Bocah 10 Tahun di Bacok 5 Pelaku Bertopeng Hingga Kritis, Kapolres Dairi : Pelaku Masih Dalam Pengejaran

Kepala Anak Kecil dibacok hingga keluar otak saat peristiwa pembacokan sekeluarga di Dairi-Sumut

Berandankrinews.com-Dairi (SUMUT), Tidak tanggung-tanggung tragedi sadis yang terjadi di Desa Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Satu keluarga menjadi Korban Bacok dari 5 pelaku bertopeng. Salah satu korban merupak anak kecil berusia 10 Tahun yang dibacok di bagian kepala hingga keluar otak.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Jumat (31/5/2019) subuh sekitar pukul 04:30 WIB. Hingga saat ini, ketiga korban masih dirawat intensif di rumah sakit.

Polres Dairi telah membentuk tim untuk memburu 5 pelaku pembacokan bertopeng tersebut.

Kapolres Dairi, AKBP Erwin Siahaan, SIK mengatakan, bahwasanya Kasus tersebut masih diburu ataupun di lidik. Pihaknya akan secepatnya berupaya mengungkapkan tragedi sadis tersebut. “bagaimana pun caranya pelaku harus di tangkap ” tegas Kapolres Dairi AKBP Erwin Siahaan.

Berdasarkan Laporan Polisi resmi dengan Nomor LP/18/V/2019/SU/Res/SEK/Tigalingga/Reskrim.

AKBP Erwin Siahaan mengatakan telah terjadi percobaan pembunuhan yang telah direncanakan, sebagaimana yang dimakdsud dalam pasal 340 Subs 338 Jo 53 sub 170 ayat (2) sub 354 KUHPidana dan atau Pasal 76 huruf C Diancam Pasal 80 ayat (2) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak.

Satu keluarga yang menjadi korban yakni, Bangkit Sembiring (58), Purnawirawan Polri, warga Dusun Buktit Lau kersik, Desa Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, serta Istri dan anaknya, Ristani Samosir (48), Wiraswasta, Maria Keke Sembiring (18) Pelajar dan seorang anak kecil (10).

Dijelaskan Kapolres Dairi, Para pelaku menyerang dan menganiaya Bangkit Sembiring dan keluarganya di dalam rumahnya di desa Lau Kersik.

Peristiwa tersebut dilaporkan seorang warga kepada piket jaga di Polsek Tiga Lingga, selanjutnya pelapor bersama petugas piket menuju TKP.

Ketika di TKP, Bangkit Sembiring dan keluarganya tidak ditemukan lagi di rumahnya, karena telaj dibawa ke rumah sakit umum Sidikalang. Warga menemui saudara korban yang saat itu berada di rumah korban.

“Kita lakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan peyelidikan di sekitar TKP terkait adanya penyerangan dan penganiayaan ini,” ungkap Erwin.

Adapun barang bukti yang ditemukan polisi sebilah parang ukuran panjang 50 cm tanpa gangang, satu gagang parang, satu linggis besi panjang ukuran 50 cm dibagian ujungnya bengkok dan tajam, sebuah martil berkepala besi, gagang warna merah dan hitam, satu helai selimut berwarna merah maron bekas darah, satu keping patahan parang bagian ujungnya tajam lebih kurang 10 cm dan satu keping pecahan keramik lantai ada bekas darah. (Yarman/Irwan)

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Wajo Instruksikan Penanganan Darurat

Berandankrinews.com-Wajo, Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud meninjau langsung sejumlah lokasi yang terkena dampak banjir di beberapa Kecamatan di Kabupaten Wajo, Minggu (9/6/2019) sore.

Hari ini Daerah yang dikunjungi diantaranya Pitumpanua dan Belawa, Daerah tersebut terendam banjir akibat intensitas hujan cukup tinggi dua hari terakhir.

Bupati Wajo tinjau langsung lokasi yang terendam banjir

Dalam kunjungan itu, Dr. H. Amran Mahmud, S. Sos., M. Si didampingi Kepala BPBD Wajo, Drs. H. Alamsyah HM, M. Si, Kadis Sosial Drs. Andi Ismirar Sentosa, M. Si dan Ketua Propam Wajo, Elfrianto.

Bupati Wajo sempat berdialog dengan warga setempat dan menanyakan langsung kondisi serra kebutuhan mereka, bahkan Dr. H. Amran Mahmud turun langsung membantu mengevakuasi warga.

