fungsi dari kita adalah pelayanan kepada masyarakat, saya harap prioritas itu tetaplah diberikan kepada Masyarakat. (Red).

IKA 93 Berikan Doa Kepada Sahabatnya Iptu Jamaluddin, SKM yang Bertugas di Minusca Africa

Berandankrinews.com- Jakarta, Mewakili Kepolisian Republik Indonesia dalam Tugas perdamaian Dunia, adalah Impian setiap Personel kepolisian untuk lanjutan karier

Iptu Jamaluddin SKM Formasi medical team bersama Brigadir Agus Basir formasi Driver APC Polda Sulawesi Tenggara Berangkat bersama dengan 140 personil Polri dari berbagai Fungsi,

Brimob, Samapta, Polairud Reskrim, Intel, Provost dan tim kesehatan Dokkes Polri
Keberangkatan team Garuda Bhayangkara Polri FPU 1 minusca
Akan bertugas di bangui Central Africa

Berangkat dari bandara Soekarno Hatta tanggal 27 juni 2019 menggunakan pesawat Ethiopia Air lines dan tepat hari jumat 28 – juni 2019 tiba di Kita Addis Ababa Afrika Selatan, Jelas Om Jamal lewat sambungan WhatsAppnya.

Kami semua di IKA 93 smp negeri 4 watampone mendoakan semoga salah satu saudara kami dalam tugas negara ini senantiasa mendapat lindungan dari Allah.

Sebuah kebanggaan bagi kami di IKA 93 Karena ini adalah tugas mulia, untuk perdamaian Dunia jelas Enhul saat dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan ponselnya. (Irwan N Raju)