Kapolres Nunukan Sosialisasikan Panic Button Terintegrasi Command Center

Nunukan, Berandankrinews.com– Pelayanan jasa Pengamanan yang merupakan hal yang sangat penting dikalangan Masyarakat maupun instansi Pemerintahan maupun Swasta. Hal ini menjadikan Polres Nunukan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik dalam kinerjanya sesuai dengan mottonya melindungi, mengayomi dan melayani dengan melibatkan instansi pemerintah dan instansi lain yang menjadi Mitra kerja, Selasa (12/2/2019) pagi tadi.

Sosialisasi Panic Button yang dilaksanakan diruang rapar Mapolres Nunukan, dipimpin langsung Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH, yang dihadiri Masing-masing perwakilan perbankan Nunukan, Lapas Nunukan, Bandara Nunukan, Perwakilan DPRD, dan OPD Nunukan.

Adapun tujuan Sosialisasi Panic Button yang terintegrasi dengan perkantoran pemerintah maupun Swasta dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang keamanan oleh kepolisian.

Seperti bila terjadi Aksi kejahatan diperbankan, perampokan, pembobolan ATM, maka instansi dapat segera menekan Tombol Panic Button dan seketika Ruang Command Center polres Nunukan akan segera merespon lokasi dan peta kejadian, sama halnya Tahanan lapas yang anarkis, unjuk rasa di bandara, unjuk rasa dikantor Bupati, DORD, teror bom dan sebagainya, Dengan begitu Satuan Khusus yang dibentuk langsung menuju ke tempat kejadian.

Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, SIK, MH menuturkan, Kami berharap mendapat respon dan kerja samanya dengan instansi pemerintah maupun Swasta dalam meluncurkan Program Panic Button terintegrasi ini.

“Harapan Polres Nunukan akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pada umumnya,”Kata AKBP Teguh.

Usai kegiatan Sosialisasi Kapolres bersama Perwakilan Pemerintah maupun Swasta melanjutkan dengan peninjauan Ruang Command Center yang terintegrasi melalui program Panic Button.(**/Ov)

Kecamatan Sebatik Timur Musrenbang Fokuskan Infrastruktur

Nunukan, Berandankrinews.com–Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Sebatik Timur Kabupaten Nunukan, Kaltara, Selasa (12/2/19) pagi tadi.

Adapun Musrenbang yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut Musrenbang tingkat desa yang telah dilaksanakan di Empat desa beberapa hari lalu dilingkup kecamatan sebatik timur.

Musrenbang merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten/ Kota dan Provinsi hingga Tingkat Pusat.
Sebagai proses perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan, Musrenbang tingkat kecamatan di harapkan bisa menjadi forum koordinasi dan konsultasi untuk mempertajam serta menyelaraskan kesepakatan tujuan rencana pembangunan Desa khususnya pembangunan ditingkat kecamatan sebatik timur.

Beberapa pertimbangan dalam musrenbang yakni Jaringan listrik melewati kantor camat menuju RT. 03 Desa Sei Nyamuk dan RT. 07 Desa Tanjung Harapan kurang lebih 10 KM. Tanggul penahan gelombang Tanjung Aru untuk mengantisipasi Arus Ombak yang dapat merusak pantai dan rumah warga, Peningkatan sarana prasana pendidikan dan pembukaan perguruan tinggi disebatik, Pemasangan BTS untuk jaringan telekomunikasi di wilayah kantor camat sebatik timur.

Selain itu, Jalur transportasi laut sebatik -tawau, yang belum ada peningkatan pembangunan Pagar kantor Kecamatan Sebatik Timur serta Pembangunan kembali jembatan kayu Sei nyamuk yang merupakan icon sungai nyamuk
Pengadaan sarana prasarana untuk mencegah masuknya barang ilegal dan tki ilegal melalui pintu sebatik,
Kemudian kegiatan upacara 17 agustus dan kegiatan MTQ tingkat kecamatan yang selama ini membebani karna tidak di anggarkan.

Tujuan di selenggarakan Musrenbang kecamatan sebatik timur untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa yg di integritas dengan prioritas pembangunan sebatik timur dengan menbahas dan menyepakati hasil Musrenbang desa usulan SKPD tingkat kecamatan yang menjadi proritas pembangunan sebatik timur.