“Mohon bersabar ki, kami pemda tak tinggal diam melihat kondisi ini, kami akan berkoordinasi pihak terkait untuk bergerak cepat,” ungkapnya.

Setelah cukup lama memantau kondisi warganya, Dr. H. Amran Mahmud langsung mengintruksikan pada dinas terkait yakni BPBD Wajo dan aparat Kecamatan, desa/kelurahan setempat untuk mengambil langkah penanganan darurat.

“Saya perintahkan instansi terkait melakukan tindakan yang perlu agar bencana banjir bisa tertangani dengan baik. Begitupun pihak keamanan, Saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolres dengan Pak Dandim untuk menyiagakan personilnya jika sewaktu-waktu dibutuhkan para korban banjir,” tegasnya. (Humas Pemkab Wajo/Ferdi)

Hadiri Reuni Akbar Purna Ambalan Hasanuddin Kartini SMA Negeri 1 Wajo, Amran Mahmud Berikan Motivasi Kepada Anak Pramuka

Berandankrinews.com-Wajo, Reuni Purna Ambalan Hasanuddin Kartini SMA Negeri 1 Wajo yang diselenggarakan selama dua hari sejak kemarin (8/6/19) hingga hari ini di Kompleks Rumah Adat Atakkae, Wajo, Sulawesi selatan, Minggu (9/6/19).

Kegiatan reuni Purna Ambalan Hasanuddin Kartini SMA Negeri 1 mengangkat tema ‘Rewe Sipulung Mappasau Uddani’.

Bupati Wajo yang juga merupakan Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Wajo turut hadir untuk memberikan motivasi dan semangat, tak hanya itu, turut hadir Ketua Kwartir Cabang Pramuka Wajo Drs Jasman Juanda, M. Si, dan Kepala SMA Negeri 1 Wajo Drs. Aminuddin, serta Pembina Pramuka SMA Negeri 1 Wajo dan ratusan Purna Ambalan Hasanuddin Kartini SMA Negeri 1 Wajo dari berbagai angkatan.

Ketua Panitia, Asrijal Bintang dalam laporannya menyampaikan bahwa, kegiatan reuni ini sudah direncanakan sejak setahun yang lalu, dengan maksud untuk menjalin dan memperkuat kembali silaturahim Purna Ambalan. Sebagai rangkaian acara Reuni dilaksanakan buka puasa bersama dan Pelantikan Penegak Bantara beberapa waktu yang lalu.

Pada kesempatan itu dalam sambutannya, Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos, M.Si sangat merespon acara itu, serta mengajak para anak Pramuka untuk melatih potensi dan skill melalui Pramuka.

Dia juga mengajak kepada Purna Ambalan untuk tetap senantiasa menjaga silaturahim dan persaudaraan.

“Adik-Adik Pramuka merupakan harapan bangsa, harapan masa depan. Sekarang ini adalah era dinamis, era dimana peradaban begitu cepat sekali berkembang. Artinya semua kebutuhan bisa didapatkan hanya dalam genggaman seperti bertransaksi jual beli,” Terangnya.

Dia juga mengatakan, Saat ini budaya luar sudah masuk ke negara kita, jika kita tidak memiliki pondasi yang kuat untuk membentengi kita, maka dapat terpengaruh, oleh karena itu, melalui momen ini dapat mengkader, membina karakter dan akhlak yang nantinya bisa bermanfaat sekaligus menjadi bekal di masa depan bagi generasi muda kita.

Lebih lanjut dikatakan bahwa jika mau berperstasi dan ingin menjadi generasi yang cerdas, haruslah memiliki samangat yang tinggi serta dengan pendekatan agama yang kuat, serta membentengi diri dengan hal hal yang akan merusak tatanan generasi muda kedepan, jelasnya.

“Generasi muda kita perlu dibekali agama sebagai benteng menjaga akhlak, karakter dan pengetahuan yang tentunya akan membawa Wajo menuju Wajo yang maju dan sejahtera,” Tutupn Dr. H. Amran Mahmud. (Humas Pemkab Wajo)

Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Permandian AMB Aiman Sebatik

Berandankrinews.com-Nunukan, Seorang bocah laki-laki bernama Akil Bin Mustang (5) tewas tenggelam dipermandian Aiman milik Mansur yang berasa di Jalan Sultan Hasanuddin Rt.01 Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan, Kaltara, Minggu (9/6/19).

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag humas Polres Nunukan Iptu Muhammad Karyadi di Nunukan mengungkapkan bahwa, Keluarganya bersama korban siang tadi rencana menikmati libur lebaran, di Permandian Aiman di Jalan Sultan Hasanuddin Desa Seberang Kecamatan Sebatik Utara.

“Sekitar Pukul 12.30 Wita, Keluarga ini tiba di Permandian AMB Aiman,” kata Iptu Karyadi.

Saat itu Korban langsung mandi dikolam anak-anak dan dijaga oleh Hj Nursaidah, keluarga Korban, kemudian Hj Nursaidah hendak perg melaksanakan Sholat Dzuhur di masjid yang dekat dengan permandian itu, Dia pun menitipkan korban kepada kakaknya Haikal Bin Murtang untuk menjaga adiknya.

Lanjut Iptu Karyadi, Setelah Hj Nursidah kembali, Dia menanyakan kepada kakak Korban, Keberadaan adiknya. Namun kakaknya tidak mengetahui, kemudian keluarga korban mencari disekitar Kolam namun tidak ketemu. Keluarga korban melapor ke petugas Jaga Kolam untuk melakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan.

“Salah satu pengunjung saat berenang merasa tersenggol sesuatu di Kolam renang dewasa dan melaporkan kepada petugas jaga kolam dan langsung mengangkat Jasad Korban dan langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Nyamuk untuk mendapatkan pertolongan, namun korban dapat diselamatkan,” jelas Iptu Karyadi.

Korban langsung dibawa pulang kerumah duka di Jalan Pangkalan Rt.08 Desa Binawalan Kecamatan Sebatik Barat. “Untuk segala urusan biaya administrasi dan pemakaman akan dibayarkan pihak pengelola,” terang Iptu Karyadi.

Sementara itu, Hj Nursaidah saat dikonfirmasi melalui Via Telepon menjelaskan bahwa, Sore tadi sekitar pukul 17.00 wita di TPU Binalawan.

“Tadi sore sudah kita makamkan sekitar jam 5 di Kuburan Binalawan,”Jelas Hj Nursaidah dengan Suara pelan. (Dhian)

Ditilang Petugas Karena Melanggar, Pengendara Sepeda Motor Ini Malah Tunjukan Sikap Tak Terpuji

Berandankrinews.com-Bone, Seorang pengendara motor, AMF (25) kecewa saat ditilang Anggota Satlantas Polres Bone yang sedang patroli di Jalan Ahmad Yani.

Pemotor touring asal kolaka tujuan Maros ini melampiaskan kekecewaannya dengan menggeber atau mengas motornya didepam Rujab Danrem 141 /Toddopuli dan juga rumah jabatan bupati Bone.

Ketika ditanya oleh petugas yang menerima kedatangannya di pos satlantas, dia mengatakan kecewa karena ada dua pengendara didepannya yang tidak mengunakan helm tidak ditilang.

Bripka Ancha, anggota satlantas polres Bone yang mengamankan Pemotor tersebut mengatakan, sebenarnya kami bisa berikan kebijakan karena kami juga dari club touring motor NMAX, hanya dia tidak punya etika bahkan sampai didepan pos lantas masih mengeraskan suara motornya sehingga mengagetkan petugas PAM Idul fitri yang ada dalam pos.

Sementara itu, Surianto Aktivis LSM menuturkan, Saat melewati Rumah jabatan danrem dan rumah jabatan bupati malah lebih mengeraskan bunyi knalpot Racingnya sampai masuk kedalam pos lantas mengagetkan kami yang sementara ngopi.

Lanjutnya, kami juga kesal lihat ulah pemgendara motor touring ini, masa tidak punya etika sebagai anggota touring pasti sudah di bekali semua aturan lalu lintas dan AD ART organisasi.

Hal serupa dituturkan Andi Ramli Jika pengendara tersebut hanya sendiri bukan rombongan.

“Lagian dia sendiri bukan rombongan berarti dia dalam keadaan tidak touring beda kalau dia dalam rombongan, belum lagi kelengkapan lainnya juga tidak ada, Kaca spion kiri kanan, Nomor plat , spack bor belakang, knalpot Racing ulah pemotor ini juga mengagetkan warga yang sedang ngopi diwarkop 23 samping Rujab bupati Bone,” ungkapnya (Irwan N Raju).