Memyepakati delegasi kecamatan yang akan mewakili kecamatan sebatik timur dalam forum SKPD dan Musrenbang kabupaten Nunukan.

Dalam Rapat Musrenbang ini dihadiri
Anggota DPRD Kabuaten Nunukan dari Dapil II/Sebatik, Perwakilan OPD Kabupaten Nunukan, Kadis PUPR Perkim, Ir. H. Moh. Sofyang, Sekretaris Disdikbud Nunukan, H.Tuwo, Sekretaris DPM PTSD, Suaedi, Kabid Anggaran DPKAD, Hamid G, Kabid PPI Dinas Perikanan, Sirajuddin,
Kabid Penyuluhan Disdamkar, Daniel, Kabid Pelatihan Disnaker, Emil Sidik, Perwakilan Bappeda Litbang, Andi Jusriani, S. IP, M.AP, Perwakilan DPMD, Subandi, Para Kades Sebatik Timur, Danramil 0911-02/Sebatik, Mayor Arm Moh. Bakri, Kapolsek Sebatik Timur, AKP. Susilo, SE, Perwakilan Satgas Ambalat XXIV Marinir Sebatik, Danpos Tanjung Aru Lettu Mar. Marjani, Perwakilan Satgas Pamtas Yonif Raider 613/Rja Danpos Sei Bajo, Letda Inf. A. Agung, serta ketua RT dan Tokoh masyarakat. (Dhian)

Gubernur akan Menambah Insentif Penyuluh Tahun Ini

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com –Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie mengatakan, saat ini dirinya tengah memperhitungkan untuk memberikan insentif tambahan sebesar Rp 500.000 per bulan per orang kepada para tenaga penyuluh pertanian yang ada di Kaltara. Dengan adanya tambahan ini, maka pada 2019 penyuluh di Kaltara akan mendapatkan insentif sebesar Rp 1.500.000 per orang per bulan.

Demikian disampaikan Gubernur saat dijumpai usai menghadiri pengukuhan ketua dan pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kaltara periode 2018-2023, di Gedung Bandiklat Kabupaten Bulungan di Jl Agatish Tanjung Selor, Senin (11/02). Dalam kesempatan yang sama, atas permintaan KTNA pusat, Gubernur sekaligus juga melantik pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kaltara.

Gubernur mengatakan, pembangunan di bidang pertanian menjadi salah satu yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Selain meningkatkan kesejahteraan kepada para penyuluh melalui pemberian insentif tambahan, Pemprov juga memberikan perhatian langsung kepada para petani dan nelayan.
Diungkapkan, ada lima hal utama yang menentukan kegagalan ataupun keberhasilan pertanian. Pertama adalah petaninya sendiri. Hal ini berkaitan dengan karakter dan kemampuan dari para petani. Untuk meningkatkan kemampuan para petani ini, peran penyuluh sangat penting. Karena melalui penyuluh, yang akan membimbing para petani, ungkap Irianto.

Hal penting kedua, lanjutnya, sarana dan prasarana produksi atau Saprodi Pertanian. Termasuk infrastruktur pertanian. Pemprov Kaltara bersama dengan pusat selama ini telah banyak membantu para petani, melalui bantuan Saprodi, pengadaan bibir dan lainnya. Termasuk kepada nelayan, karena KTNA juga berkaitan dengan nelayan.

Hal penting ketiga, adalah kemampuan bercocok tanam. Dan keempat peran penyuluh. Bagaimana penyuluh bisa menjalankan fungsinya dengan baik, maka petani yang dibinanya akan maju. Selanjutnya harapan pendapatan petani akan meningkat, sebagai tujuan utamanya bidang pertanian akan tercapai, ujarnya.

Terakhir, hal penting dalam memajukan pertanian adalah marketing atau pemasaran. Untuk itu, Gubernur menegaskan, Pemprov Kaltara selain meningkatkan produksi hingga pengolahannya di sektor hulu pertanian, di hilirnya juga perlu diperbaiki. Dalam hal ini kerja sama lintas OPD (organisasi perangkat daerah) diperlukan. Dinas pertanian di sektor hulu, berusaha meningkatkan produksinya, termasuk pengolahan pasca panen, seperti pengadaan mesin giling. Di sisi lain, Disperindagkop memikirkan bagaimana pasarnya, kata Irianto lagi.

Masih berkaitan dengan keberadaan penyuluh, Pemprov Kaltara, kata Gubernur sangat memberikan perhatian penuh. Termasuk dalam hal kesejahteraannya. Salah satunya melalui pemberian insentif kepada para penyuluh di Kaltara. Sekarang sedang dihitung, kalau memungkinkan insya Allah tahun ini akan kita tingkatkan nilainya. Ada penambahan insentif Rp 500.000 per orang per bulan. Tapi tahun ini saja. Tahun depan kalau anggaran memungkinkan akan tetap sama Rp 1.500.000, ujar Gubernur.

Irianto mengakui, jumlah penyuluh pertanian di Kaltara masih sangat kurang, dari 447 desa yang ada di provinsi termuda di Tanah Air ini, tercatat baru ada 120 penyuluh yang aktif. Idealnya satu desa ada satu penyuluh. Makanya kita masih sangat kurang. Dan ini bukan hanya di Kaltara saja, hampir di seluruh daerah di Indonesia mengalami hal yang sama (kekurangan penyuluh), katanya.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga memberikan pesan kepada para pengurus KTNA maupun Perhiptani yang baru saja dikukuhkan. Dua organisasi ini, kata Irianto, sangat penting. Tidak hanya dalam upaya mensejahterakan petani, maupun mendukung kemajuan pertanian. Namun juga untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan secara keseluruhan.
“Saya ucapkan selamat kepada pengurus baru, dan juga apresiasi kepada kepengurusan KTNA yang sebelumnya. Utamanya, dalam membantu memberdayakan para petani dan nelayan di Kaltara, serta telah memberikan prestasi di tingkat nasional, ujarnya.

Gubernur minta agar para pengurus langsung bekerja, sesuai dengan fungsinya. Kepada pengurus yang baru dilantik, saya berpesan jangan hanya eforia saat dikukuhkan, tapi yang lebih penting, masyarakat Kaltara menunggu kerja nyata dari kita semua, kata Irianto.
“Penyuluh adalah profesi atau pekerjaan yang mulia. Jadikan amanah ini sebagai pengabdian yang memberikan manfaat bagi banyak orang. Penyuluh juga bisa menjadi tempat pengabdian untuk melakukan amal kebajikan, pesannya.(humas)

Pimpin Rapat Staf, Gubernur Beri Atensi Terhadap Audit BPK

TANJUNG SELOR, Berandankrinews.com–Meski di hari libur, bukan berarti tidak bekerja. Begitu lah yang dilakukan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie. Bertempat di Rumah Jabatan Gubernur di Jl Enggang Tanjung Selor, Irianto memimpin rapat staf bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Biro di lingkup Pemprov Kaltara, Minggu (10/2).

Ada beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Di antaranya berkaitan dengan audit atau pemeriksaan oleh BPK RI yang sementara sedang berjalan hingga sekitar satu bulan ke depan. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kepada seluruh OPD harus proaktif. Apa saja yang diperlukan oleh tim audit silakan disiapkan. Kepada OPD kembali saya tegaskan, untuk sementara waktu jangan tinggalkan tempat. Kecuali ada rekomendasi langsung dari Gubernur atau Sekprov, kegiatan di luar daerah bisa diwakilkan dulu kepada pejabat di bawahnya, ucap Gubernur.

Irianto juga menekankan, kepada inspektorat untuk selalu mendampingi selama pemeriksaan. Kemudian jika ada temuan dalam pemeriksaan, kepada OPD yang dimaksud harus segera mengklarifikasi. Pastikan tidak ada kekeliruan dalam pengelolaan anggaran yang kita lakukan. Karena ini akan berpengaruh pada penilaian opini dari BPK RI ini. Saya berharap tahun ini (pemeriksaan pengelolaan keuangan 2018) Kaltara bisa kembali mendapatkan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), ungkap Irianto.

Selain mengenai audit BPK, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai beberapa agenda sepekan ke depan. Juga evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama beberapa hari ini. Ada beberapa kegiatan yang akan kita lakukan ke depan. Di antaranya akan ada kedatangan Dirjen dari kementerian ATR/BPN untuk meninjau langsung ke KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional) Tanah Kuning-Mangkupadi. Kemudian kedatangan anggota DPR RI, serta rencana pertemuan membahas KIPI di Kementerian Koordinator Maritim, beber Gubernur. Gubernur juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Desa Silva Rahayu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah pada Selasa (12/2) hari ini.(humas)